oleh

Kontroversi Puisi Neno Warisman, Begini Kata Gerindra Banten

image_pdfimage_print

Kabar6-Puisi Neno Warisman yang dibacakan saat Munajat 212, menuai kontroversi dan kritik. Salah satunya dari pimpinan pesantren dan lembaga pendidikan Al-Khairiyah, yang berusia satu abad.

Neno diminta segera bertaubat atas puisi yang dibacanya, karena tidak pantas seorang makhluk mengancam Tuhannya dalam hal apapun.

“Arena doa itu erat kaitannya dengan Al Khaufu Minal Jalil, taqwa atau takut kepada Allah, yang bersanding dengan Mahabah rasa cinta dan raja sikap berharap,” kata Ali Mujahidin, Ketua Umum PB Al-Khairiyah, Senin (25/02/2019).

Sedangkan Sufmi Dasco, Wakil Ketua DPP Gerindra, membela puisi Neno Warisman. Puisi harus dimaknai secara seni, jangan di artikan secara harfiah apa yang dibacakan dan ditulis.

Jangan lagi diartikan jika tidak ada yang memilih Prabowo-Sandi, maka tidak ada yang menyembah Allah SWT di Indonesia.**Baca Juga: ASN di Banten Diduga Tak Netral Jelang Pemilu 2019.

“Saya sudah konfirmasi bahwa itu tidak ada maksud melecehkan, apalagi kemudian membuat seolah-olah tidak ada yang menyembah ketika tidak ada yang memilih,” kata Sufmi, saat ditemui usai peresmian kantor DPW Gerindra Banten, di Kota Serang, Senin (25/02/2019).(dhi)

Print Friendly, PDF & Email