oleh

Konsep Baru, Taman Terapung dalam Pulau Buatan di Denmark

image_pdfimage_print

Kabar6-Perusahaan Desain Arsitektur Denmark, Fokstrot, bekerjasama dengan seorang arsitek asal Australia, Marshall Blecher, membuat sebuah taman apung yang dibangun di atas pulau buatan. Taman tersebut diberi nama Copenhagen Island.

Mereka memang ingin menciptakan sebuah taman dengan konsep baru yang belum pernah ada sebelumnya. Diketahui, taman terapung pertama telah diluncurkan pada 2018 lalu.

Taman sekaligus pulau buatan yang diberi nama CPH-Ø1 ini, melansir dezeen, memiliki luas sekira 20 meter persegi. Meski tak terlalu luas, taman ini sangat unik, karena terdapat sebuah pohon linden yang tumbuh di bagian tengahnya.Taman ini pun menyita perhatian publik Denmark sejak pertama kali kemunculannya.

Taman ini juga memungkinkan para pengunjung untuk menikmati alam bebas di sekitar pesisir pelabuhan Kota Kopenhagen. Ya, taman-taman terapung memang sangat cocok dengan geografis Kota Kopenhagen yang berada di daerah pesisir.

“Dengan menempatkanya di air, tentu memberikan sesuatu yang menakjubkan bagi orang-orang. Ini adalah hal pertama dari sebuah ruang publik yang hadir di Kopenhagen. Ruang publik yang bisa dipindahkan, mengambang, dan bebas untuk dijelajahi,” demikian keterangan resmi Copenhagen Island.

Sementara itu, dua pulau lagi direncanakan akan diluncurkan pada musim semi 2021 mendatang. Taman-taman terapung tersebut nantinya tak hanya dapat memanfaatkan beberapa ruang kosong dari pelabuhan Kopenhagen. Tetapi juga untuk memberikan sebuah ruang terbuka hijau yang ramah lingkungan.

Nantinya, pulau-pulau apung tersebut juga bisa disatukan, sehingga bisa menciptakan sebuah taman terapung yang lebih besar yang bisa diakses dari darat.

“Pulau-pulau itu akan dikirim ke lokasi-lokasi yang cocok di sekitar pelabuhan bagian dalam, tetapi juga menemukan jalan mereka ke sudut-sudut pelabuhan yang lebih banyak dilupakan dan dimanfaatkan, mengkatalisasi kehidupan dan aktivitas,” tulis Copenhagen Island.

Hal yang menarik, pulau dan taman tersebut juga akan dibuat dengan material yang ramah lingkungan. Sementara hanya dua pulau saat ini direncanakan untuk tahun depan. Ada rencana untuk setidaknya menambah sembilan pulau lagi, namun semua taman juga tidak akan seperti CPH-Ø1.

Mendatang, menurut rencana setiap pulau berfungsi sebagai ruang untuk berbagai kegiatan, seperti tempat berenang, taman terapung, sauna terapung, kafe terapung, dan lain sebagainya.

Disebutkan, pulau-pulau ini juga dapat diluncurkan di kota-kota pelabuhan lain, karena dibuat fleksibel dengan lingkungan setempat. ** Baca juga: Menikah di Tengah Lockdown COVID-19, Kursi Gereja Ditempeli Foto Para Tamu Undangan

Mantap!(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email