oleh

Ketua Majelis Hakim Sakit, Sidang Anak Wakil Wali Kota Tangerang Ditunda

image_pdfimage_print

Kabar6-Sidang lanjutan di PN Tangerang dengan terdakwa AKM, anak Wakil Wali Kota Tangerang bersama temannya MT, DS dan SY ditunda hingga Minggu depan. Sidang yan agendanya pembacaan asessment dan menghadirkan sanksi ahli kedokteran dan ahli hukum tertunda karena ketua majelis hakim yang memimpin sidang sedang sakit.

Penasehat Hukum terdakwa Sri Afriani mengatakan, agenda sidang ini adalah pembacaan asessment dan menghadirkan saksi ahli dari dokter dan ahli hokum yang seharunya digelar mulai pukul 14.00 WIB.

“Karena ketua majelis hakim tidak bisa hadir karena sakit, sidang ditunda sampai minggu depan. Walaupun ditunda, kami tetap optimis bahwa klien kami ini harus dilakukan rehabilitasi mengacu pada assessment yang tertuang dalam surat dari Badan Narkotika Nasional (BNN),” ujar Sri di PN Kota Tangerang, Senin (16/11/2020).

Keempat terdakwa, lanjut Sri, korban dari peredaran narkoba. Mereka hanya sebagai pemakai bukan pengedar atau bandar. Meski demikian, dalam asessement tersebut menjelaskan harus dilakukan rehabilitasi agar mereka sembuh karena mereka hanya sebagai pengguna dan bukan untuk dijual.

“Kami berhasil mendapatkan surat asessment klien kami yang merupakan alat bukti bahwa klien kami adalah pengguna atau sering dikenal juga dengan korban,” jelasnya.

Untuk itulah pada sidang yang semestinya hari ini, kata dia, ditunda senin depan (23/11/2020), akan kembali menghadirkan ahli yaitu seorang dokter dan ahli hukum pidana.

Selain itu, dalam asessement tersebut juga dijelaskan bahwa para terdakwa harus mendapatkan rehabilitasi rawat inap. Kendati itu dalam sidang lanjutan dirinya akan menunjukan bukti asessement dan keterangan para saksi ahli.

“Kita tunggu minggu depan, kita tidak bisa menjelaskan hasilnya seperti apa karena harus dibuktikan terlebih dahulu dalam sidang. Intinya, kami akan tegaskan bahwa klien kami harus dilakukan rehabilitasi sesuai dengan surat asessement,” katanya.

Sri menambahkan, masalah narkoba ini tidak melihat latar belakang seseorang. Semua orang berpotensi terjerumus dalamp penyalahgunaannarkoba. Maka itu, harus ada dukungan agar mereka yang menjadi korban tidak kembali lagi.

**Baca juga: Anak Wakil Wali Kota Tangerang Akui Konsumsi Sabu Sejak 2018 di Sidang

“Justru kita harus merangkul, men-support dan ada bersama mereka untuk menyelamatkan mereka. Kami mengajak juga semua media untuk bersama mengedukasi hal penting ini. Mereka bisa kita selamatkan, ayo support mereka, bantu mereka, beri semangat kepada mereka,” tandasnya. (oke)

Print Friendly, PDF & Email