oleh

Kesepian, Wanita Berusia 29 Tahun di AS Menyamar Jadi Siswi SMA

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang wanita bernama Hyejeong Shin (29) nekat menggunakan dokumen palsu untuk untuk mendaftar, dan menyamar menjadi siswa sekolah menengah atas di New Jersey, Amerika Serikat (AS).

Bukan tanpa alasan, melansir Nytimes, Shin sengaja melakukan hal itu karena merasa kesepian, sehingga ingin mencari suasana baru. Shin sempat mengikuti beberapa kelas selama empat hari tanpa ketahuan. Diungkapkan pengacara Shin, kiennya itu merasa rindu dan ingin kembali ke hari-hari di mana ia menghabiskan waktu bersenang-senang dengan teman-temannya di masa sekolah.

Dalam pengadilan pengadilan, Shin mengaku tidak bersalah atas tuduhan memberikan dokumen pemerintah palsu demi diterima sebagai siswa di sekolah targetnya. Pengacara Shin mengatakan, sebenarnya wanita itu tahu ia melakukan kesalahan dan telah mengajukan permohonan untuk mengikuti program intervensi praperadilan yang pada akhirnya dapat menyebabkan dakwaan dibatalkan.

Shin pun dijadwalkan kembali ke pengadilan pada Mei mendatang. Diketahui, Shin adalah warga negara Korea Selatan (Korsel) yang datang ke AS seorang diri sejak usia 16 tahun. Shin merantau untuk bersekolah di asrama swasta. Ia lulus dari Universitas Rutgers pada 2019.

Pengacara Shin mengatakan, kliennya tidak memiliki sama sekali niat jahat ketika mengajukan berkas dan mendaftar di Sekolah Menengah New Brunswick pada Januari lalu. Dikatakan, Shin hanya berusaha untuk kembali ke ‘tempat yang aman dan ramah dan lingkungan yang disukai’. ** Baca juga: Heboh! Wanita Spanyol Miliki Bayi Hasil dari Sperma Putranya yang Telah Meninggal

Pihak berwenang menerangkan, wanita itu mendapatkan nomor telepon siswa yang membantunya memberikan arah jalan ke sekolah, ia lalu terus menerus mengirimkan pesan, juga kepada beberapa siswa lainnya, beberapa hari setelah tipu muslihatnya diketahui.

Shin pun dilarang memasuki halaman sekolah di distrik tersebut, dan pejabat setempat juga telah menyarankan para siswa untuk tidak melakukan kontak dengan Shin. Wanita itu memberikan akta kelahiran palsu kepada pejabat distrik ketika mendaftar sekolah, yang memiliki hampir 10 ribu siswa.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email