oleh

Zat Halusinogen Sudah Digunakan Manusia Sejak 3.000 Tahun Lalu

image_pdfimage_print

Kabar6-Temuan seikat rambut di gua Es Càrritx Menorca, Spanyol, diyakini berasal dari Zaman Perunggu, mengindikasikan penggunaan senyawa halusinogen pertama kalinya di Eropa kuno. Rambut tadi diketahui mengandung residu alkaloid psikoaktif.

Rambut berusia 3.000 tahun itu, melansir theguardian, menunjukkan hasil positif terhadap zat alkaloid hiosin hidrobromida, zat yang digunakan pada stimulan efedrina dan menyebabkan delirium–penurunan kesadaran penggunanya. “Gua ini digunakan sejak 1600 SM dan dijadikan tempat pemakaman di tahun 800 SM,” ungkap peneliti Elisa Guerra-Doce.

Penggalian sebelumnya mengungkapkan ada sekira 120 jasad manusia dikubur di gua ini, yang mana warna rambut dari beberapa jasad berubah menjadi kemerah-merahan. Beberapa rambut ditemukan dalam tabung kayu, disembunyikan pada sebuah ruang kecil di dalam gua.

Rambut tersebut kemudian diproses menggunakan cairan kromatografi berperforma tinggi melalui spektroskopi beresolusi tinggi. Melalui penelitian inilah ditemukannya senyawa hiosin hidrobromida, atropin, dan efedrina.

“Penemuan menarik ini mengungkapkan konsumsi tanaman halusinogenik yang pertama kalinya oleh manusia,” jelas Guerra-Doce. ** Baca juga: Kesepian, Wanita Berusia 29 Tahun di AS Menyamar Jadi Siswi SMA

Senyawa-senyawa halusinogenik tersebut dapat ditemukan pada tanaman datura dan tanaman berbunga malam lainnya. Peneliti menemukan, senyawa-senyawa di atas memiliki efek yang menyebabkan ‘rasa kebingungan mental yang hebat, disorientasi, halusinasi yang kuat dan realistis, pengalaman luar tubuh lain, hingga perasaan seakan-akan bulu sedang tumbuh di kulit kita’.

Pengetahuan mendalam mengenai tanaman halusinogenik ini dipercaya dimiliki oleh para dukun. Guerra-Doce menerangkan, sekira 3.000 tahun lalu, masyarakat Menorca mengalami ‘ketidakstabilan sosial’. Menurut Guerra-Doce, itulah yang menyebabkan rambut-rambut tersebut ditaruh di tempat yang tersembunyi.

Beberapa masyarakat yang enggan meninggalkan tradisi lama akibatnya harus menyembunyikan praktik keagamaannya dan menggunakan zat halusinogenik tersebut.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email