oleh

Keluarga Pasien Kecewa Pelayanan RS Medika BSD

image_pdfimage_print

Kabar6-Duka menyelimuti keluarga Juliansyah (7), di Jalan Palapa, RT 02/18, Kampung Parung Benying, Kelurahan  Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (15/4/2015).

Betapa tidak, bocah lucu ini meninggal usai menjalani penanganan medis di Rumah Sakit Medika, BSD, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Roni, paman Juliansyah mengatakan, korban dibawa ke RS Medika BSD untuk pengobatan luka bakar pada bagian kaki kanannya. Di rumah sakit tersebut, Juliansyah disarankan untuk menjalani operasi.

“Saya menduga pihak Rumah Sakit tidak serius menangani kesehatan korban, hingga mengakibatkan korban meninggal dunia,” ujar Roni.

Dugaan Roni bukan tanpa sebab. Pascaoperasi, Roni melihat keponakannya tidak ditempatkan diruang ICU (Intensive care unit). Tapi diruang rawat. padahal disitu tidak ada tabung oksigen.

“Meski Juliansyah sudah sadar, tapi kondisinya masih terlihat sangat lemah dan wajahnya pucat,” ujar Roni menjelaskan.**Baca juga: Forum RW Dorong Airin Kembali Pimpin Tangsel.

Hingga, satu jam kemudian korban kembali drop dan tak sadarkan diri. Roni sempat memanggil perawat pihak rumah sakit, namun tidak ditanggapi dengan cepat.

“Waktu kondisinya mulai drop, kita panggil suster untuk panggil dokter. Tapi tidak ada tanggapan. Satu kemudian kami panggil lagi, karena kondisi keponakan saya makin lemah. Sampai jam 17.30 WIB, baru dokter jaga menangani. Tapi tak lama keponakan saya meninggal,” ungkap Roni.

Pihak keluarga selanjutnya meminta rumah sakit dapat mengantarkan korban ke Kediamannya. Namun, lagi-lagi pihak rumah sakit berulah. Mereka mematok tarif Rp500 ribu untuk mengantarkan jenazah ke rumah duka.(yud/mg)

Print Friendly, PDF & Email