oleh

Direktur RS Medika BSD Selidiki Kasus Meninggalnya Juliansyah

image_pdfimage_print

Kabar6-Pascameninggalnya Juliansyah (7), pihak Rumah Sakit Medika BSD akhirnya mendatangi kediaman keluarga korban, guna menyampaikan penyesalan atas kejadian yang menimpa korban.

Direktur Rumah Sakit Medika, BSD, Hafil Budianto Abdulgani mengatakan, pihaknya akan menyelidiki sebab akibat kasus yang menimpa Juliansyah, terutama dari pihak internalnya lalu eksternal (korban).

“Seperti yang sudah disampaikan, kita akan selidiki dulu intern dan ekstern nya. Setelah itu baru akan disimpulkan hasilnya,” katanya.

Terkait persoalan tarif mobil ambulan yang dikeluhkan keluarga korban, Hafil menyayangkan jawaban oknum yang berada di Rumah Sakit itu.

“Ambulan ada, nah itu akan saya selidiki kembali terkait yang mengatakan hal itu,” ujarnya.

Sementara, Roni, paman korban menginginkan agar pihak Rumah Sakit Medika BSD bertanggungjawab atas apa yang terjadi pada keponakannya tersebut.

“Kami berharap pihak rumah sakit tidak sekedar minta maaf dan berbela sungkawa saja. Tapi juga harus bertanggungjawab atas apa yang telah terjadi,” ujarnya.

Diketahui, Juliansyah meninggal dunia usai menjalani operasi akibat luka bakar di Rumah Sakit Medika, BSD. **Baca juga: Keluarga Pasien Kecewa Pelayanan RS Medika BSD.

Pihak keluarga kecewa dengan layanan rumah sakit tersebut, karena menilai ada yang janggal saat penanganan Juliansyah pascaoperasi.

Selain Juliansyah tidak ditempatkan di ruang ICU pascaoperasi, pihak dokter juga terkesan lamban memberikan penanganan ketika kondisi korban melemah.

Belum lagi persoalan pascakorban meninggal, dimana pihak rumah sakit juga mematok tarif ambulance sebesar Rp500 untuk mengantarkan jenazah korban ke rumah duka di Jalan Palapa, RT 02/18, Kampung Parung Benying, Kelurahan  Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).(yud/mg)

Print Friendly, PDF & Email