Kabar6-Kekeringan di Kota Serang, sebagai Ibu Kota Provinsi Banten, kian ekstrim. Hal ini disebabkan kemarau panjang, efek dari El Nino. Akibatnya, masyarakat sulit mendapatkan air bersih untuk kebutuhan harian mereka.
Setidaknya, ada lima dari enam kecamatan di Kota Serang yang sudah terdampak kekeringan, terparah berada di Kecamatan Kasemen.
“Terparah dari bencana kekeringan akibat dampak El Nino adalah kecamatan Kasemen, dengan kesulitan air. Terbukti lihat dari group OPD banyak yang memberikan bantuan kepada masyarakat,” ujar Nanang Saefudin, Sekda Kota Serang, dikutip Sabtu (23/09/2023).
**Baca Juga: Status Darurat Kekeringan di Banten Hingga Sebulan ke Depan
Meski sudah lima dari enam kecamatan masuk dalam kategori kekeringan, Pemkot Serang belum menetapkan status tanggap darurat. Karena membutuhkan perencanaan dan pembahasan yang matang.
Penetapan status siaga darurat, tanggap darurat dan transisi darurat, perlu masukan dari lintas sektoral yang nantinya dibawah dalam Forkopimda.
“Bahan-bahannya ada, nanti dilanjutkan rapat kembali dengan lintas sektor dan terakhir rapat Forkompinda. Kalau memang harus dibuat kebijakan, tolong perhatikan aspek hukum, sosial, ekonomi dan politisnya. Sehingga nantinya bisa diambil sikap oleh OPD sesuai dengan tupoksinya,” jelasnya.(Dhi)
