oleh

BPBD Lebak Minta Warga Waspada Kekeringan Dampak El Nino

image_pdfimage_print

Kabar6-Masyarakat Kabupaten Lebak diminta waspada terhadap meningkatnya ancaman bencana kekeringan dampak dari terjadinya fenomena El Nino.

Puncak fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normal diprediksi terjadi pada bulan Agustus-September 2023.

“Walaupun secara umum El-Nino di Indonesia lebih kering dibanding 10 tahun sebelumnya. Tapi itu sudah disampaikan BMKG kepada kita sebagai bentuk kewaspadaan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, Sabtu (29/7/2023).

Berdasarkan peta risiko bencana kekeringan, terdapat 16 kecamatan di Lebak yang memiliki potensi kekeringan.

Enam belas kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Maja, Curugbitung, Kalanganyar, Cipanas, Bayah, dan Kecamatan Cibadak. Selanjutnya Kecamatan Cimarga, Leuwidamar, Cirinten, Banjarsari, Warunggunung, Bojongmanik, Malingping, Wanasalam, Cihara, dan Cilograng.

**Baca Juga: Kunjungan Tim Lomba Kelurahan Disambut Bupati Zaki dan Pj. Gubernur Banten 

BPBD, kata Febby, sudah menyampaikan kepada camat di wilayah tersebut terkait dengan mitigasi sebagai upaya mengurangi risiko.

“Tetapi di beberapa wilayah sudah ada beberapa program, seperti pembangunan MCK, jadi potensinya sudah lebih baik dibanding kecamatan yang belum mendapatkan,” terang Febby.

Sementara 8 kecamatan yang berpotensi mengalami kekeringan parah yakni Kecamatan Cimarga, Warunggunung, Sajira, Maja, Cirinten, Curugbitung, Cirinten, Bojongmanik dan Wanasalam.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email