Kabar6- Setelah gebyar vaksin di 35 Kecamatan, Pemkab Pandeglang, kali ini Pandeglang membentuk tim khusus ditingkat Kecamatan yang menyasar ke tiap Desa mendongkrak capaian vaksinasi.
“Ini harapan kita semua agar target vaksinasi tercapai, sehingga naik level 2 dan usaha masyarakat kembali normal,” kata Bupati Pandeglang Irna Narulita.
Untuk diketahui capaian vaksinasi Kabupaten Pandeglang terus merangkak naik dari 26% hingga saat ini menjadi 37,6 persen setelah tanggal 10 kemarin membuat kegiatan Vaksinasi di 35 Kecamatan.
Hingga akhir desember kurang lebih ada waktu tersisa 6 minggu, dalam kurun waktu itu Bupati Irna berharap dapat dimaksimalkan sehingga Pandeglang bisa mencapai angka 65 persen.
“Jika mau bergerak semua, insa Allah bisa mencapai 65% dalam 6 minggu,” ungkapnya.
Tim khusus yang dimaksud adalah, tiap kecamatan akan membentuk tiga tim yaitu tim satu Kecamatan ditambah Puskesmas, tim dua Koramil, dan tim tiga Polsek.
“Dari tiga tim ini kami targetkan 450 orang setiap hari ditiap kecamatan,”ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Pandeglang Raden Dewi Setiani mengatakan, mekanisme yang akan dilakukan oleh tiga tim yang dibentuk di seluruh Kecamatan yaitu mereka akan terjun langsung ke lapangan dengan menentukan tempat sebagai lokasi pelayanan.
“Setiap tim akan mengatur jadwal dan tempatnya sendiri, karena mereka yang tau titik mana sasaran nya banyak, yang terpenting setiap tim 150 orang jadi dalam satu hari akan tervaksin 450 orang di setiap Kecamatan,” tuturnya
Untuk memper cepat dalam pencapaian vaksinasi, dijelaskan Dewi, nakes tidak dibebankan untuk meninput data ke Pcare.
“Yang input data semua dari tim Bina Wilayah (Binwil) yang dipusatkan di Pendopo Pandeglang, tugas nakes scrining, vaksinasi dan observasi. Data hasil vaksinasi nanti setiap hari dijemput oleh petugas dari Binwil, untuk pendaftaran dan pengerahan masa akan dilakukan oleh Koramil dan Polsek,”ujarnya.
**Baca juga: Kepatuhan Penerapan Prokes Menurun, Wartawan Pandeglang Sabar Ribuan Masker
Dengan input data pada satu titik, target sasaran akan segera tercapai. Dengan begitu kata Dewi, tidak ada lagi input sata berbasis lembaga atau organisaai lainnya.
“Semua berbasis Kabupaten, karena PPKM pun mencakup Kabupaten,” pungkasnya.(aep)