oleh

Jelang Ramadan, Pedagang Nasi di Tangsel Sebut Harga Beras Masih Mahal

image_pdfimage_print

Kabar6-Menjelang bulan suci Ramadan harga sejumlah komoditas bahan pangan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) merambat naik. Terutama harga beras jenis medium yang sudah mahal sejak awal tahun ini.

“Beras sekarung ukuran 50 kilo sekarang udah Rp 760 ribu,” kata Diki, pedagang nasi gudeg di Jalan Otista, Kecamatan Ciputat kepada kabar6.com, Sabtu (9/3/2024).

Sebelumnya, menurut pria asal Wonosari itu harga beras medium ukuran 50 kilogram dibanderol Rp 600 ribu. Harga eceran dijual Rp 14 ribu per kilogram.

Diki bilang, akibat kenaikan harga beras pihaknya harus melakukan penyesuaian. Harga paket nasi gudeg, sayur dan telur sebelumnya Rp 15 ribu.

**Baca Juga: Letkol Inf Herbert Rony Parulin Sinaga Jabat Dandim 0603/Lebak

Kini ia terpaksa menaikan jadi Rp 17 ribu. “Sekarang beras yang 14 ribu mawur,” terangnya. Harga nangka dan telur pun ikut-ikutan naik.

“Nangka yang tadinya sekilo cuma Rp 8 ribu sekarang Rp 11-12 ribu,” ujarnya. Harga beras yang masih mahal juga diutarakan Susi, pemilik rumah makan Putri Minang di Pamulang 2.

Ia menerangkan baru saja bayar kiriman beras 20 karung senilai Rp 15,5 juta. Padahal normalnya hanya membayar Rp 14 juta.

“Bulan kemarin malahan Rp 16 juta,” terangnya. Susi pastikan penurunan harga beras tidak terlalu signifikan.

Meski beras mahal ibu beranak satu itu tidak menaikan harga paket makanan siap saji. “Liat aja deh nanti abis lebaran,” singkat Susi.(yud)

Print Friendly, PDF & Email