oleh

Ini Titik Rawan Gesekan Massa Pendukung di Pamulang

image_pdfimage_print

Kabar6-Panitia Pengawas Kecamatan (Panwacam) Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah melakukan pemetaan terhadap titik-titik rawan gesekan antarmassa pendukung pasangan calon pada Pilkada Serentak yang akan dihelat 9 Desember mendatang.

Di wilayah terdiri dari delapan kelurahan itu, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) ada sebanyak 210.411 jiwa, yang sebaran titik lokasi menyoblosnya di 568 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Identifikasi titik potensi rawan gesekan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya insiden yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban wilayah.

Lewat pemetaan tentu harapannya agar kondusivitas wilayah dapat tercipta selama pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2015 mendatang bergulir.

“Zona merah yang menjadi titik rawan gesekan antar massa pendukung pasangan calon di Pamulang tersebar di empat kelurahan,” ungkap Ketua Panwascam Pamulang, Joehalemba ditemui kabar6.com di kantornya, Minggu (18/10/2015).

Ia memaparkan, zona merah itu berada di Kelurahan Benda Baru dan Pondok Benda. Di kedua wilayah itu, ada basis massa pendukung pasangan calon nomor urut 2 Arsid-Elvier Aridiannie Soedarto Poetri, serta warga pemilih rival bebuyutannya, yakni Airin Racmhi Diany-Benyamin Davnie selaku kandidat petahana.

Zona merah selanjutnya ada di Jalan Daarusallam, Kelurahan Kedaung, Pamulang. Di wilayah yang berdekatan dengan Pasar Ciputat itu, tingkat jumlah penduduknya tergolong padat. Apalagi kondisi faktual pada tatanan tingkat bawah massa pendukungnya pecah.

Juga terdapat di sekitar RW 07 Kelurahan Pamulang Barat. Menurutnya, pada wilayah itu terdapat tokoh masyarakat merupakan keluarga besar dari salahsatu pasangan calon, yang tentunya sudah punya basis massa fanatisme kedaerahan.

“Ada yang mendukung sebelah, ada yang mendukung sebelah. Di situlah titik rawannya,” ujar Lemba.

Meski begitu, lanjutnya, bukan berarti wilayah yang lainnya sudah tergolong aman. Panwascam Pamulang masih terus mempelajari apakah juga ada titik lokasi lainnya yang termasuk dalam zona merah rawan gesekan antarmassa pendukung.

Seperti di wilayah Kelurahan Pondok Cabe Ilir dan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang.

Lemba jelaskan, di wilayah tugasnya Panwascam Pamulang telah membuat langkah antisipasi dengan menempatkan satu orang personel polisi di setiap dua titik TPS.
Bila termasuk dalam zona merah, setiap TPS akan dijaga oleh satu personel polisi. Kebijakan penempatan aparat keamanan pada titik lokasi rawan gesekan biasanya yang dipilih RW 016 Kelurahan Pamulang Barat.

Lokasi penyoblosan yang berada tepat di kawasan komplek perumahan Witanaharja itu, setiap TPS akan dijaga oleh satu personel polisi. **Baca juga: Fanatisme Massa Pendukung di Pamulang Masih Tinggi.

Padahal sesuai analisa umum, penentuan zona merah selalu berada di kawasan perkampungan yang tingkat hunian penduduknya tergolong padat. Bukan halnya seperti di kawasan komplek perumahan elite.

“Paling ledek-ledekan saja. Tapi kalau enggak saling menyadari kan bisa memicu gesekan,” jelas pria yang bermukin di perumahan Puri Pamulang, dan pernah mengenyam sebagai Panitia Pemungutan Suara (PPS) setempat.(yud)

 

Print Friendly, PDF & Email