oleh

Ini Reaksi Kubu Petahana Disemprit Panwaslu Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6-Panitia pengawas pemilu (Panwaslu) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), memperlihatkan sikap serius membidik segala bentuk kegiatan pasangan petahana Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie.

Bahkan, institusi yang bertugas sebagai wasit pesta demokrasi ini telah menyemprit pasangan calon petahana beserta tim pemenangannya.

Mereka menilai, keberadaan media komunikasi yang memampang foto petahana terlarang selama masa kampanye bergulir.

Sonny Majid, juru bicara pasangan calon Airin-Benyamin mengatakan, sikap yang diambil Panwaskada untuk mengawasi calon petahana tidak bisa disalahkan.

Jika dilihat dalam konteks tugas-tugasnya sebagai lembaga pengawas pemilu dengan catatan benar-benar adil dan tidak diskriminatif tak jadi soal.

“Selama Panwaskada tidak diskriminatif tidak ada masalah, tugasnya memang demikian. Justru perhatian serius tersebut, merupakan bentuk kepedulian Panwaskada guna meminimalisir pelanggaran. Berarti kan Panwaskada punya kepedulian terhadap pasangan petahana,” katanya lewat surat elektronik yang diterima kabar6.com, Jum’at (23/10/2015).

Sonny terangkan, Airin sendiri sadar akan posisinya sebagai petahana akan banyak mendapat sorotan. Politisi asal Partai Golkar itu pernah meminta agar kepada seluruh tim pemenangannya mendukung kerja Panwaslu.

Caranya ikut aktif melaporkan dugaan pelanggaran kampanye oleh pasangan lain dan terus mengawal pemrosesan pelanggaran yang diadukan tersebut.

“Salah satu tugas Panwaskada itu adalah menindaklanjuti laporan dugaan pelanggaran kampanye, prinsip keadilannya juga dilihat dari sejauh mana laporan itu diproses. Apakah laporan pelanggaran paslon lain yang tim kami laporkan juga telah diproses” tegasnya.

Sebelumnya, Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum Panwaskada Kota Tangsel, Ahmad Jazuli mengatakan, bahwa dalam penindakan dugaan pelanggaran kampanye, Panwaskada tidak akan membedakan antara petahana dengan pasangan lain. 

Jazuli berjanji, bahwa pihaknya tetap berlakukan asas keadilan dalam pengawasan. Kendati Jazuli menegaskan, segala kegiatan yang dilakukan oleh pasangan petahana akan terus menjadi bidikan.

Berkaitan dengan desakan rival pasangan petahana kepada Bawaslu RI untuk mencopot iklan-iklan layanan Pemkot Tangsel yang memuat gambar Walikota Airin Rachmi Diany maupun Wakil Walikota Benyamin Davnie, dinilai sebagai sebuah ketakutan yang berlebihan.

Alasannya, lantaran pasangan petahana Airin-Benyamin masih mengantongi popularitas dan elektabilitas yang cukup tinggi. Kontras jika dibandingkan dengan rivalnya yakni, Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra dan Arsid-Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri.

“Lawan-lawan politik sudah tidak bisa membedakan lagi mana Ibu Airin ketika bertugas sebagai kepala daerah atau sebagai calon walikota. Sehingga posisi ibu Airin terus mengalami tekanan-tekanan politik,” ujar Sonny.

Sonny menambahkan, gambar-gambar petahana dalam bentuk layanan kepada masyarakat adalah bentuk tanggungjawab Airin sebagai kepala daerah.

Ia menggarisbawahi, penggunaan simbol-simbol kepala daerah lantaran sampai hari ini Airin masih menjabat sebagai walikota. **Baca juga: Wasit Pilkada Tangsel Semprit Kubu Paslon Petahana.

“Pemasangan iklan layanan masyarakat tersebut juga harus melalui mekanisme sesuai aturan yang berlaku,” tambahnya.(yud)

 

Print Friendly, PDF & Email