oleh

India Luncurkan Vyommitra, Robot Sains yang Bakal Lakukan Eksperimen Mikrogravitasi di Luar Angkasa

image_pdfimage_print

Kabar6-Badan Antariksa India (ISRO) berenvana mengirimkan robot humanoid bernama Vyommitra ke luar angkasa tahun ini. Robot Vyommitra digambarkan sebagai seorang wanita, tidak memiliki kaki, berambut rapi dengan fitur wajah feminin, dan tangan yang tampak seolah-olah mengenakan sarung tangan putih. Sekilas, Vyommitra menyerupai patung lilin atau manekin.

Sementara pengiriman awak manusia akan dilakukan pada 2025 mendatang, dalam misi Gaganyaan. “Robot ini akan mensimulasikan fungsi manusia yang tepat di luar angkasa. Ia akan memeriksa apakah sistemnya sudah tepat. Hal ini akan sangat berguna untuk mensimulasikan, seolah-olah seorang manusia sedang terbang,” terang K Sivan, Kepala ISRO saat itu ketika robot humanoid tersebut diumumkan pada 2020 lalu.

Vyommitra sendiri akan dikirim ke luar angkasa pada kuartal ketiga tahun ini. Terlepas dari penampilannya, melansir dnaindia, Vyommitra adalah robot sains luar biasa yang akan melakukan eksperimen mikrogravitasi dalam misi tak berawak, kemudian menawarkan pemantauan dan dukungan umum kepada astronot saat ISRO nanti meluncurkan misi Gaganyaan.

Robot ini dilengkapi kemampuan memantau parameter modul, mengeluarkan peringatan, dan melakukan operasi pendukung kehidupan. Vyommitra juga dapat mengoperasikan enam panel sambil merespons pertanyaan dan meniru fungsi manusia. Robot humanoid ini dapat berbicara dalam bahasa Hindi dan Inggris.

Misi berawak yang dibuat secara domestik ke luar angkasa diusulkan oleh perdana menteri Narendra Modi pada 2018 dengan peluncuran yang diprediksi pada 2022. Namun tanggal tersebut mundur beberapa kali, karena pandemi COVID-19 dan masalah makroekonomi serta geopolitik lainnya.

Sebelumnya, India berencana menargetkan peluncuran pada kuartal keempat 2024, dan kini dijadwalkan akan diluncurkan pada 2025. Kapan pun diluncurkan, misi Gaganyaan berawak pertama akan mengirim astronot dalam kapsul seberat 5,3 ton metrik yang sebagian besar otonom ke orbit Bumi 400 km selama tiga hari.

Setelah itu, kapsul berawak akan kembali ke Bumi dan mendarat di laut. Tujuannya adalah untuk menunjukkan India telah mencapai kemampuan penerbangan luar angkasa manusia yang aman.

Kepala ISRO saat ini, S Somnath, dilaporkan telah mengungkapkan kembali pada Oktober bahwa ISRO lebih memilih pilot uji coba wanita atau ilmuwan wanita dalam misi Gaganyaan.

Somnath mengisyaratkan, menemukan kandidat wanita yang berkualifikasi sulit, karena tidak ada pilot uji coba pesawat tempur Angkatan Udara di India, sehingga wanita yang dimasukkan dalam misi kemungkinan besar akan menjadi ilmuwan.

Belum jelas apakah inklusi khusus wanita tersebut untuk tujuan tertentu atau sebagai upaya keberagaman. Juga tidak jelas apakah Vyommitra dianggap sebagai bagian dari upaya itu.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email