Pada peringatan tersebut, TNI bakal menunjukan kekuatan personil angkatan laut dan udara.
Panglima TNI, Jendral Gatot Nurmantyo mengatakan hal tersebut dilakukan agar keunggulan pasukan TNI dari laut dan udara dapat terlihat.
Terlebih saat kebijakan poros kemaritiman dibuka pemerintah, sehingga perlu kekuatan pengamanan wilayah yang memadai.
“Kita pilih wilayah Merak karena kita akan melakukan rangkaian acara demo pertempuran laut dan udara. Sehingga kita bisa mengukur kekuatan personil TNI untuk menjaga kemaritiman kita,” kata Gatot usai menghadiri rapat persiapan HUT TNI Ke-70 di Aula Pelabuhan Indah Kiat Merak, Jumat (4/9/2015).
Acara peringatan HUT TNI Ke-70 ini juga rencananya akan dihadiri Presiden Republik Indonesia, Joko widodo (Jokowi).
Kegiatan yang akan memakan waktu selama dua hingga tiga jam tersebut, dipastikan akan membuat alur operasi kapal di Pelabuhan Merak, juga akan mengalami pengalihan.
Rencananya, alur operasi kapal dialihkan bergeser ke wilayah selatan sehingga lebih sedikit lama melakukan pelayaran. **Baca juga: Di Merak, Jenderal Gatot Bicara Kebakaran Hutan Sumatera.
Ini dilakukan guna menghindari terjadinya hal yang dikhawatirkan dapat menggangu aktivitas penyebrangan penumpang, maupun peringatan HUT TNI.(sus)