oleh

Kapolda Banten Sebut Masih Ada 91 Ribu Kendaraan Pemudik Belum Menyebrang Kembali ke Pelabuhan Merak

image_pdfimage_print

Kabar6-Polda Banten menghimpun data pemudik yang belum kembali dari Pelabuhan Bakauheni ke Merak. Data itu dihimpun pada Minggu, 14 April 2024, pukul 20.00 WIB.

Hasilnya, masih ada sekitar 91 ribu kendaraan yang belum kembali, dari total 259.616 unit.

“Mulai arus balik setelah lebaran, sejumlah 168.578 kendaraan. Apabila dibandingkan dengan arus mudik yang dari Merak ke Bakauheni, sebesar 259.616, artinya, terdapat selisih 91.038 kendaraan yang masih belum kembali menyebrang dari Bakauheni ke Merak,” ujar Kapolda Banten, Irjen Pol Abdul Karim, di Dermaga Eksekutif Merak, Senin dini hari, (15/04/2024).

**Baca Juga:Masih Ada 608 Ribu Pemudik Belum Kembali dari Sumatera ke Jawa

Kebijakan pemerintah dengan menerapkan WFH, diharapkan bisa mengurangi laju kepadatan arus balik Idul Fitri 2024.

Mengenai adanya puncak arus balik gelombang kedua yang akan terjadi pekan depan, Jumat-Minggu, 19-21 April 2024, Kapolda Banten akan melihat data terbaru pada Senin siang, 15 April 2024.

Jika masih banyak pemudik yang belum kembali dari Sumatera ke Jawa melalui Selat Sunda, kemungkinan besar arus balik gelombang kedua akan terjadi di lintasan Bakauheni-Merak.

“Kita lihat besok (Senin, 15 April 2024), apabila besok terjadi penurunan dari pada hari ini, kemungkinan gelombang kedua akan terjadi minggu depan, weekend, Jumat atau Sabtu,” jelasnya.

Kapolda Banten mengatakan bahwa, telah terjadi kenaikan signifikan arus balik Idul Fitri 1445H, sejak Minggu sore, 14 April 2024. Terbaru, ada sekitar 1.200 unit sepeda motor yang turun di Pelabuhan Merak dan dikawal personel Polda Banten, hingga ke perbatasan Tangerang-Jakarta.

Pantauan di tujuh dermaga Pelabuhan Merak, seluruh kapal yang sandar, dipenuhi oleh pemudik, baik pejalan kaki maupun kendaraan.

“Arus balik terjadi mulai tadi sore sampai puncaknya malam ini. Kita lihat bersama, rata-rata kapal bongkaran full, antara 200 sampai 250 (mobil),” terangnya.(dhi)

Print Friendly, PDF & Email