oleh

Hmmm…Ternyata Ruang Angkasa Baunya Seperti Steak Barbeque

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Apa yang ada dalam benak Anda mendengar istilah ruang angkasa? Mungkin sebuah ruangan yang sangat luas dengan suasana yang jauh berbeda dibanding Bumi.

Satu hal yang mungkin belum Anda ketahui, ruang angkasa ternyata memiliki bau yang kebanyakan bersumber dari bintang yang hampir mati. Campuran asap solar, logam panas, dan aroma bakaran barbeque. Campuran bebauan dari bintang mati itu disebut polycyclic aromatic hydrocarbons.

Louis Allamandola, penemu dan Direktur Laboratorium Astrofisika dan Astrokimia Pusat Penelitian Ames NASA, dikutip dari National Geographic, mengatakan bahwa molekul-molekul tersebut sepertinya berada di seluruh ruang angkasa.

“Molekul tersebut juga melayang di sana selamanya, di dalam komet, meteor, dan debu angkasa,” tuturnya. Ditambahkan, hidrokarbon itu bahkan disebut-sebut sebagai bentuk awal kehidupan di Bumi. Karena itu, hidrokarbon dapat ditemukan pada batu bara, minyak, dan makanan.

Disebutkan, astronot seringkali melapor mencium bau steak bakar setelah berjalan di ruang angkasa. Walaupun manusia tidak bisa menghirup bebauan di ruang angkasa, saat astronot berada di luar stasiun ruang angkasa, senyawa dan komponen antariksa menempel pada baju mereka dan ikut masuk ke stasiun.

Bau ruang angkasa tercium dengan jelas saat tiga tahun lalu NASA memerintahkan Steven Pearce, pembuat wewangian Omega, untuk kembali dan menciptakan bau yang cocok untuk simulasi.

Sistem tata surya kita, menurut Allamandola, memiliki bau tajam dan pedas karena kaya akan karbon dan rendah oksigen. Analoginya sama dengan mobil. Jika kekurangan oksigen di dalam mobil, maka akan terlihat jelaga hitam dan bau busuk. Bintang yang kaya oksigen tercium seperti arang terpanggang. ** Baca juga: Asher, Pria Berhati Mulia yang Hobi Adopsi Hewan Telantar

Wah, bau steak barbeque bikin astronot jadi lapar gak ya? (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email