Kabar6-Komunitas Hijrah Art, sebagai wadah untuk mengasah kreativitas pemuda di sekitar Kampung Sawah Dalam RT 07 RW 04 Kelurahan Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang.
Hadir sejak tahun 2019 akhir, Hijrah Art mempunyai misi dalam bidang pemberdayaan pemuda. Aksi pemberdayaan seperti seni ukir paralon yang diubah menjadi lampion – lampion cantik untuk pemasukan bagi komunitasnya.
“Awalnya di kampung ini tuh, anak-anaknya cuma nongkrong – nongkrong gak jelas, di bulan Desember 2019, kami ada ide untuk buat suatu hal yang bermanfaat dan kebetulan media paralon ini yang cocok untuk kami jadikan prakarya,” kata Pengurus Hijrah Art, Windarto kepada wartawan, Kamis (4/2/2021).
Sejak awal didirikan, Windarto mengatakan, produk hasil komunitas Hijrah Art telah dipasarkan ke berbagai kota, seperti, Sukabumi, Lampung, hingga Palembang. Harga penjualan pun cukup bervariasi harga mulai Rp100 ribu hingga Rp150 ribu rupiah.
“Untuk harga sesuai tingkat kesulitan ya, yang paling sulit tuh seperti detail burung, kaligrafi hingga wayang,” katanya.
Komunitas Hijrah Art tersebut, mengembangkan kreativitasnya dengan mendandani kampung sekitar untuk menjadi kampung tematik yang asri dengan budidaya Ikan Nila.
“Kebetulan saat pak lurah dan pak camat datang, ternyata beliau meminta kami membuat kampung tematik, sekarang lagi tahap perapihan di sini ada empang kami isi dengan budidaya ikan nilai,” jelasnya.
Salah satu pemuda yang ikut bergabung di Hijrah Art, Pari Iskandar, mengaku, dengan adanya komunitas ini dirinya bisa menyalurkan hobi dan mendapatkan uang tambahan.
**Baca juga: HIPMI Kota Tangerang Bakal Ciptakan 1.300 Pengusaha Muda
“Kalo saya emang dari dulu suka seni ya, kaya melukis. Cuma di komunitas ini ada tantangan baru yaitu kami melukis dan mengukir di atas peralon. Ya alhamdulillah, bisa menyalurkan hobi dan bisa dapat uang untuk jajan sehari-hari,” tandasnya. (Oke)