oleh

Gunakan Jasa Debt Collector, PT Multindo Rampas Angkot Milik Bertauli

image_pdfimage_print

Kabar6-PT Multindo Auto Finance akhirnya mengakui bahwa pihaknya yang telah melakukan penarikan tiga angkutan kota (angkot) milik Bertauli Simare-mare di jalan, kawasan Bojong Nangka dan Palem Semi, Tangerang pada Jumat (5/10/2018).

Hal itu dikatakan Ando Sitanggang, Staff Kantor Pusat PT Multindo Auto Finance saat bertemu dengan Bertauli Simare-mare di Kantor PT Multindo Auto Finance Cabang Gading Serpong Tangerang, Senin sore (8/10/2018).

Penarikan tiga angkot di kawasan Bojong Nangka dan Palem Semi adalah benar dilakukan pihak pusat menggunakan jasa penagihan pihak ketiga (debt collector).

“Ibu Bertauli, yang mengambil mobil ibu ditengah jalan itu suruhan orang pusat. Dan, surat tugasnya pun langsung dari pusat,” kata Ando kepada Bertauli.

Ando juga menjelaskan, kalau saat ini keberadaan tiga angkot milik Bertauli berada di tempat yang aman. Dan, Ando menyarankan agar Bertauli segera menyelesaikan kewajibannya.

“Ibu sekarang sudah jelaskan, mobil milik ibu ada dan dititip di suatu tempat yang aman. Tinggal penuhi saja kewajiban ibu,” ungkap Ando.

Beratuli Simare-mare, mengaku hampir tak percaya dengan pernyataan yang dibicarakan Ando Sitanggang selaku staff kantor pusat PT Multindo Auto Finance.

“Tadi kata Kepala Cabang PT Multindo Auto Finance Gading Serpong, pihaknya tak mengetahui perihal perampasan tiga angkot saya. Sekarang, kata Ando memang dia yang narik angkot saya dan sekarang ada di tempat yang aman. Kok ga ada koordinasinya ya antara pusat dan cabang,” ungkap Bertauli.

Bertauli juga mengeluhkan perihal perampasan angkot miliknya itu. Seharusnya pihak lising melontarkan surat peringatan pertama, kedua dan ketiga terlebih dahulu.

Kalaupun harus dilakukan penarikan setelah tiga kali surat peringatan dan tidak ada respon dari pihak Bertauli, pihak lising bersama pengadilan datang untuk mengambil angkot ke rumah, bukan main rampas di jalan.

**Baca juga: Polres Tangsel Ungkap Kasus Curas di Toko 212 Mart Kelapa Dua.

“Gimana ya, orang-orang pinter kayak gini kok keblinger. Masih suka maen preman dan tak menuruti peraturan yang ada,” papar Bertauli. (jicris)

Print Friendly, PDF & Email