oleh

Groundbreaking Stasiun Rangkasbitung Direncanakan 30 Oktober, Perlintasan Sebidang Hanya untuk Pejalan Kaki

image_pdfimage_print

Kabar6-Pembangunan Stasiun Rangkasbitung Ultimate di Kabupaten Lebak direncanakan mulai dilakukan dalam waktu dekat.

Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Jakarta dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, kemarin, mensosialisasikan pembangunan Stasiun Rangkasbitung yang nantinya akan menampung sekitar 80 ribu penumpang setiap hari.

Asisten Daerah (Asda) II Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak Ajis Suhendi menyebut, groundbreaking stasiun akan dilakukan pada akhir Oktober ini.

“Rencananya tanggal 30 Oktober oleh Pak Menhub. Pembangunannya direncanakan sampai Agustus 2024,” kata Ajis kepada Kabar6.com, Kamis (26/10/2023).

Selama pembangunan berjalan, perlintasan sebidang Jalan RT Hardiwinangun-Jalan Tirtayasa bakal ditutup kembali. Hanya pejalan kaki yang diberikan akses untuk melintasi perlintasan.

“Kenapa itu ditutup dan hanya diberi akses orang melintas, karena pembangunan stasiun include dengan JPO didalamnya untuk mengakomodir pejalan kaki dari dan ke stasiun-pasar,” jelas Ajis.

Sosialisasi yang telah dilakukan diharapkan akan berdampak pada pembangunan yang berjalan lancar dan sesuai rencana.

**Baca Juga: Pedagang di Lebak Bongkar Paksa Penutup Akses Jalan Menuju Pasar dan Stasiun Rangkasbitung

Sebelumnya, penutupan perlintasan sebidang Jalan RT Hardiwinangun/Jalan Tirtayasa menuai protes dari masyarakat dan pedagang. Penutupan perlintasan itu diprotes lantaran menutup akses masyarakat yang akan masuk dan keluar pasar-stasiun Rangkasbitung.

Protes lalu berujung pada pembongkaran paksa pagar penutup perlintasan sebidang oleh massa pada Kamis, 10 Agustus 2023 lalu.

“Kami enggak minta macam-macam hanya minta akses jalan dibuka saja, kan ini mah jalan umum jalan rakyat bukan jalan perusahaan,” kata Ani salah seorang pedagang ikan di Pasar Rangkasbitung.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email