oleh

DPRD Lebak Tak Akan Tolak Kerja Sama Pengelolaan Sampah dengan Tangsel Jika 3 Poin Ini Terpenuhi

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berkeinginan membuang sampah ke TPSA Dengung, di Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak.

Rencana tersebut lantaran kerja sama dalam hal pengelolaan sampah antara Pemkot Tangsel dengan Pemkot Serang akan berakhir akhir tahun ini dan tidak diperpanjang.

Setelah tidak lagi membuang sampah ke TPSA Cilowong Kota Serang, Pemkot Tangsel menargetkan 500 ton sampah per hari bisa ditampung oleh TPSA Dengung.

Ketua DPRD Kabupaten Lebak M. Agil Zulfikar mengatakan, meski muncul pro kontra terkait rencana kerja sama pengelolan sampah antara Pemkab Lebak dengan Pemkot Tangsel, namun hal yang sangat penting harus menjadi perhatian adalah masyarakat.

“Poin utamanya adalah masyarakat sekitar, itu yang harus kita perhatikan,” kata Agil, Jumat (6/10/2023).

Setidaknya ada tiga poin yang menurut Agil harus diperhatikan jika nantinya kerja sama tersebut dilakukan oleh kedua daerah.

“Jelas pertama harus menguntungkan masyarakat Lebak secara ekonomi makro, kedua terhadap pendapatan daerah harus menguntunkan, dan ketiga jangan sampai merusak kehidupan lingkungan masyarakat. Jadi harus dicek juga analisis dampak lingkungannya,” tegas Agil.

“Kalau tiga poin itu terpenuhi, ya DPRD enggak bisa nolak karena kita representasi masyarakat,” tambah politisi Partai Gerindra ini.

Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Lebak menyampaikan, jika keinginan Pemkot Tangsel untuk membuang sampah ke Dengung masih dalam tahap pembahasan.

**Baca Juga: DPRD Kota Serang Tolak Kerja Sama dengan Tangsel soal Sampah Dilanjut: Lebih Banyak Mudaratnya Buat Apa?

“Teknisnya seperti apa masih kami bahas, karena bicara kerja sama tentu harus ada hal yang kita sepakati bersama,” kata Sekretaris Bapelitbangda Lebak, Widy Ferdian, di Rangkasbitung, Senin (2/10/2023).

Poin-poin yang penting harus disepakati, kata Widy, seperti teknis pengiriman sampah, ketersediaan lahan untuk menampung sampah yang dikirim.

“Tentu kan harus diperhitungkan, karena kalau kita mengandalkan lahan yang ada sekarang tidak akan cukup, maka perlu penambahan,” ujar dia.

“Ini yang perlu dibahas bersama Pemkot Tangsel bagaimana teknisnya agar ketika kerja sama nanti berjalan mengurangi ekses yang kurang baik, mulai dari aspek lingkungan, sosial dan ekonomi,” tambah Widy.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email