oleh

Di India, Pria Pembunuh Bocah 8 Tahun Tertangkap Gara-gara Tak Bisa Eja Kata ‘Polisi’

image_pdfimage_print

Kabar6-Ram Pratap Singh, pria penculik dan pembunuh bocah delapan tahun di Uttar Pradesh, India, dilaporkan tertangkap gara-garatak bisa mengeja kata ‘polisi’.

Singh, melansir Gulfnews, menculik bocah yang disembunyikan identitasnya itu di dekat rumah sang nenek, kemudian mengirim pesan kepada ayah korban menggunakan ponsel curian, meminta tebusan sebesar sekira Rp37,9 juta. “Datang ke Sitapur dengan membawa Rp37,9 juta. Jangan beri tahu pulish atau aku akan membunuh anakmu,” kata Singh dalam bahasa Hindi.

Selanjutnya keluarga korban datang ke kantor polisi dan melaporkan anak mereka diculik. Seorang pejabat senior di kepolisian mengungkapkan, mereka membentuk tim pelacak dan awalnya berusaha menelepon balik nomor di ponsel itu, tetapi karena ponselnya dimatikan.

Tim lantas menggunakan pelacak siber dan menahan seorang pria yang namanya tertera di kartu SIM. Pria itu kemudian menjelaskan bahwa ponselnya ternyata juga telah dirampok. Jadi, tim pelacak menyusuri lokasi menggunakan kamera CCTV.

Mereka kemudian menahan 10 terduga pelaku, termasuk Singh. Untuk menangkapnya, penegak hukum menggunakan sebuah trik khusus. Mereka diminta menulis kalimat yang berbunyi, “Main police main bharti hona chahta hoon (Saya ingin bergabung dengan kepolisian).”

Benar saja, Singh masuk ke dalam perangkap. Dia menuliskan polisi sebagai pulish dan Sitapur sebagai Seeta-Pur seperti yang dilakukannya dalam pesan ancaman. Si penculik sekaligus pembunuh itu pun ditangkap, dan mengakui semua perbuatannya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email