oleh

Dengan Dalih Berobat, Seorang Suami di India Diam-diam Jual Ginjal Milik Istrinya

image_pdfimage_print

Kabar6-Ranjita Kundu (31) tak pernah menyangka kalau suaminya, Prasant Kundu, tega melakukan hal tak terpuji terhadap dirinya.

Bagaimana tidak, melansir timesofindia, Prasant ternyata telah menjual salah satu ginjalnya tanpa izin, dengan dalih pengobatan pada 2018 silam. Ranjita sendiri telah melaporkan tindak kejahatan Prasant beserta saudari iparnya ke kantor polisi Malkangiri beberapa waktu lalu.

Ranjita bercerita, dirinya baru mengetahui tentang pencurian ginjalnya setelah mengunjungi dokter karena sakit perut. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, ternyata salah satu ginjalnya sudah tidak ada.

Wanita itu pun ingat pada 2018 Prasant telah memasukkan dirinya ke rumah sakit swasta di Bhubaneswar, setelah dirinya didiagnosis menderita batu. ** Baca juga: Ternyata Orang Kaya, Stasiun Kereta di Tiongkok Peringatkan Penumpang Tak Beri Uang ke Pengemis Tua

“Di sana dia menjual salah satu ginjal saya tanpa sepengetahuan dan persetujuan saya. Saya tidak mengetahui seluruh kejadian itu karena saya telah diberikan anestesi (bius),” tuduh Ranjita.

Dikatakan Ranjita, Prasant adalah warga negara Bangladesh yang tinggal di desanya sebagai penyusup. Mereka telah menikah selama 12 tahun dan memiliki dua orang anak berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

“Delapan bulan yang lalu suami saya berangkat ke Andhra Pradesh untuk bekerja dan menikah dengan gadis lain. Kakak ipar saya mendukung suami saya dalam semua keputusannya dan menyiksa saya. Dia telah meninggalkan saya dan anak-anak saya. Sekarang, saya tinggal di rumah orang tua saya. Saya butuh keadilan,” ungkap Ranjita.

Sementara itu pihak kepolisian Malkangiri mengaku telah mendapat laporan dari Ranjita terkait dugaan pencurian ginjalnya. Polisi menyebut penyelidikan atas kasus tersebut sudah dimulai.

“Insiden tahun 2018 dan wanita itu datang dengan keluhan setelah empat tahun. Semua hal yang terkait sedang diperiksa. Suami dan ipar pelapor juga akan diinterogasi untuk kemudian keputusan yang diperlukan akan diambil,” terang Rigan Kindo, Inspektur Kantor Polisi Malkangiri.

Sungguh tega.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email