oleh

Demam Berdarah Mewabah di Kota Cilegon, Satu Warga Meninggal

image_pdfimage_print

Kabar6-Demam berdarah atau DBD mulai mewabah di Kota Cilegon, Banten. Bahkan menyebabkan satu nyawa warga Kota Baja meninggal dunia.

Tercatat pada Januari ada sebanyak 27 kasus DBD di Kota Cilegon, Februari sebanyak 43 kasus, Maret sebanyak 88 kasus dan 1 korban meninggal dunia, April 25 kasus.

Masyarakat diminta menerapkan pola hidup bersih dan sehat, agar terhindar dari serangan demam berdarah.

“Kalau untuk kenaikan kalau lihat dari trendnya dari Januari, Februari, Maret itu memang ada peningkatan dibandingkan dengan tahun 2023,” ujar Febrinaldo, Kepala Bidang Pemenuhan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan pada Dinkes Kota Cilegon, ditulis Senin, (06/05/2024).

**Baca Juga:Calon Pendamping Hasbi Jayabaya di Pilbup Lebak dari Birokrat

Masyarakat yang terkena DBD hingga April 2024, akibat digigit nyamuk aedes aegypti berada di Kecamatan Purwakarta, Ciwandan dan Jombang.

“Ada 34 kasus DBD di Purwakarta, Ciwandan 31 kasus disusul Jombang 31 kasus,” tuturnya.

Salah satu penyebab maraknya penderita DBD di Cilegon, karena adanya genangan air bersih yang membuat nyamuk aedes aegypti berkembang biak.

Meski sudah marak masyarakat Cilegon terserang DBD hingga satu nyawa melayang, Pemkot Cilegon baru akan mengeluarkan Surat Edaran (SE) Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di seluruh kecamatan.

“Kita akan buatkan surat Wali Kota Cilegon setelah itu kita edarkan ke kelurahan dan kecamatan dengan melakukan PSN serentak,” jelasnya.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email