1

Hunian The First Stone Serpong, J Trust Bidik Pasar Menengah Profesional

Kabar6-Kawasan hunian bergaya minimalis The First Stone Serpong yang mengusung konsep green living kini telah hadir di Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. J Trust Bank membidik pasar kalangan menengah yang baru memulai kehidupan profesional.

“Artinya mereka-mereka yang baru mulai bekerja itu bisa menikmati untuk memiliki rumah,” kata Senior Executive Vice President J Trust Bank, Saptono A Irawan, Kamis (7/3/2024).

J Trust Bank melakukan penandatangan kerja sama dengan PT Mentari Abadi Sentosa, selaku developer kawasan hunian The First Stone Serpong. Kerja sama untuk pembiayaan kepemilikan properti melalui produk kredit pemilikan rumah (KPR).

Saptono jelaskan, J Trust Bank tidak sembarangan memilih developer untuk bekerja sama bisnis properti. Pengembang hunian harus peduli terhadap kelestarian lingkungan yang hijau, teduh dan asri sehingga memberikan kenyamanan bagi penghuni.

**Baca Juga: Pangan Murah Jelang Ramadan Diserbu Warga di Lebak

J Trust Bank punya unggulan purna jual dalam sisi kecepatan proses dan visibility cukup terjamin. Suku bunga yang ditawarkan mulai dari 2,95 Persen tergantung dengan kebutuhan debitur.

“Kami ingin bersaing dengan bank lainnya dari sisi servis dan kecepatan dalam pelayanan,” terang Saptono.

Ia menargetkan dari kerja sama dengan developer ini target J Trust bisa tumbuh sekira Rp 500-600 miliar setahun dari sisi KPR dapat terwujud. “(Debitur) yang banyak masuk ke kami memang mereka yang pribadi profesional dan berdedikasi dalam pekerjaannya,” tambah Saptono.

The First Stone yang berlokasi di Jalan Diklat Pemda, Kelurahan Bojong Nangka, merupakan proyek hunian dengan menggabungkan keunggulan konsep green living. Yaitu tersedianya ruang terbuka hijau, desain rumah modern dan efisien serta integrated development dengan pusat kota.(yud)




Golkar ‘Rebut’ Posisi Ketua DPRD Kabupaten Tangerang di Pemilu 2024

Kabar6- Perolehan suara Partai Golkar pada perhelatan Pemilu 2024 dipastikan tertinggi.

Hal tersebut mengacu dari hasil Pleno Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara tingkat Kabupaten Tangerang.

Dengan demikian, Pemilu 2024 kembali mengantarkan Partai Golkar ke puncak kemenangan, sekaligus ‘merebut’ posisi pimpinan DPRD Kabupaten Tangerang.

Ya, berdasarkan Pleno yang disahkan oleh pihak KPU Kabupaten Tangerang, perolehan suara Partai Golkar di Pileg 2024 untuk DPRD Kabupaten Tangerang, sebanyak 296.558 suara.

Dengan jumlah perolehan suara tersebut, maka Golkar berada di posisi teratas.

Sehingga, dapat dipastikan kursi Ketua DPRD Kabupaten Tangerang yang saat ini diduduki Kholid Ismail dari Partai PDI Perjuangan bakal diambil alih oleh kader Partai Golkar, untuk masa jabatan 2024-2029.

Sementara, PDI Perjuangan harus rela turun tahta menjadi Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Tangerang.

**Baca Juga: Beras Bulog Dioplos Beras Tak Layak Konsumsi untuk Kemas Merek Ramos, Pelaku Ditangkap

“Alhamdulillah, Partai Golkar telah ditetapkan sebagai pemenang pemilu untuk DPRD Kabupaten Tangerang, oleh KPU setempat dalam rapat pleno,” kata Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tangerang, Mad Romli, Rabu (6/3/2023) kemarin.

Ia pun membenarkan dan menegaskan, bahwa pada Pemilu 2024 ini, Partai Golkar memang meraih suara tertinggi, yakni sebanyak 296.558 suara, dengan total perolehan 9 kursi untuk DPRD Kabupaten Tangerang.

Maka otomatis, tegas dia, Kursi Ketua DPRD Kabupaten Tangeeang, akan diisi oleh Kader Partai Golkar.

“Ini juga merupakan apresiasai bahwa masyarakat masih percaya terhadap Partai Golkar,” ungkapnya, penuh syukur.

Saat disinggung siapa kader Golkar yang akan menduduki jabatan Ketua DPRD priode 2024-2029, pria yang akrab disapa H. Ombi ini mengatakan bahwa hal tersebut akan dibahas dalam pleno internal partai.

“Itu kan ada mekanismenya, nanti kita usulkan beberapa nama kader dan DPP yang akan memutuskan,” pungkasnya. (Gus)




Taufik Arahman Raih Suara Terbanyak dari Partai Demokrat, Siap Melenggang ke DPRD Banten

Kabar6-Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD Banten Tahun 2024 di Dapil Banten 5 atau Tangerang B telah selesai. Namun hasilnya kian terang benderang. Para penyelenggaran di setiap kecamatan sudah melakukan rekapitulasi suara.

Berdasarkan data DA1 di Dapil Banten 5 atau Tangerang B, Partai Demokrat diperkirakan mendapatkan 2 kursi DPRD Banten, yaitu kursi pertama dan kursi terakhir, dengan perolehan suara dari 8 kecamatan di Kabupaten Tangerang sebanyak 106.893 dari total suara sah sebanyak 608.343 suara.

Berdasarkan data, kedua Caleg Partai Demokrat yang diprediksi duduk di kursi DPRD Banten dari Dapil Banten 5 atau Tangerang B, yaitu Taufik Arahman dan Pinan, dengan suara paling tinggi didapat oleh Taufik Arahman.

Taufik Arahman Caleg Partai Demokrat dengan perolehan suara paling tertinggi di Dapil Banten 5, mengaku sudah mendapatkan informasi hal tersebut. Ia mengatakan pihaknya masih menunggu hasil keputusan resmi KPU.

“Sesuai arahan Ketua DPD Partai Demokrat Banten Iti Octavia Jayabaya dan Ketua DPC Demokrat Kabupaten Tangerang M. Nawa Said Dimyati, kami harus berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan suara. Saat ini peroses sedang berjalan kita tunggu hasil resminya,” ujar Taufik Arahman dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/3/2024).

Pria berasal kabupaten PALI, Sumatera Selatan itu menyampaikan rasa terimakasih kepada pengurus Partai Demokrat, tim pemenangan, relawan dan seluruh masyarakat yang telah mempercayakan amanah kepadanya.

**Baca Juga: Dua Catatan Bawaslu Lebak kepada KPU terkait Pelaksanaan Pemilu

“Saya secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak. Terutama jajaran pengurus Partai Demokrat, tim, relawan atau simpatisan dan juga masyarakat yang telah memberikan amanah ini kepada saya,” katanya.

Sebagai informasi, Dapil Banten 5 atau Tangerang B meliputi Kecamatan Pasar Kemis, Rajeg, Sindang Jaya, Sepatan, Sepatan Timur, Pakuhaji, Kosambi dan Teluknaga.

Selain itu, berdasarkan data DA1, kursi kedua diprediksi diraih oleh Partai Golkar dengan perolehan suara sebanyak 98.204. Sedangkan kursi ketiga PDIP dengan total suara 74.119. Kursi keempat diprediksi diraih oleh Partai Gerindra dengan perolehan suara sebanyak 68.574.

Kursi kelima diraih oleh Partai Amanat Nasional (PAN), dengan total suara 60.699. Lalu disusul kursi keenam oleh Partai Keadilan Sejahtera dengan total suara 53.633.

Sedangkan untuk kursi ketujuh diprediksi diraih oleh Partai Nasdem, dengan total suara 42.621. Kemudian, kursi kedelapan diraih oleh Partai Kebangkitan Bangsa dengan total suara sebanyak 40.248.

Sesuai dengan Pasal 415 ayat 2 UU Pemilu, pembagian kursi DPRD menggunakan metode sainte lague. Dengan demikian, jika masing-masing suara partai dibagi 3, maka Partai Demokrat mendapatkan suara paling tinggi yaitu 35.631.

Sedangkan Partai Solidaritas Indonesia, yang berada dibawa perolehan suara Partai Kebangkitan Bangsa yaitu 19.103 suara, diperediksi tidak mendapatkan kursi DPRD Banten di Dapil Banten 5. (Oke)




Polemik Dapil 6, Tandatangan KPPS Formulir C1 Di Cisauk Diduga Dipalsukan

Kabar6- Polemik dalam perhelatan Pileg di Dapil 6 Kabupaten Tangerang, terus bergulir. Kali ini, dugaan kecurangan di Kecamatan Cisauk, juga mencuat, Rabu (6/3/2024).

Ya, informasi dihimpun menyebutkan, terdapat kejanggalan pada formulir salinan C1 di Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Ditemukan beberapa tanda tangan kelompok Panitia pemungutan suara ( KPPS) di sejumlah tempat pemungutan suara ( TPS) di wilayah tersebut, yang diduga palsu.

Tak hanya itu, kejanggalan juga terjadi pada hasil suara untuk calon legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Tangerang asal PDI Perjuangan.

Dimana, bila perolehan suara Caleg dimaksud itu hasilnya rendah, maka nama dan tandatangan petugas pemungutan suara (PPS) di formulir C1 salinan, ditandatangani dengan lengkap beserta nama dan tandatangannya.

Sedangkan, jika Caleg itu suaranya tinggi maka tandatangan berikut nama ditulis secara tidak lengkap.

“Di satu desa Suradita Kecamatan Cisauk, kita patut curiga ada manipulasi hasil suara, dan kami meminta agar Bawaslu segera turun tangan serta menindaklanjuti temuan kejanggalan ini,” kata Suhud, aktivis yang juga sebagai Direktur Eksekutif LSM BP2A2N Kabupaten Tangerang.

Suhud mengatakan, bahwa kejanggalan- kejanggalan tersebut terjadi di salah satu desa di Suradita.

**Baca Juga:Golkar Lebak Bersiap Panaskan Mesin Politik Hadapi Pilkada 2024

Caleg PDI Perjuangan dimaksud jumlah suara, sangat besar, yakni sampai mencapai hampir 5000 suara.

Oleh karenanya, hal tersebut patut dicurigai adanya dugaan ketidaknetralan pihak PPK Kecamatan Cisauk.

Bahkan, disebut dugaan ketidaknetralan PPK ini sudah cukup ‘wangi’ dan bukan menjadi rahasia umum dikalangan warga masyarakat setempat.

“Ini dugaan dan kami masih mengumpulkan data-data pelengkap lainnya,” terang Suhud.

Terpisah, Ketua Bawaslu Kabupaten Tangerang Muslik saat dihubungi belum mengetahui adanya dugaan kejanggalan pada Formulir salinan C1 tersebut.

Bawaslu berjanji akan menindaklanjuti jika terdapat laporan resmi secara tertulis.

“Kita akan kroscek dan jika ada laporan tertulis kita akan menindaklanjutinya,” singkatnya, kepada wartawan. (Gus)




Tokoh Masyarakat Dapil 6 Desak KPU Kabupaten Tangerang Berlaku Jurdil

Kabar6 – Tokoh masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) 6, mendesak KPU Kabupaten Tangerang berlaku jujur dan adil, sebagai elemen penyelenggara Pemilu 2024.

H. Syarif Abdullah, tokoh masyarakat yang tinggal di Desa Bojong Kamal, Kecamatan Legok, Tangerang, mengaku resah dengan dugaan kecurangan yang santer terjadi di Kecamatan Kelapa Dua.

Sebagai warga negara yang juga telah menyalurkan hak pilihnya dalam Pemilu 2024 ini, ia merasa terpanggil bila ternyata ada yang ingin merusak keberlangsungan pesta demokrasi yang sudah berjalan dengan baik.

“Saya sangat menyayangkan kalau sampai benar terjadi dugaan kecurangan, seperti yang saat ini ramai di pemberitaan. Maka itu, saya mengingatkan kepada pihak penyelenggara, dalam hal ini KPU dan Bawaslu Kabupaten Tangerang, agar berlaku jujur dan adil,” tegas pria yang aktif sebagai pembina diberbagai organisasi ini.

Bahkan, H. Syarif Abdullah yang dikenal sebagai salah satu pendiri Organisasi anak cucu pejuang kemerdekaan Bangsa Indonesia ini, juga akan menurunkan pasukan untuk menggelar aksi dan menyampaikan pelaporan, bila dugaan kecurangan ini tak kunjung dibuka dengan seluas-luasnya.

“Kalau sampai, memang masih ditutup-tutupi atau tak kunjung dibuka transparansinya. Kita mungkin akan turunkan pasukan. Kita ingin pesta demokrasi ini berjalan baik dan jurdil,” ujarnya.

Pasalnya, tegas beliau, dugaan penggelembungan suara itu merupakan tindakan pelanggaran hukum, karena dapat menimbulkan kerugian bagi pihak lainnya.

“Sekali lagi, kami menghimbau kepada KPU dan juga Bawaslu di Kabupaten Tangerang, agar hal ini menjadi perhatian khusus. Ingat, Kemerdekaan ini bukan hadiah dari para penjajah, tapi di raih dengan pengorbanan darah, nyawa dan air mata,” ucap pria yang akrab disapa Ayah Haji ini.

Sebelumnya, ramai diberitakan dugaan penggelembungan suara untuk Pileg di Kecamatan Kelapa Dua, Tangerang.

Dugaan penggelembungan suara itu di duga masif di lakukan dengan cara menambahkan perolehan suara. Praktik kecurangan itu disinyalir kuat menerpa Partai PDI Perjuangan.

**Baca Juga: Pj Wali Kota Nurdin Berpesan ASN Harus Melek Aturan agar Terhindar dari Pelanggaran

Angka penambahan suaranya pun bervariasi, ada yang 5, 10 hingga 20 suara per TPS. Bahkan, ada yang lebih dari itu.

Adib Miftahul, Pengamat dari Lembaga Kebijakan Politik Nasional (KPN) juga meminta agar dugaan kecurangan Pemilu 2024 di Dapil 6, khususnya di Kecamatan Kelapa Dua ini, untuk diusut sampai tuntas.

Pria yang masih aktif mengajar sebagai dosen ilmu politik di Universitas Islam Syekh Yusuf (Unis) Tangerang ini, juga meminta pihak Bawaslu Kabupaten Tangerang untuk profesional dalam menjalankan tugas da fungsinya.

“Sudah muncul kemarin dugaan penggelembungan suara di Kecamatan Jayanti. Sekarang ada informasi lagi di Kecamatan Kelapa Dua juga ramai. Seharusnya, Bawaslu Kabupaten Tangerang bekerja profesional, jangan hanya diam berpangku tangan menunggu laporan,” tegasnya.

Pihak Bawaslu memiliki peranan penting dalam menjaga kualitas Pemilu. Mereka dibekali banyak pedoman peraturan undang-undang.

Tidak hanya itu, mereka (Bawaslu) dibiayai oleh uang rakyat, untuk dapat menjadi wasit yang jujur dan adil bagi keberlangsungan Pemilu.

“Jangan biarkan kecurangan terjadi. Mereka digaji oleh rakyat. Mereka harus jadi wasit yang aktif mengawasi jalannya pemilu. Sebab, bila mereka berdiam diri atau pasif, dan terjadi kecurangan, maka akan menimbulkan kerugian bagi orang lain,” ujar Adib.

Dugaan kecurangan di Kecamatan Jayanti dan Kelapa Dua, tambah dia, harus diusut tuntas. Bahkan, ia mendorong kepada pihak-pihak yang dirugikan untuk melaporkannya ke Gakkumdu serta melanjutkan hingga ke tingkat atas, yaitu MK dan DKPP.

“Laporkan segera. Saya mendukung penuh itu. Kalau perlu dilaporkan juga nanti sampai ke DKPP. Biar KPU nya pun diaudit. Biar terbuka nanti semuanya, bagaimana skema dugaan permainannya,” ketus dia. (Gus)




Pleno Kelapa Dua Tingkat KPU Kabupaten Tangerang Dibanjiri Keberatan Saksi

Kabar6- Rapat pleno rekapitulasi KPU Kabupaten Tangerang untuk Kecamatan Kelapa Dua, berlangsung alot, Selasa (5/3/2024).

Ya, terpantau melalui live streaming YouTube Media Center KPU Kabupaten Tangerang, Senin (4/3/2024) kemarin, sidang pengesahan rekapitulasi suara Pemilu 2024 tingkat KPU Kabupaten Tangerang ini, diwarnai ketidakpuasan.

Terekam, sejumlah saksi pun nampak mempertanyakan berbagai persoalan yang ditemukan, baik perihal selisih suara maupun kejadian khusus yang tercatat pada notulensi PPK ataupun PPS.

Para saksi yang mengajukan interupsi atau mengajukan pertanyaan dalam sidang pleno yang dipimpin oleh Endi Biaro, bersama Komisioner KPU Kabupaten Tangerang lainnya ini, diantaranya adalah berasal dari Partai Demokrat, PKB, serta PDI Perjuangan.

“Terimakasih pimpinan. Dari hasil, atau D hasil yang dibacakan temen-temen PPK, apakah ini sudah sesuai dengan model C Plano. Pertanyaan saya itu saja. Tolong dijawab. Yakin? Karena ada beberapa temuan di kita ada yang tidak sesuai dengan D1 dengan C Plano. Dan itu temen panwas juga tahu. Ada di salah satu partai, yang suaranya agak berubah tidak sesuai dengan model C Plano. Tadi yang disebutkan oleh temen-temen PPK. Terimakasih, mungkin ada saksi yang lain yang sama pendapatnya dengan saya, angkanya yang berubah,” tegas Gus Ipul, saksi dari Partai Demokrat.

Nada kritis juga disampaikan Yunihar, saksi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Ijin pimpinan saya Yunihar dari saksi PKB. Kalau tadi kita uji petik PDI waktu TPS dibuka, itu kan tidak terlihat dengan jelas, scanan atau foto yang di upload. Nah ini tentu menurut saya patut untuk kita telusuri atau kita, tadi kan uji petik ya. Berarti ini harus kita telusuri lebih mendalam lagi, apa yang kemudian menjadi faktor,” ucap Saksi PKB ini dalam sidang Pleno terbuka yang ditayangkan live streaming YouTube Channel Media Center KPU Kabupaten Tangerang.

Pasalnya, ia mencurigai kalau perihal dugaan kekeliruan yang terjadi di TPS di maksud, terjadi juga pada TPS lainnya.

**Baca Juga: Gelar Ukom untuk para Pejabat, Dr. Nurdin : Terus Berinovasi untuk Capai Tujuan Organisasi

“Jangan-jangan, di TPS lain pun juga demikian. Saya jujur aja ini ke temen-temen PPK Kelapa Dua ini kurang profesional, dalam hal melaksanakan tugas sebagaimana mestinya. Karena apa, saya di bencongan itu. Itu tiga orang, empat orang mau minta C1 ya, 13 TPS itu, tidak pernah dikasih. Alasannya, didalam kotak. Nah ini barang kali menurut saya ketika ada dugaan. Ini kan dugaan saja, saya kira boleh juga nanti uji petik di bencongan 13 TPS tadi, salah satu mungkin kita cek. Jangan-jangan itu juga terjadi hal yang sama,” tegas dia.

Bahkan, meski pimpinan sidang telah mempersilahkan kepada pihak PPK Kelapa Dua menjawab dan menunjukan akuntabilitas dengan memperlihatkan bukti-buktinya pun, saksi PKB ini nampak masih belum merasa puas.

“Ijin pimpinan dan temen-temen semua, saya lagi-lagi ini PKB, kalau dilihat dari 45 bermasalah sudah. 54, 45 ini jauh sekali itu. Terus yang kedua, perolehan suara itu menurut saya sangat menentukan, walaupun mungkin caleg saya sudah jadi. Lho iya, saya harus fair. Tapi ini profesionalitas penyelenggara. Itu harus dapat dipertanggungjawabkan. Jangan sampai, temen-temen peserta pemilu ini akhirnya degradasi kepercayaan,” cecar dia.

Masih suara dari Saksi PKB ini, ia menolak argumentasi yang dijelaskan pihak PPK terkait pengakuan salah tulis angka saat pelaksanaan pada tingkat PPS.

“Nah ini tugas PPK Kelapa Dua untuk bisa membuktikan itu. Saya sangat menolak ketika alasan karena salah nomor. Menolak saya. Karena proses ini bukan satu jam dua jam. Ini berhari-hari. Dan ini menurut saya, dalam perspektif hukum, Ini dugaan. Bahwa dugaan ini juga akan terjadi di TPS TPS lain. Karena itu menurut saya, ini harus kita buktikan. Jika dimungkinkan, hitung ulang,” pintanya.

Selain itu, interupsi atau penyampaian pendapat juga disuarakan cukup keras dari pihak Panwascam Kelapa Dua.

“Baik terimakasih pimpinan rapat. Ini kami menerima salinan dari teman-teman PPK, terkait kejadian khusus ya. Banyak banget ini. Untuk yang pertama, salah satu saja mungkin ya. Sampling ya, atau uji petik ya. Disini saya menemukan, ada di Kelurahan Bencongan Indah, TPS 19. Dimana disini disebutkan pada pemilihan tingkat DPR, Provinsi dan Kabupaten, terdapat selisih perhitungan yang cukup besarbesar, antara surat suara yang digunakan dengan surat suara yang sah. Sehingga dilakukan pembongkaran dan pengecekan ulang,” ungkapnya.

Berkali-kali pihak Panwascam Kelapa Dua juga sampai mengemukakan berbagai catatan lainnya.

Meski demikian, pimpinan sidang pada akhirnya mengesahkan hasil rekapitulasi perhitungan suara Kecamatan Kelapa Dua.

Namun, pimpinan sidang memastikan kalau segala keberatan dan pengujian masih dapat dilakukan dalam agenda pencermatan yang sedianya akan dilaksanakan pada hari ini. (Gus)




Caleg PDIP Sebut Banyak Suara Partai Hilang di Kelapa Dua, Diduga Beralih ke Calon Internal

Kabar6-Seorang Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Tangerang di Daerah Pemilihan (Dapil) 6 dari Partai PDI Perjuangan, Akmaludin Nugraha menduga adanya penggelembungan suara di internal partai yang terjadi di Kecamatan Kelapa Dua.

Ya, Caleg incumbent nomor urut 1 ini mengatakan, bahwa dugaan praktik penggelembungan suara itu dilakukan dengan modus mengambil suara dari partai kemudian ditambahkan pada suara Caleg tertentu.

Hal tersebut diduga dilakukan oleh oknum Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

“Suara partai PDI Perjuangan hilang saat pleno di Kecamatan Kelapa Dua. Setelah kami selidiki, ternyata suara partai tersebut bergeser ke suara Caleg tertentu,” ungkap Akmaludin, Selasa (5/3/2024).

Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang ini menerangkan, kalau perubahan suara diketahui setelah penghitungan suara dari Kelurahan Bencongan pada pleno tingkat kecamatan.

Saat itu, kata Akmal, pihaknya menemukan kejanggalan pada formulir D hasil plano.

“Karena ada kejanggalan, kemudian Tim saya melakukan penelusuran. Hasil sinkronisasi data pada C1 Plano dengan D Hasil Kecamatan, menunjukkan bukti adanya perpindahan suara partai ke Caleg Nomor urut 3 sebanyak 2.991 suara,” tegas dia.

Lanjut Akmal, berdasarlan data C1 Plano yang ia miliki, partai PDI Perjuangan di Kecamatan Kelapa Dua meraih 4.532 suara. Namun, setelah pleno di tingkat kecamatan berkurang menjadi 2.038 suara menjadi 2.494 suara.

**Baca Juga: Ini Sasaran Razia Kendaraan Serentak Polda Banten

Lalu, suara Caleg Nomor Urut 3 atas nama Gita Swalantika bertambah dari 4.632 suara menjadi 7.664 suara.

“Dan otomatis perolehan suara saya yang tadinya selisih 149 suara tersusul oleh Caleg nomor urut 1,” kata Akmal.

Akmal melanjutkan, usai ia dan Tim nya melakukan penelusuran lebih dalam pada form D hasil dengan C Hasil, pihaknya mendapati suara partai bergeser ke sejumlah Caleg dan ada juga suara beberapa Caleg yang berkurang.

Rinciannya, suara partai di Kecamatan Kelapa Dua pada C Hasil sebesar 4.532 suara. Lalu, pada D hasil tingkat kecamatan berkurang jadi 2.494 suara.

Kemudian, Caleg Nomor 1 Akmaludin bertambah 74 suara, Caleg Nomor Urut 2 Dicky Setiawan bertambah 89 suara, Caleg Nomor Urut 3 Gita Swarantika bertambah 2.991 suara, Caleg Nomor Urut 4 Safira Tasliya berkurang 54 suara, Caleg Nomor Urut 5 Hendrik bertambah 14 suara, Caleg Nomor Urut 6 Hendra berkurang 753 suara, Caleg Nomor Urut 7 Rodi Baduar bertambah 110 suara dan Caleg Nomor Urut 8 Siwi Irawati bertambah 51 suara.

“Jadi kejanggalan ini bukan hasil karangan, tapi kami berdasarkan data C1 Plano. Suara partai bergeser ke sejumlah suara Caleg dan yang paling banyak bergeser ke suara Caleg nomor urut 3,” terangnya.

Akmal mengaku sudah menyampaikan temuan data tersebut kepada tingkat pleno KPU Kabupaten Tangerang.

Namun sayang, saksi dari partai hanya terdiam saat sidang pleno, padahal sebelumnya telah menyanggupi akan memperjuangkan temuan hilangnya suara partai yang bergeser ke suara Caleg tersebut.

“Kami sudah berusaha menyampaikan temuan terkait data-data tersebut , namun saksi di partai kami hanya terdiam. Padahal, sebelumnya ketika kami mengadu ke saksi partai mereka menyanggupi akan memperjuangkan suara partai yang bergeser ke suara Caleg. Ini kecurangan terstruktur, sistematis dan massif, karena melibatkan semua penyelenggara pemilu dan juga lalainya panitia pengawas kecamatan. Ini mohon perhatian kepada pemerhati demokrasi di Kabupaten Tangerang,” imbuhnya.

Ia pun berharap ada keadilan yang berpihak kepada dirinya. Sesuai dengan semboyan yang selalu digaungkan partainya, ‘Kebenaran yang akan menang. Bukan kecurangan yang akan dimenangkan’.

“Mudah-mudahan semboyan Satyameva Jayate (hanya kebenaran yang berjaya, bukan kepalsuan -red) berpihak kepada saya. Ini sudah dzolim,” pungkasnya. (Gus)




Sekda Rudi Maesal Dapat Dukungan Warga untuk Maju di Pilbup Tangerang

Kabar6-Baliho bergambar Sekda Kabupaten Tangerang Maesal Rasyid sudah mulai tersebar di seluruh kecamatan. Alat peraga sosialisasi berukuran jumbo itu diketahui dibuatkan sendiri oleh warga sebagai bentuk dukungan kepada Rudi Maesal, sapaan karibnya, untuk maju dalam Pilkada serentak yang bakal digelar pada 27 November 2024 mendatang.

“Kami dukung beliau maju sebagai calon bupati, ini dukungan moril kami sebagai warga karena beliau memang layak pimpin Kabupaten Tangerang,” ungkap tokoh masyarakat Curug, Ade Kusumayadi, kepada Kabar6.com, Senin (04/03/2024).

**Baca Juga:Diduga Terjadi Penggelembungan Suara untuk Caleg PSI Cilegon

Menurutnya, Sekda Rudi Maesal dinilai pantas untuk menjadi Bupati di kota seribu industri ini pasca ditinggal mantan Bupati Ahmed Zaki Iskandar.

Selain berpengalaman dalam bidang birokrasi, Rudi Maesal juga memiliki kepribadian baik dan sangat dekat dengan warga.

“Pengalamannya di pemerintahan sudah gak diragukan lagi, beliau pernah jadi Camat, Kepala Dinas dan kini menjabat Sekda. Beliau sosok yang bersahaja dekat dengan masyarakat, punya hobi olahraga dan ringan tangan membantu warga,” katanya.

Senada dikemukakan, Masroni, tokoh masyarakat Tigaraksa, pihaknya juga mengaku mengenal baik dengan sosok Rudi Maesal.

Bahkan, ia menganggap Rudi Maesal sebagai orang tua karena kerap memberikan nasihat- nasihat terbaik selama dirinya menjabat sebagai Kepala Desa Tapos.

“Kami siap membantu beliau supaya bisa pimpin daerah ini. Beliau sudah kami anggap sebagai orang tua, banyak ngasih nasihat dan mengayomi kami,” ujarnya.

Pantauan Kabar6.com, tokoh masyarakat dari 29 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang, saat ini beramai- ramai mendeklarasikan dukungan untuk Sekda Rudi Maesal agar maju di Pilbup nanti.

Para tokoh rela merogoh kocek pribadinya dengan membuat spanduk dan baliho sebagai bentuk dukungan mereka supaya roda pembangunan di Kabupaten Tangerang bisa dilanjutkan oleh sosok yang benar-benar paham dan mengerti tentang daerah tersebut.(Tim K6)




Dugaan Penggelembungan Suara Pileg di Kelapa Dua Tangerang Harus Diusut

Kabar6-Dugaan kecurangan Pileg 2024 yang masif terjadi diberbagai wilayah di Kabupaten Tangerang, harus diusut, Senin (24/3/2024).

Pasalnya, hal itu dapat mencederai pesta demokrasi yang sudah berjalan dengan baik.

Demikian hal itu disampaikan Adib Miftahul, Pengamat dari Lembaga Kebijakan Politik Nasional (KPN) yang masih aktif mengajar sebagai dosen ilmu politik di Universitas Islam Syekh Yusuf (Unis) Tangerang.

Adib mendesak agar pihak Bawaslu Kabupaten Tangerang sigap dan profesional dalam menjalankan fungsinya.

**Baca Juga:Awas, Ada Dugaan Penggelembungan Suara Pileg di Kelapa Dua Tangerang

“Sudah muncul kemarin dugaan penggelembungan suara di Kecamatan Jayanti. Sekarang ada informasi lagi di Kecamatan Kelapa Dua juga ramai. Seharusnya, Bawaslu Kabupaten Tangerang bekerja profesional, jangan hanya diam berpangku tangan menunggu laporan,” tegasnya.

Pihak Bawaslu memiliki peranan penting dalam menjaga kualitas Pemilu. Mereka dibekali banyak pedoman peraturan undang-undang.

Tidak hanya itu, mereka (Bawaslu) dibiayai oleh uang rakyat, untuk dapat menjadi wasit yang jujur dan adil bagi keberlangsungan Pemilu.

“Jangan biarkan kecurangan terjadi. Mereka digaji oleh rakyat. Mereka harus jadi wasit yang aktif mengawasi jalannya pemilu. Sebab, bila mereka berdiam diri atau pasif, dan terjadi kecurangan, maka akan menimbulkan kerugian bagi orang lain,” ujar Adib.

Dugaan kecurangan di Kecamatan Jayanti dan Kelapa Dua, tambah dia, harus diusut tuntas. Bahkan, ia mendorong kepada pihak-pihak yang dirugikan untuk melaporkannya ke Gakkumdu serta melanjutkan hingga ke tingkat atas, yaitu MK dan DKPP.

“Laporkan segera. Saya mendukung penuh itu. Kalau perlu dilaporkan juga nanti sampai ke DKPP. Biar KPU nya pun diaudit. Biar terbuka nanti semuanya, bagaimana skema dugaan permainannya,” ketus dia.

Sebagai informasi, investigasi di lapangan menyebutkan, jauh sebelumnya, dimasa perhitungan suara masih berlangsung ditingkat Kelurahan/Desa dan Kecamatan, berseliweran dugaan operasi khusus (Opsus), guna memaping kemenangan calon tertentu.

Pelaksanaan opsus diduga banyak dilakukan oleh beberapa PPK. Tak jarang gerakan itu cukup terlihat masif. Belakangan, ramai di pemberitaan dugaan kecurangan terjadi di Kecamatan Jayanti. Dimana, hal itu ditenggarai oleh perang internal ditubuh Partai Golkar.

Terbaru, ramai juga terindikasi di Dapil 6, kasusnya di Kecamatan Kelapa Dua. Dugaan modus yang mirip terjadi lantaran adanya ‘perang’ internal.

Namun, untuk di Kelapa Dua ini tercium diduga terjadi di Partai PDI Perjuangan. Perebutan kursi kedua disinyalir kuat menjadi pemicu saling up suara diantaranya. Sehingga, hal itu dapat berdampak pada perolehan hasil suara.

Data teranyar yang diperoleh dari sumber Kabar6.com, bahwa ada perubahan suara di Kecamatan Kelapa Dua, khususnya untuk PDI Perjuangan dari hasil versi C1 salinan, yakni total sebanyak 17.315 suara berubah pada versi pleno tingkat kecamatan menjadi sebanyak 17.658 total suara Caleg dan Partai.

Meski demikian, informasi itu belum dapat dikonfirmasi dan masih terus akan diklarifikasi kepada pihak PPK maupun KPU Kabupaten Tangerang.

Sejak kemarin, Kabar6.Com, terus berupaya menghubungi Ketua PPK, Ade Irwan melalui sambungan whatsapp,
namun belum juga direspon.

Sayangnya, saat dikonfirmasi Ketua Bawaslu Kabupaten Tangerang, Muslik masih mengikuti jalannya pleno perhitungan suara di tingkat Kabupaten Tangerang.

“Lagi pleno kang,” jawab pria yang akrab disapa Bang Culik ini.

Dijadwalkan dalam Pleno Rekapitulasi Perhitungan Suara KPU Kabupaten Tangerang, pada hari ini, Senin 4 Maret 2024, yakni Kecamatan Solear, Kosambi, Curug, Rajeg, Cikupa, Kelapa Dua dan Pasar Kemis.

Kegiatan itu berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 23.59 WIB. (Gus)




Perumdam TKR Siap Sediakan Layanan Air Bersih di Citra Garden Serpong

Kabar6-Perumdan Tirta Kerta Raharja (TKR) melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Ciputra Group terkait layanan dan penyediaan air minum di Perumahan Citra Garden Serpong.

Perjanjian ini ditandatangani oleh Direktur Utama Perumdam TKR Sofyan Sapar dan Associate Direktur Ciputra Group Erwin Heri Wardhana, Senin (4/3/2024).

**Baca Juga:Perumdam TKR Kembali Pertahankan Jadi Perusahaan Terbaik Se-Indonesia

Direktur Utama Perumdam TKR Sofyan Sapar menjelaskan, perjanjian kerjasama ini menjadi langka penting guna meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan di kawasan perumahan.

“Setelah survey kami siap untuk merealisasikan pemenuhan air bersik di Citra Garden Serpong,”ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Erwin Heri Wardhana mengatakan, kerjasama ini merupakan wujud dan momitmen perusahaan untuk meningkatkan pelayanan pada penghuni khususnya dalam pelayanan air bersih.

“Ini menjadi tonggak penting bagi Ciputra, mengingat air bersih dan sehat menjadi kebutuhan swhari-hari,”tandasnya. (Red)