1

Pria dan Wanita Boncengan Naik Motor Tewas Gegara Tabrak Pohon di Ciputat

Kabar6-Dua pengendara sepeda motor di Jalan Ki Hajar Dewantara, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meregang nyawa. Kecelakaan tunggal itu dipicu akibat pengendara menabrak pohon.

Informasi yang dihimpun kabar6.com di lokasi perkara, korban yang mengendarai motor Beat warna hitam B 3508 WAL atas nama Edi Setiawan, 29 tahun. Ia melaju dari Perempatan Duren menuju arah Pasar Ciputat.

“Kejadian jam 6 pagi tadi. Istri saya denger suara bruk,” kata Satari, pemilik pengepul besi bekas, Selasa (5/3/2024).

Pria asal Cirebon itu langsung terjaga dari tidurnya. Dilihat dua orang pengendara motor sudah terkapar di jalan akibat menabrak pohon.

**Baca Juga: Pleno Kelapa Dua Tingkat KPU Kabupaten Tangerang Dibanjiri Keberatan Saksi

Edi memboncengi seorang wanita atas nama Rosa Anggraeni, 37 tahun. “Yang laki meninggal di situ,” jelas Satari sambil menunjuk ke arah pohon tua berukuran besar.

Sementara korban yang wanita kondisinya kritis. Ia langsung dibawa ke Rumah Sakit Cinta Kasih, Ciputat.

“Pas dibawa angkot udah gitu. Meninggal di tengah jalan pas mau arah kemari,” ungkap Parli D, petugas keamanan RS Cinta Kasih.

Jenazah Edi juga sempat dibawa ke RS Cinta Kasih. Polisi kemudian membawa kedua jenazah pemotor yang tewas akibat menabrak pohon itu di RS Fatmawati, Jakarta Selatan.(yud)

 




Pleno Kelapa Dua Tingkat KPU Kabupaten Tangerang Dibanjiri Keberatan Saksi

Kabar6- Rapat pleno rekapitulasi KPU Kabupaten Tangerang untuk Kecamatan Kelapa Dua, berlangsung alot, Selasa (5/3/2024).

Ya, terpantau melalui live streaming YouTube Media Center KPU Kabupaten Tangerang, Senin (4/3/2024) kemarin, sidang pengesahan rekapitulasi suara Pemilu 2024 tingkat KPU Kabupaten Tangerang ini, diwarnai ketidakpuasan.

Terekam, sejumlah saksi pun nampak mempertanyakan berbagai persoalan yang ditemukan, baik perihal selisih suara maupun kejadian khusus yang tercatat pada notulensi PPK ataupun PPS.

Para saksi yang mengajukan interupsi atau mengajukan pertanyaan dalam sidang pleno yang dipimpin oleh Endi Biaro, bersama Komisioner KPU Kabupaten Tangerang lainnya ini, diantaranya adalah berasal dari Partai Demokrat, PKB, serta PDI Perjuangan.

“Terimakasih pimpinan. Dari hasil, atau D hasil yang dibacakan temen-temen PPK, apakah ini sudah sesuai dengan model C Plano. Pertanyaan saya itu saja. Tolong dijawab. Yakin? Karena ada beberapa temuan di kita ada yang tidak sesuai dengan D1 dengan C Plano. Dan itu temen panwas juga tahu. Ada di salah satu partai, yang suaranya agak berubah tidak sesuai dengan model C Plano. Tadi yang disebutkan oleh temen-temen PPK. Terimakasih, mungkin ada saksi yang lain yang sama pendapatnya dengan saya, angkanya yang berubah,” tegas Gus Ipul, saksi dari Partai Demokrat.

Nada kritis juga disampaikan Yunihar, saksi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Ijin pimpinan saya Yunihar dari saksi PKB. Kalau tadi kita uji petik PDI waktu TPS dibuka, itu kan tidak terlihat dengan jelas, scanan atau foto yang di upload. Nah ini tentu menurut saya patut untuk kita telusuri atau kita, tadi kan uji petik ya. Berarti ini harus kita telusuri lebih mendalam lagi, apa yang kemudian menjadi faktor,” ucap Saksi PKB ini dalam sidang Pleno terbuka yang ditayangkan live streaming YouTube Channel Media Center KPU Kabupaten Tangerang.

Pasalnya, ia mencurigai kalau perihal dugaan kekeliruan yang terjadi di TPS di maksud, terjadi juga pada TPS lainnya.

**Baca Juga: Gelar Ukom untuk para Pejabat, Dr. Nurdin : Terus Berinovasi untuk Capai Tujuan Organisasi

“Jangan-jangan, di TPS lain pun juga demikian. Saya jujur aja ini ke temen-temen PPK Kelapa Dua ini kurang profesional, dalam hal melaksanakan tugas sebagaimana mestinya. Karena apa, saya di bencongan itu. Itu tiga orang, empat orang mau minta C1 ya, 13 TPS itu, tidak pernah dikasih. Alasannya, didalam kotak. Nah ini barang kali menurut saya ketika ada dugaan. Ini kan dugaan saja, saya kira boleh juga nanti uji petik di bencongan 13 TPS tadi, salah satu mungkin kita cek. Jangan-jangan itu juga terjadi hal yang sama,” tegas dia.

Bahkan, meski pimpinan sidang telah mempersilahkan kepada pihak PPK Kelapa Dua menjawab dan menunjukan akuntabilitas dengan memperlihatkan bukti-buktinya pun, saksi PKB ini nampak masih belum merasa puas.

“Ijin pimpinan dan temen-temen semua, saya lagi-lagi ini PKB, kalau dilihat dari 45 bermasalah sudah. 54, 45 ini jauh sekali itu. Terus yang kedua, perolehan suara itu menurut saya sangat menentukan, walaupun mungkin caleg saya sudah jadi. Lho iya, saya harus fair. Tapi ini profesionalitas penyelenggara. Itu harus dapat dipertanggungjawabkan. Jangan sampai, temen-temen peserta pemilu ini akhirnya degradasi kepercayaan,” cecar dia.

Masih suara dari Saksi PKB ini, ia menolak argumentasi yang dijelaskan pihak PPK terkait pengakuan salah tulis angka saat pelaksanaan pada tingkat PPS.

“Nah ini tugas PPK Kelapa Dua untuk bisa membuktikan itu. Saya sangat menolak ketika alasan karena salah nomor. Menolak saya. Karena proses ini bukan satu jam dua jam. Ini berhari-hari. Dan ini menurut saya, dalam perspektif hukum, Ini dugaan. Bahwa dugaan ini juga akan terjadi di TPS TPS lain. Karena itu menurut saya, ini harus kita buktikan. Jika dimungkinkan, hitung ulang,” pintanya.

Selain itu, interupsi atau penyampaian pendapat juga disuarakan cukup keras dari pihak Panwascam Kelapa Dua.

“Baik terimakasih pimpinan rapat. Ini kami menerima salinan dari teman-teman PPK, terkait kejadian khusus ya. Banyak banget ini. Untuk yang pertama, salah satu saja mungkin ya. Sampling ya, atau uji petik ya. Disini saya menemukan, ada di Kelurahan Bencongan Indah, TPS 19. Dimana disini disebutkan pada pemilihan tingkat DPR, Provinsi dan Kabupaten, terdapat selisih perhitungan yang cukup besarbesar, antara surat suara yang digunakan dengan surat suara yang sah. Sehingga dilakukan pembongkaran dan pengecekan ulang,” ungkapnya.

Berkali-kali pihak Panwascam Kelapa Dua juga sampai mengemukakan berbagai catatan lainnya.

Meski demikian, pimpinan sidang pada akhirnya mengesahkan hasil rekapitulasi perhitungan suara Kecamatan Kelapa Dua.

Namun, pimpinan sidang memastikan kalau segala keberatan dan pengujian masih dapat dilakukan dalam agenda pencermatan yang sedianya akan dilaksanakan pada hari ini. (Gus)




Gelar Ukom untuk para Pejabat, Dr. Nurdin : Terus Berinovasi untuk Capai Tujuan Organisasi

Kabar6-Pj Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, membuka kegiatan Pengelolaan Penilaian Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural, serta Uji Kompetensi (UKOM) Teknis bagi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, yang berlangsung di Ruang Laboratorium Komputer, Gedung Cisadane, Senin (4/3).

Dalam kesempatannya, Pj Wali Kota Tangerang, menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Tangerang dalam meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur negara. Dr. Nurdin, menekankan pentingnya perubahan cara bekerja dalam mencapai tujuan organisasi.

“Kolaborasi dan sinergitas antar perangkat daerah menjadi kunci utama dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di Kota Tangerang, seperti pengelolaan sampah, kemacetan, banjir dan lain sebagainya,” ucapnya dikutip, Selasa (5/3/2024).

**Baca Juga: Nurdin Dilantik Jadi Pj Walikota Tangerang Gantikan Arief R Wismansyah

Dr. Nurdin, mendorong percepatan kinerja organisasi dengan merumuskan indikator kinerja yang jelas dan terukur. “Pendekatan baru dan penyegaran dalam bekerja diperlukan agar target yang telah ditetapkan dapat tercapai,” ucap Dr. Nurdin.

Mantan Pj Bupati Aceh Jaya ini, mengatakan, menaruh perhatian khusus pada penanganan stunting di Kota Tangerang. “Lakukan perbaikan dengan menggunakan teori sensitivitas untuk mencapai hasil yang optimal,” tuturnya.

Pj, berharap, agar dari kegiatan ini dapat menghasilkan aparatur negara yang kompeten, berkinerja tinggi, dan berintegritas.

“Dengan demikian, kita mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kota Tangerang,” tutupnya. (Adv)

 




Caleg PDIP Sebut Banyak Suara Partai Hilang di Kelapa Dua, Diduga Beralih ke Calon Internal

Kabar6-Seorang Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Tangerang di Daerah Pemilihan (Dapil) 6 dari Partai PDI Perjuangan, Akmaludin Nugraha menduga adanya penggelembungan suara di internal partai yang terjadi di Kecamatan Kelapa Dua.

Ya, Caleg incumbent nomor urut 1 ini mengatakan, bahwa dugaan praktik penggelembungan suara itu dilakukan dengan modus mengambil suara dari partai kemudian ditambahkan pada suara Caleg tertentu.

Hal tersebut diduga dilakukan oleh oknum Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

“Suara partai PDI Perjuangan hilang saat pleno di Kecamatan Kelapa Dua. Setelah kami selidiki, ternyata suara partai tersebut bergeser ke suara Caleg tertentu,” ungkap Akmaludin, Selasa (5/3/2024).

Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang ini menerangkan, kalau perubahan suara diketahui setelah penghitungan suara dari Kelurahan Bencongan pada pleno tingkat kecamatan.

Saat itu, kata Akmal, pihaknya menemukan kejanggalan pada formulir D hasil plano.

“Karena ada kejanggalan, kemudian Tim saya melakukan penelusuran. Hasil sinkronisasi data pada C1 Plano dengan D Hasil Kecamatan, menunjukkan bukti adanya perpindahan suara partai ke Caleg Nomor urut 3 sebanyak 2.991 suara,” tegas dia.

Lanjut Akmal, berdasarlan data C1 Plano yang ia miliki, partai PDI Perjuangan di Kecamatan Kelapa Dua meraih 4.532 suara. Namun, setelah pleno di tingkat kecamatan berkurang menjadi 2.038 suara menjadi 2.494 suara.

**Baca Juga: Ini Sasaran Razia Kendaraan Serentak Polda Banten

Lalu, suara Caleg Nomor Urut 3 atas nama Gita Swalantika bertambah dari 4.632 suara menjadi 7.664 suara.

“Dan otomatis perolehan suara saya yang tadinya selisih 149 suara tersusul oleh Caleg nomor urut 1,” kata Akmal.

Akmal melanjutkan, usai ia dan Tim nya melakukan penelusuran lebih dalam pada form D hasil dengan C Hasil, pihaknya mendapati suara partai bergeser ke sejumlah Caleg dan ada juga suara beberapa Caleg yang berkurang.

Rinciannya, suara partai di Kecamatan Kelapa Dua pada C Hasil sebesar 4.532 suara. Lalu, pada D hasil tingkat kecamatan berkurang jadi 2.494 suara.

Kemudian, Caleg Nomor 1 Akmaludin bertambah 74 suara, Caleg Nomor Urut 2 Dicky Setiawan bertambah 89 suara, Caleg Nomor Urut 3 Gita Swarantika bertambah 2.991 suara, Caleg Nomor Urut 4 Safira Tasliya berkurang 54 suara, Caleg Nomor Urut 5 Hendrik bertambah 14 suara, Caleg Nomor Urut 6 Hendra berkurang 753 suara, Caleg Nomor Urut 7 Rodi Baduar bertambah 110 suara dan Caleg Nomor Urut 8 Siwi Irawati bertambah 51 suara.

“Jadi kejanggalan ini bukan hasil karangan, tapi kami berdasarkan data C1 Plano. Suara partai bergeser ke sejumlah suara Caleg dan yang paling banyak bergeser ke suara Caleg nomor urut 3,” terangnya.

Akmal mengaku sudah menyampaikan temuan data tersebut kepada tingkat pleno KPU Kabupaten Tangerang.

Namun sayang, saksi dari partai hanya terdiam saat sidang pleno, padahal sebelumnya telah menyanggupi akan memperjuangkan temuan hilangnya suara partai yang bergeser ke suara Caleg tersebut.

“Kami sudah berusaha menyampaikan temuan terkait data-data tersebut , namun saksi di partai kami hanya terdiam. Padahal, sebelumnya ketika kami mengadu ke saksi partai mereka menyanggupi akan memperjuangkan suara partai yang bergeser ke suara Caleg. Ini kecurangan terstruktur, sistematis dan massif, karena melibatkan semua penyelenggara pemilu dan juga lalainya panitia pengawas kecamatan. Ini mohon perhatian kepada pemerhati demokrasi di Kabupaten Tangerang,” imbuhnya.

Ia pun berharap ada keadilan yang berpihak kepada dirinya. Sesuai dengan semboyan yang selalu digaungkan partainya, ‘Kebenaran yang akan menang. Bukan kecurangan yang akan dimenangkan’.

“Mudah-mudahan semboyan Satyameva Jayate (hanya kebenaran yang berjaya, bukan kepalsuan -red) berpihak kepada saya. Ini sudah dzolim,” pungkasnya. (Gus)




Rentetan Tiga Kasus Kecelakaan Bus Peziarah Warga Tangsel Renggut Korban Jiwa

Kabar6-Kurang dari sewindu tragedi kecelakaan bus yang mengangkut rombongan peziarah warga asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah tiga kali terjadi. Semua kejadian merenggut korban jiwa, dan puluhan orang di antaranya mengalami luka-luka.

Catatan kabar.com, peristiwa pertama dalam tujuh tahun terakhir terjadi di Tanjakan Emen, pada Sabtu, 10 Februari 2018, sekitar pukul 17.00 WIB. Bus pariwisata itu terbalik di Jalan Raya Bandung-Subang, tepatnya di Kampung Cicentang, Ciater, Subang Jawa Barat.

**Baca Juga:54 Warga Tangsel Korban Bus Terbalik Masih Dirawat di Rumah Sakit Cirebon

Kecelakaan itu menewaskan 27 orang warga Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel. Prosesi pemakaman jenazah korban kecelakaan Tanjakan Emen bahkan harus dilakukan secara massal.

Kasus kedua mengangkut rombongan warga peziarah asal Kampung Kayu Gede, Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, pada Minggu, 7 Mei 2023, pagi. Bus yang sedang parkir mendadak mundur hingga jatuh ke jurang di kawasan obyek wisata Guci, Kabupaten Tegal.

Kasus kecelakaan bus di Guci mengakibatkan dua orang penumpang meninggal dunia dan puluhan warga lainnya menderita luka ringan, sedang dan berat.

Kecelakaan terbaru ini di tol Cipali – Palimanan KM+179. Bus rombongan wisata religi yang mengangkut warga Jalan Haji Toran, Kelurahan Rengas, Kecamatan Ciputat Timur, pada Minggu, 3 Maret 2024, malam kemarin.

Tragedi itu mengakibatkan satu warga penumpang bus meninggal dunia dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka ringan, sedang dan berat.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, pemerintah daerah mefasilitasi penjemputan korban meninggal dunia dan luka-luka. Pemerintah daerah juga menanggung seluruh biaya mulai dari pemakaman serta pengobatan rumah sakit bagi warga korban kecelakaan di Tol Palimanan.

“Hal yang paling utama adalah bagaimana memastikan korban tertangani dengan baik. Dan tidak perlu memikirkan masalah biaya,” katanya, Senin, 4 Maret 2024.(yud)

 




8 Korban Kecelakaan Bus di Palimanan Dirujuk ke Tiga RSU Tangsel

Kabar6-Delapan orang korban kecelakaan bus tiba di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Warga pasien ini langsung dirujuk ke rumah sakit umum setempat yang tersebar di tiga lokasi terpisah.

Pantauan di lokasi, lima unit mobil ambulan yang mengangkut korban kecelakaan tiba di RSU Tangsel, Jalan Raya Padjajaran, Kecamatan Pamulang, sekitar pukul 18.30 WIB tadi. Seluruh pasien langsung dirawat di Instalasi Gawat Darurat.

“Dua orang warga pasien luka sedang. Dan sisanya tiga orang luka ringan,” ungkap Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan RSU Pamulang, Senin (4/3/2024).

Kelima orang pasien yang dirujuk ke RSU Pamulang antara lain atas nama Nawiyah; Hafiz; Yunita; Azzahra; dan Edi.

Sementara dua orang korban lainnya yang dirujuk ke RSU Serpong Utara adalah Mana dan Sanema. Satu orang warga pasien yang dirujuk ke RSU Jurangmangu atas nama Saimah.

**Baca Juga: Kejaksaan Agung Jalin Kerja Sama dengan Hukum Online

Diketahui, bus yang mengangkut warga rombongan peziarah asal Jalan Haji Toran, Rengas, Kecamatan Ciputat Timur, mengalami kecelakaan di Tol Cipali – Palimanan KM+179, Minggu malam kemarin.

Bus yang mengangkut 61 penumpang saat melaju arah pulang ke Kota Tangsel terguling. Satu orang warga, Yuyun, 47 tahun, meninggal dunia.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie yang mendapat informasi warganya mengalami kecelakaan langsung menuju lokasi rumah sakit. Ia juga mengerahkan sekitar 22 unit ambulan aset Pemkot Tangsel.

Ambulan dan tim medis dikerahkan untuk ikut membantu tangani medis serta menjemput warga yang dirujuk ke tiga rumah sakit daerah di Kota Tangsel.

“Ya kami rujuk ke rumah sakit umum di Tangsel. Apabila nantinya dibutuhkan penanganan lanjutan hingga sembuh total,” ujar Benyamin.(yud)




Dukun Santet di Ciputat Punya Granat, Pistol dan Peluru Aktif

Kabar6-Polsek Ciputat Timur telah mengamankan pelaku supranatural atau dukun santen berinisial HE, 67 tahun. Pria itu menyimpan banyak foto-foto bergambar warga yang telah ditusuki jarum dan dicorat-coret spidol warna merah.

“Sudah di polsek untuk diambil keterangan lebih lanjut,” kata Kasie Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Wendi Afrianto saat dikonfirmasi kabar6.com, Senin (4/3/2024).

**Baca Juga:Rumah Keluarga Pelaku Spiritual di Ciputat Terparkir Jeep dan Hardtop 

Polisi menemukan banyak barang bukti senjata api dan senjata peledak. “Ditemukan juga satu granat nanas,” terang Wendi.

Ia memaparkan barang bukti lainnya yang ditemukan di rumah HE antara lain:

1. Satu pucuk senjata api jenis Revolver beserta beberapa butir peluru.

2. Satu pucuk senjata api Defender dengan beberapa butir peluru.

3. Dua buah magazen, dan dua dus peluru kaliber 7 milimeter isi 41 butir.

4. Satu dus peluru kaliber 9 milimeter isi 25 butir, dan satu dus peluru kaliber 9 milimeter isi 19 butir.

5. Enam butir peluru revolver, dan satu dus peluru kaliber 6,35 milimeter isi 18 butir.

6. Satu) buah sarung senjata warna hijau beserta satu buah holster warna hijau.

7. Satu buah buku ijin senjata biasa warna biru dan satu buah peluru kaliber tidak diketahui serta satu buah peluru kecil kaliber tidak diketahui.

Wendi menegaskan, untuk sementara ini HE dijerat melanggar undang-undang darurat terkait kepemilikan senjata api dan peledak.

Diketahui, kasus ini bermula dari puluhan warga geruduk kediaman HE di Jalan Masjid Al Ihsan RT 02 RW 07, Minggu (3/3/2024) kemarin. HE mengakui telah melakukan praktek supranatural.(yud)

 




Sekda Herman Minta UMKM di Kota Tangerang Naik Kelas

Kabar6.com

Kabar6-Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman, membuka kegiatan Pelatihan Pengelolaan Usaha Ritel, Koperasi dan UMKM Berbasis Kompetensi yang diikuti sebanyak 400 pelaku UMKM se-Kota Tangerang, yang berlangsung di Ruang Al Amanah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (4/3/2024).

Herman mengatakan UMKM mempunyai peranan yang penting dalam pembangunan ekonomi, khususnya di Kota Tangerang. Hal ini didasari pada tingkat penyerapan tenaga kerja yang relatif tinggi dan kebutuhan modal investasi yang kecil.

“UMKM bisa fleksibel menyesuaikan dan menjawab kondisi pasar yang terus berubah,” ujar Herman.

Perkembangan UMKM, menurutnya, masih belum diimbangi dengan meratanya kapasitas dan juga kualitas SDM yang bergelut di dalam sektor UMKM.

Lantaran permasalahan klasik yang kerap dihadapi seperti rendahnya kualitas SDM, lemahnya kompetensi kewirausahaan, serta keterbatasan akses permodalan.

**Baca Juga: Pj Wali Kota Nurdin Minta Pegawai Pemkot Tangerang Tingkatkan Kinerja

“Untuk itu, pelatihan ini menjadi salah satu upaya Pemkot Tangerang untuk meningkatkan kualitas UMKM, mulai dari sektor SDM, pengelolaan hingga produk yang dipasarkan agar UMKM bisa naik kelas,” katanya.

Selain pelatihan bagi UMKM, Herman, juga menjabarkan sejumlah upaya Pemkot untuk membantu peningkatan kapasitas dan juga kualitas UMKM di Kota Tangerang melalui berbagai program.

Diantaranya pelayanan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) sebanyak 58.692 NIB, fasilitasi akses permodalan/pembiayaan sebanyak Rp771,925 milIar sudah tersalurkan kepada 11.118 UMKM melalui KUR dan Tangerang Emas pinjaman tanpa bunga dan agunan kepada 305 UMKM.

“Ditambah fasilitasi pendaftaran merek dagang 2.020 merek, sertifikasi halal sebanyak 728 UMKM dan uji lab untuk izin edar/P-IRT 600 UMKM dan desain kemasan 264 UMKM),” tandasnya. (Oke)




Pj Wali Kota Nurdin Minta Pegawai Pemkot Tangerang Tingkatkan Kinerja

Kabar6-Hari pertama kerja di bulan Maret 2024, setelah peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-31 Kota Tangerang, Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin, mengingatkan seluruh pegawai di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk terus meningkatkan kinerja dan capaian.

Nurdin menekankan pentingnya realisasi anggaran dan capaian kinerja bagi kemajuan Kota Tangerang.

“Mengingat target realisasi anggaran Tahun 2024 telah ditetapkan, untuk itu seluruh pimpinan dan unit kerja agar dapat mengecek kembali realisasi anggaran dan program kerja masing-masing,” ujar Nurdin, pada Apel Pagi di Plaza Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (4/3/2024).

Ia mengajak seluruh pegawai, untuk terus meningkatkan kinerjanya demi keberlanjutan dalam pembangunan Kota Tangerang.

“Di minggu pertama usia 31 ini, mari kita jadikan momentum untuk mengisi kembali semangat membangun Kota Tangerang. Semoga diusia ke-31, segala yang kita upayakan dapat berjalan semakin baik lagi. Kita harus lebih peduli terhadap lingkungan dan meningkatkan kolaborasi dengan semua pihak,” ungkapnya.

**Baca Juga: Resmikan Gedung PMI, Pj Wali Kota Nurdin: Tingkatkan Kompetensi dan Pelayanan

Mantan Kepala Pusdatin Kemendagri ini, juga mengingatkan pentingnya transparansi dalam penyampaian informasi terkait capaian kinerja. Ia, menegaskan pencapaian target kinerja tidak akan tercapai tanpa adanya komitmen dan kerja keras dari setiap individu.

“Saya minta agar setiap unit kerja lebih merumuskan secara transparan capaian kinerja. Apabila capaian individu tidak tercapai, maka target kinerja secara keseluruhan pun tidak akan tercapai. Oleh karena itu, saya minta kepada seluruh pegawai untuk meningkatkan kinerja dan fokus pada target yang telah ditetapkan,” katanya.

Ia meyakini dengan optimis dengan semangat kolaborasi dan kerja keras, Kota Tangerang akan mencapai kemajuan yang gemilang diusianya yang ke-32.

“Dengan terus berkolaborasi dan bersinergi, saya yakin kita semua dapat terus memberikan pelayanan terbaik dan mencapai hasil optimal untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kota Tangerang,” tandasnya. (Adv)




Sekda Rudi Maesal Dapat Dukungan Warga untuk Maju di Pilbup Tangerang

Kabar6-Baliho bergambar Sekda Kabupaten Tangerang Maesal Rasyid sudah mulai tersebar di seluruh kecamatan. Alat peraga sosialisasi berukuran jumbo itu diketahui dibuatkan sendiri oleh warga sebagai bentuk dukungan kepada Rudi Maesal, sapaan karibnya, untuk maju dalam Pilkada serentak yang bakal digelar pada 27 November 2024 mendatang.

“Kami dukung beliau maju sebagai calon bupati, ini dukungan moril kami sebagai warga karena beliau memang layak pimpin Kabupaten Tangerang,” ungkap tokoh masyarakat Curug, Ade Kusumayadi, kepada Kabar6.com, Senin (04/03/2024).

**Baca Juga:Diduga Terjadi Penggelembungan Suara untuk Caleg PSI Cilegon

Menurutnya, Sekda Rudi Maesal dinilai pantas untuk menjadi Bupati di kota seribu industri ini pasca ditinggal mantan Bupati Ahmed Zaki Iskandar.

Selain berpengalaman dalam bidang birokrasi, Rudi Maesal juga memiliki kepribadian baik dan sangat dekat dengan warga.

“Pengalamannya di pemerintahan sudah gak diragukan lagi, beliau pernah jadi Camat, Kepala Dinas dan kini menjabat Sekda. Beliau sosok yang bersahaja dekat dengan masyarakat, punya hobi olahraga dan ringan tangan membantu warga,” katanya.

Senada dikemukakan, Masroni, tokoh masyarakat Tigaraksa, pihaknya juga mengaku mengenal baik dengan sosok Rudi Maesal.

Bahkan, ia menganggap Rudi Maesal sebagai orang tua karena kerap memberikan nasihat- nasihat terbaik selama dirinya menjabat sebagai Kepala Desa Tapos.

“Kami siap membantu beliau supaya bisa pimpin daerah ini. Beliau sudah kami anggap sebagai orang tua, banyak ngasih nasihat dan mengayomi kami,” ujarnya.

Pantauan Kabar6.com, tokoh masyarakat dari 29 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang, saat ini beramai- ramai mendeklarasikan dukungan untuk Sekda Rudi Maesal agar maju di Pilbup nanti.

Para tokoh rela merogoh kocek pribadinya dengan membuat spanduk dan baliho sebagai bentuk dukungan mereka supaya roda pembangunan di Kabupaten Tangerang bisa dilanjutkan oleh sosok yang benar-benar paham dan mengerti tentang daerah tersebut.(Tim K6)