1

Macet Di Kota Tangerang Kian Parah, Dishub Wacanakan Looping System

Kabar6-Seiring waktu, kemacetan kini jadi problem serius bagi aparatur di wilayah Kota Tangerang. Salah satu penyebab kemacetan adalah, tidak sebandingnya jumlah volume kendaraan dengan ruas jalan yang ada.

Untuk mengurai kemacetan yang terjadi, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang berencana bakal melakukan rekayasa lalu-lintas dengan memberlakukan looping (putaran) di beberapa ruas jalan yang diindikasikan menyebabkan kemacetan.

Adaun salah satu ruas jalan yang akan dibuat looping diantranya adalah ruas Jalan Hasyim Ashari dan Jalan Teuku Umar-GJA, serta sejumlah ruas jalan lainnya yang kepadatan arus lalu lintasnya sudah cukup tinggi.

“Untuk penerapan yang lainnya masih dikaji, nanti akan saya infokan kalau sudah ada hasilnya,” ujar Kadishub Kota Tangerang, Saeful Rohman, kepada Kabar6.com Rabu (22/11/2017) pagi.

Seperti diketahui penerapan Looping (putaran) diberlakukan guna menghindari crossing antar kendaraan bermotor untuk mengurai kemacetan yang terjadi dibeberapa titik diruas jalan ota Tangerang.

Sebelumnya, Walikota Tangerang, H. Arief Wismansyah menyatakan bila pihaknya akan memperbanyak looping di area persimpangan. Untuk itu, maka pihaknya juga akan mengurangi operasional lampu lalu lintas yang ada.

“Untuk mengurai kemacetan, kami akan memperbanyak looping system, flyover (jembatan layang) dan underpass (terowongan). Makanya, kami juga akan mengurangi operasional lampu lalu lintas,” kata Arief ditemui di Kota Tangerang, Senin 2 Oktober 2017.

Dengan looping system, maka kendaraan dapat terus melaju tanpa harus berhenti di simpang jalan. Karena banyaknya lampu merah yang menyala selama kurang lebih 180 detik, juga membuat penumpukan kendaraan di persimpangan jalan. “Durasinya lampu merah 180 detik, sementara lampu hijau hanya 50 detik,” ujarnya.(don)




Supermal Karawaci Berbagi Kasih di SDN Tapos 03

Kabar6–Di penghujung 2017 ini, Supermal Karawaci dan Non-profit Community, Komunitas Travelclubbers berkunjung ke SDN Tapos 03, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor.

Kunjungan ini merupakan program Supermal Karawaci Peduli untuk berbagi kasih dan bantuan kepada 194 siswa & guru di SDN Tapos 03.

“Supermal Karawaci sebagai mal yang identik dengan sisi entertainment juga tetap menjalankan misi sosial setiap bulannya. Dan, kami berharap agar program ini dapat terus berkelanjutan di tahun mendatang,” jelas Heru Nasution, Managing Director PT Supermal Karawaci, Selasa (21/11/2017).

Heru menjelaskan, alasan dipilihnya SDN Tapos 03 sebagai sasaran kegiatan sosial kali ini, berdasarkan hasil laporan dan riset, siswa dan sekolah ini termasuk salah satu sekolah yang kondisinya cukup memprihatinkan di wilayah tersebut.

Kondisi sekolah yang memprihatinkan dan sangat berdebu disebabkan lantainya yang sudah lama hancur serta kondisi bangunan yang mengalami keretakan di sana sini. Tentu sangat tidak sehat dan berbahaya untuk siswa yang bersekolah di sini.

“Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk bergandeng tangan bersama para sponsor dan donatur untuk membantu agar anak-anak bisa belajar di lingkungan yang layak dan sehat,” kata Heru.

Dalam kunjungan berbagi kasih itu, Supermal Karawaci dan Non-profit Community Komunitas Travelclubbers mengajak seluruh siswa untuk melakukan berbagai kegiatan positif.

Seperti melukis tempat sampah, menyampul buku bacaan, membersihkan dan merapikan perpustakaan, membuat poster edukasi kesehatan serta menghias kartu ucapan.

Dan diakhir acara, seluruh siswa mendapatkan bantuan berupa tas serta peralatan sekolah seperti sepatu, vitamin dan bingkisan makanan.

Sementara untuk 10 guru yang mengajar di SDN Tapos 03 mendapatkan bantuan berupa masker, vitamin, obat mata serta berbagai paket makanan.**Baca juga: 10.000 Buruh KSPSI Bakal Kepung Kantor Gubernur Banten.

“Semoga melalui program ini, bisa terus membangkitkan asa adik-adik kita tetap semangat pergi ke sekolah demi meraih cita-cita dan para guru bisa menjalankan tugas dan pengabdiannya,” pungkasnya.(rls/fit)




Pencuri Kotak Amal Masjid Baiturrahman Serpong Diringkus Polres Tangsel

Kabar6-Usai sudah petualangan kriminal IP. Ya, pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang sapu itu, kini harus mendekam di sel tahanan setelah disergap oleh Tim Viper Polres Tangerang Selatan (Tangsel).

Ya, penangkapan IP dilakukan, setelah jejaknya mencuri kotak amal di Masjid Baiturrahman, Pusdik Lantas Polri Serpong Utara (Serut), terekam oleh kamera pengintai (CCTV).

Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander Yurikho mengatakan, IP disergap saat sedang bersembunyi di rumah kontrakannya di Komplek Kejaksaan Cipayung, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat.

“Kejadian pencurian kotak amal itu sedianya terjadi pada Minggu 19 November 2017 lalu. Dan, kami berhasil mengidentifikasi sosok IP setelah memeriksa rekaman CCTV masjid dan memintai keterangan dari sejumlah saksi dilokasi kejadian,” ujar Alexander kepada kabar6.com, Selasa (21/11/2017).**Baca juga:Dua Sejoli Korban Penganiayaan di Cikupa Akhirnya Menikah.

Kini, IP masih menjalani rangkaian pemeriksaan guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.(BL)




Soal Pasutri TKI Korban Laka Kerja, Bupati Purwakarta: Negara Harus Hadir

Kabar6-Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menjemput langsung warganya Irwanto Samin bin Apan (54) di Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Samin dipulangkan ke Tanah Air setelah sempat terlantar di Arab Saudi selama empat tahun.

Sejak pagi, Selasa (21/11/2017) Dedi sudah terlihat di Bandara Soetta untuk menjemput warganya, Irwanto. Pria paruh baya tersebut sudah lebih dari 15 tahun bekerja sebagai sopir trailler di beberapa majikan di Negara Petro Dollar tersebut.**Baca Juga: Selundupkan Sabu Dalam Buku, VS Ditangkap di Bandara Soetta.

Nasib malang harus dialami oleh warga Kampung Sampih Desa Cibinong, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta tersebut. Saat menjalankan tugas, Irwanto tertimpa beton di Kota Rabigh, Arab Saudi. Kecelakaan ini menjadikan kedua kakinya lumpuh, tidak bisa digerakan akibat tidak menjalani perawatan lanjutan.

“Beton menimpa kaki saya. Sudah operasi tapi keadaannya tetap begini,” kata Irwanto sambil menangis mata di hadapan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Majikan diketahui hanya menanggung biaya operasi pertama dan enggan membayar biaya perawatan Irwanto selama dirawat di Rumah Sakit King Fahd, Jeddah, Saudi Arabia. Kondisinya diketahui oleh salah satu aktivis Migran Center dan melaporkan langsung kepada KJRI Jeddah sekaligus kepada Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi melalui akun media sosial.

“Biaya operasi pertama ditanggung sama majikan. Tapi operasi selanjutnya dan biaya perawatan dia tidak mau menanggungnya. Kaki saya cacat permanen karena tidak mendapatkan perawatan lanjutan,” ujarnya kembali.

Segera setelah mendapatkan laporan, Dedi yang memang dikenal responsif terhadap keluhan warganya ini langsung mengambil langkah usaha pemulangan Irwanto dari Arab Saudi ke Purwakarta.

Biaya Rp150 Juta dihabiskan Pemerintah Kabupaten Purwakarta untuk memulangkan Irwanto beserta istri, Ai Rosmi (52) yang juga bekerja sebagai TKI di Arab Saudi, juga membayar biaya perawatan selama di Rumah Sakit

“Negara harus hadir mengadvokasi TKI kita yang bekerja di luar negeri. Saya kira kasus seperti ini bukan hanya menimpa Irwanto dan istrinya. TKI kita masih banyak yang mengalami kesulitan di luar negeri,” jelas Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Berdasarkan penuturan Dedi, bukan kali ini saja dia menangani kasus TKI yang mengalami kesulitan. Terhitung sudah lebih dari 6 kali sejak menjabat Bupati Purwakarta, dirinya menyelesaikan kasus mulai dari TKI yang tidak bisa pulang, hingga pihak keluarga yang mengalami kesulitan memulangkan jenazah anggota keluarganya yang menjadi TKI di luar negeri.

“Ada yang disiksa, ada yang sudah meninggal tapi jenazahnya sulit dipulangkan, dua orang TKI malah ketemu di Malaysia, enggak bisa kemana-mana karena paspornya ditahan,” kenangnya.

Sebelum dibawa pulang ke Purwakarta, Irwanto mendapatkan pelayanan cek kesehatan di Kantor Kesehatan Bandara Soetta. Setelahnya, Dedi meminta Irwanto untuk dirawat di Rumah Sakit Bayu Asih Purwakarta.**Baca juga: Tiba di Bandara Soetta, Pasutri TKI Korban Laka Kerja Disambut Bupati Purwakarta.

“Habis ini bawa dulu ke Bayu Asih, siapa tahu bisa disembuhkan. Kita siapkan juga ahli orthopedi untuk melihat perkembangannya,” pungkasnya. (Sly)




Dua Sejoli Korban Penganiayaan di Cikupa Akhirnya Menikah

Kabar6-Pasangan kekasih yang menjadi korban penganiayaan berinisial R (28) dan M (20) di Kampung Kadu, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang Banten melangsungkan pernikahan pagi tadi, Selasa (21/11/2017).

“Iya tadi pagi mereka telah melangsungkan pernikahan dan telah resmi menjadi suami istri,” ucap Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif kepada tim Kabar6.com.**Baca Juga: Disaksikan Polisi, Warga Hapus Video 2 Sejoli Dianiaya di Cikupa.

Pernikahan keduanya dilangsungkan di rumah kediaman orangtua R di daerah Tigaraksa, Tangerang, Banten. Sebelumnya diberitakan dua sejoli yang dituduh melakukan perbuatan mesum dan mendapat tindakan penganiayaan di Kampung Kadu, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang ternyata telah berpacaran cukup lama. Rencananya akhir tahun ini M (20) dan R (28) akan melangsungkan pernikahan, dan seluruh keluarga telah mengetahuinya.

“Mereka memang sudah berpacaran dan akan memiliki rencana untuk menikah akhir tahun ini, anggota keluarga mereka juga sudah mengetahuinya,” ujar Alif.(vero)




H. Subadri Ajak Warga Tangerang Waspadai Berkembangnya Paham Negatif

Kabar6-Mewaspadai berkembangnya paham asing bernilai negatif ditengah masyarakat, anggota MPR RI, Ahmad Subadri gencar mengkampanyekan ideologi Pancasila kepada seluruh warga di Tangerang Raya.

Seperti Selasa (21/11/2017) hari ini, Ahmad Subadri menggelar sosialisasi empat pilar bangsa, yaitu UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila.

Sedianya, sosialisasi empat pilar tersebut dihelat di aula Kantor Kelurahan Kota Bumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Dalam sosialisasi itu, ratusan warga dari berbagai kalangan, mulai dari aparat Pemerintahan Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, Tokoh Masyarakat, Pemuka Agama, Kader PKK, Karang Taruna, tampak antusias mengikuti sosialisasi itu.

“Empat pilar MPR RI ini adalah benteng bagi kita, agar bisa meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman dari dalam mau pun luar. Seperti paham-paham radikal, ekstrim, komunisme, proxy war, narkoba, juga paham lain yang bisa memecah belah bangsa ini,” ungkap pria yang yang akrab di sapa Haji Badri ini.

Menurutnya, sesuai amanat UU Nomor 17 Tahun 2014 jo. UU Nomor 42 Tahun 2014, pemahaman Pancasila sebagai idiologi negara dan UUD 1945 sebagai konstitusi negara, harus terus ditanamkan ditengah warga.

Pasalnya, lanjut Haji Badri, kebhinekaan yang telah dianugrahkan terhadap bangsa ini merupakan warisan dari leluhur yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Pancasila adalah idiologi yang dapat diterima semua paham, golongan, dan kelompok masyarakat di Indonesia. Dalam posisinya, Pancasila merupakan sumber jati diri, kepribadian, moralitas, dan haluan keselamatan bangsa.

“Tujuan kami (MPR RI-red) memberi pemahaman tentang nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang ada dalam Pancasila yakni, mengamalkan ajaran Agama dengan baik, toleransi tinggi, hidup rukun, silih asah, silih asih, silih asuh, saling menghormati dan mengasihi, berprikemanusiaan, taat hukum, membangun persatuan dan kesatuan, gotong royong, demokrasi, saling menghargai perbedaan, serta mendorong terwujudnya keadilan dlm berbagai bidang, semua itu untuk terus mempererat kebhinekaan bangsa,” ujarnya.**Baca juga: Ini Besaran UMK di Kabupaten/Kota di Banten.

Tak lupa Haji Badri mengajak seluruh warga untuk memahami dan menyikapi persoalan-persoalan kebangsaan, tentang kebhinekaan, serta mengantisipasi adanya bibit-bibit yang mengancam kebhinekaan.**Baca juga: Selundupkan Sabu Dalam Buku, VS Ditangkap di Bandara Soetta.

“KIta harus paham, bila kunci dari kebhinekaan adalah bagaimana kita bertoleransi dan tenggang rasa. Bagaimana kita dapat menghargai sesama manusia, agama, suku dan lain-lain”, tukasnya.(BL/tmn)




Selundupkan Sabu Dalam Buku, VS Ditangkap di Bandara Soetta

Kabar6-Seorang wanita berinisial VS ditangkap petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta (Soetta). VS ditangkap petugas setelah kedapatan membawa dua buku berisi satu kilogram sabu

Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Soetta Erwin Situmorang mengatakan perempuan asal Indonesia tersebut ditangkap setelah tiba dari Malaysia. Petugas Bea dan Cukai bandara Soetta curiga dengan gerak-gerik tersangka.**Baca Juga: Ini Besaran UMK di Kabupaten/Kota di Banten.

“Tersangka terlihat berjalan dengan sangat tergesa-gesa. Petugas yang curiga langsung memeriksa barang bawaan tersangka,” ungkap Erwin menjelaskan, Selasa (21/11/2017).

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.(rani)




Bola Sundul di Kabupaten Tangerang Tercatat di MURI

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang kembali mendapatkan Rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam ajang permainan bola sundul Terbanyak se-Indonesia. Selasa, (21/11/17).

Achmad Taufik selaku Kadisporabudpar Kabupaten Tangerang mengatakan Pada kegiatan main bola sundul masal tersebut diikuti oleh 4.000 atlet/peserta dari seluruh pelajar se-Kabupaten Tangerang dan 500 lapangan.

“Olahraga bola sundul merupakan olahraga asli kabupaten Tangerang dan kami akan mulai betikhtiar agar olahraga ini bisa lebih populer di masyarakat, salahsatunya dengan pelaksanaan main bola sundul masl ini dan Insya Allah akan dicatat di MURI,” paparnya.**Baca Juga: Begini Kronologis Guru Tendang Siswa di SMK Gema Bangsa Cisoka.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menungkapkan olahraga Bola Sundul ini merupakan olahraga asli kabupaten Tangerang yang harus dijaga dan dilestarikan.

“Diharapkan ke depannya bisa menjadi olahraga prestasi bahkan bisa di pertandingkan dalam even regional bahkan event nasional seperti PON, hingga ajang Internasional seperti Sea Games, Asean Games. Kami berharap kegiatan ini bisa menciptakan rekor muri, dan
tujuan yang paling utama adalah agar olahraga ini bisa dipertandingkan di ajang regional bahkan internasional karena sudah sejak tahun 1996 olahraga ini ada dan sudah resmi terdaftar kementerian terkait, kita akan terus berupaya agar olahraga ini semakin diakui lagi dan lebih populer,” harapnya.

Manager MURI Andre Purwandono mengatakan bola sunsul ini bisa tercatat di MURI karena memang belum ada yang melakukan rekor ini sebelumnya. Pemberian sertifikat MURI akan dilakukan pada tanggal 29 November mendatang setelah dilakukan verifikasi terlebih dahulu.

“Saya sangat mengapresiasi sekali atas apa yang Bupati Tangerang dan jajaran lakukan. Terutama dalam hal melakukan pengenalan olahraga kepada khalayak agar olahraga bola sundul ini semakin terkenal dan bahkan populer sehingga bisa dipertandingkan di ajang nasional hingga internasional,” tandasnya (BL/hms)




Begini Kronologis Guru Tendang Siswa di SMK Gema Bangsa Cisoka

Kabar6-Video seorang guru tendang siswa di Kecamatan Cisoka, Tangerang, Banten saat push-up dan ditendang guru di depan kelas sempat viral di Media Sosial (Medsos). Pihak sekolah mengaku aksi ini merupakan puncak kekesalan guru.

Anak yang baru duduk di kelas 10 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ini kerap melawan guru. Saat itu, siswa tersebutterlambat 30 menit masuk kelas usai jam istirahat.

Karena dugaan sikap push-up yang dilakukan anak tersebut tidak benar dan sang guru meminta agar hukuman tersebut di ulang, tetapi MF tidak menghiraukannya. MF yang melawan perintah guru tersebut membuat sang guru kesal dan akhirnya menendang MF yang masih duduk di depan kelas usai melakukan push-up.**Baca Juga: Beredar Video Kekerasan Oknum Guru Terhadap Siswa di Cisoka.

“Anak kersebut terlambat yang harusnya masuk jam sepuluh kurang sepuluh dan anak tersebut masuk pukul sepuluh lewat tiga puluh,” ucap Mahfud, sebagai guru kesiswaan.

Setelah peristiwa tersebut, guru berinisial I tersebut diberhentikan pihak sekolah SMK Gema Bangsa, sesuai dengan permintaan pihak keluarga.

“Gema Bangsa tidak membenarkan perilaku seperti itu dengan kebijakan kepala sekolah dan musyawarah guru akhirnya guru itu kita non aktifkan,” ungkap Mahfud.(vero)




Tiba di Bandara Soetta, Pasutri TKI Korban Laka Kerja Disambut Bupati Purwakarta

Kabar6-Pasangan suami istri (Pasutri) Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang menjadi korban kecelakaan kerja di Kota Rabigh, Saudi Arabia, Irwan Samin Apan beserta istri, Ai Rosmi Ibnu Idris, akhirnya tiba di tanah air.

Ya, kepulangan pasutri TKI itu tak lepas dari campur tangan Pemerintah Daerah (Pemda) Purwakarta yang memfasilitasi.

Dan, kepulangan pasutri TKI tersebut dijemput langsung oleh Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Selasa (21/11/2017).

Langkah sigap Pemda Purwakarta terhadap warganya yang menjadi TKi tersebut, bahkan mendapatkan apresiasi dari KJRI Jeddah. KJRI Jeddah menyampaikan penghargaan dan terimakasih atas bantuan, kepedulian, dan sumbangsih Pemda Purwakarta.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, sebelumnya tim perlindungan KJRI Jeddah telah melakukan koordinasi dengan pihaknya terkait kasus Pasutri TKI tersebut.

“Irwan yang mengalami musibah saat sedang bekerja di perusahaan cabang majikannya di Kota Rabigh, Saudi Arabia. Kedua kakinya tertimpa batu beton dan mengakibatkan patah pada kedua tulang kaki,” jelasnya saat melakukan penjemputan di Terminal 3 Bandara Soetta.

Pria asal Cibinong Sampih Purwakarta itu telah mendapatkan perawatan dan menjalani operasi di RS King Fadh, Jeddah atas biaya majikan. Namun setelahnya majikan menolak pembiayaan pengobatan lanjutan, ia terlantar tanpa pengobatan selama 4 bulan. Akibatnya kedua kaki Irwan mengalami cacat permanen, tidak bisa digerakkan dan hanya bisa berbaring.**Baca juga: Diduga Tak Beri Izin Cuti Hamil, Fatma Dipecat Direksi PT BGD.

“Senin (20/11/2017) kemarin, Irwan dipulangkan ke Jakarta didampingi Staf KJRI Jeddah, Suryadi Ahmad Kopen menggunakan maskapai Saudia Airlines (SV 816) ETD pukul 19.25 PM dan tiba di terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Selasa (21/11/2017),” jelasnya.**Baca juga: Saat Job Fair, Disnaker Tangsel Juga Luncurkan Website Loker.

Ketika ditanya mengenai jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memulangkan warganya tersebut, Bupati Purwakarta sempat tersenyum. “Semua pembiayaan kurang lebih Rp 150 juta,” jelasnya.(Sly)