1

4 Kondisi yang Disarankan Agar Seseorang Hindari Konsumsi Pepaya

Kabar6-Pepaya mengandung 43 kalori, tujuh persen vitamin C, 10 persen folat dari setiap per 100 gramnya, serta memiliki antioksidan yang baik sebagai penangkal radikal bebas.

Meskipun demikian, pepaya ternyata tidak diperbolehkan dikonsumsi berlebihan pada kondisi tertentu. Dilansir Boldsky, berikut adalah beberapa kondisi seseorang yang tidak dianjurkan mengonsumsi pepaya:

1. Wanita hamil
Kandungan latex yang terdapat pada pepaya mentah memicu terjadinya kontraksi pada uterus yang bisa berisiko pada keguguran.

2. Penderita penyakit pernapasan
Enzim papain yang terkandung dalam pepaya merupakan alergan yang kuat dan bisa memperburuk gangguan pernapasan. Hindari mengonsumsi pepaya pada saat menderita demam, asma, atau gangguan pernapasan lainnya.

3. Gangguan ginjal
Vitamin C pada pepaya memang baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Namun di sisi lain, vitamin C yang berlebih bisa memperburuk sistem kerja ginjal dan berisiko terjadinya batu ginjal.

4. Masalah kulit
Pepaya ternyata bisa membuat terjadinya karotenemia, yaitu penyakit kulit yang disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi pepaya, sehingga warna kulit pada telapak tangan menjadi kekuningan.

Pepaya berwarna oranye karena mengandung betakaroten, nutrisi dari keluarga karotenoid yang mengandung vitamin A. ** Baca juga: Stres Membuat Anda Kurang Peka Terhadap Bahaya

Konsumsi pepaya dalam porsi sewajarnya, dan hindari makan pepaya jika Anda mengalami kondisi seperti di atas.(ilj/bbs)




Stres Membuat Anda Kurang Peka Terhadap Bahaya

Kabar6-Stres bukan hanya mengganggu kesehatan, tetapi juga bisa mengurangi kemampuan seseorang memprediksi adanya bahaya baru. Dikatakan dalam sebuah studi, stres mengurangi respon fisiologis terhadap isyarat ancaman baru.

“Ketika berada dalam tekanan, kita kurang memperhatikan perubahan lingkungan, yang berpotensi membuat kita berisiko tinggi untuk mengabaikan sumber ancaman baru,” kata Candace Raio, peneliti di New York University.

Para peneliti, dilansir Indian Express, melakukan serangkaian percobaan untuk menguji kemampuan menanggapi ancaman dalam kondisi stres. Para partisipan studi diminta melihat gambar di layar komputer. Setengah dari mereka menjalani prosedur laboratorium yang dirancang untuk menginduksi stres.

Lengan ‘kelompok stres’ menyentuh air es dari bak mandi selama beberapa menit. Cara ini meningkatkan dua hormon stres, alfa-amilase dan kortisol. Setelah itu, semua partisipan mengulangi prosedur tadi.

Sementara mereka melihat gambar, para peneliti mengumpulkan respons gairah fisiologis untuk mengukur bagaimana individu mengantisipasi hasil dari setiap isyarat. Pada hari kedua, ‘kelompok stres’ cenderung tidak mengubah respons mereka terhadap ancaman daripada kelompok kontrol. ** Baca juga: Diet Gula Miliki 5 Manfaat Bagi Tubuh

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Proceedings National Academy of Sciences itu menunjukkan bahwa para partisipan tidak sepenuhnya mengalihkan hubungan mereka dengan isyarat ini dari yang aman ke ancaman.(ilj/bbs)




Diet Gula Miliki 5 Manfaat Bagi Tubuh

Kabar6-Gula merupakan karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi, mengoperasikan dan memelihara sejumlah fungsi organ dalam tubuh. Meskipun demikian, asupan gula yang berlebih bisa merusak kesehatan, seperti memicu hipertensi, diabetes hingga kerusakan jantung.

Nah, apa yang akan terjadi ketika Anda melakukan diet gula? Dikutip dari berbagai sumber, berikut lima manfaat diet gula bagi tubuh:

1. Kulit jadi lebih awet muda
Penelitian menunjukkan, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan molekul efek berantai yang disebut glycation, menyebabkan kulit kehilangan elastisitas. Penelitian juga menyimpulkan, terlalu banyak mengonsumsi makanan manis memicu tanda-tanda awal penuaan seperti keriput.

2. Bantu kurangi penumpukan lemak di perut
Diet gula akan membantu Anda memperbaiki kondisi jumlah lemak dalam tubuh. Mengurangi makanan tinggi gula bisa mengurangi terakumulasinya lemak di sekitar organ vital seperti hati, pankreas dan usus besar.

Secara khusus, diet gula membantu menghapus atau mengurangi penumpukan lemak di perut. Dengan demikian Anda akan memiliki risiko lebih rendah menderita masalah kesehatan akibat tumpukan lemak.

3. Lebih berenergi
Asupan gula dari karbohidrat memang penting untk meningkatkan energi tubuh, Namun saat Anda menambah asupan gula yang bersumber dari makanan non karbohidrat, hal ini justru akan membuat energi hilang, bahkan Anda lebih cepat lelah

4. Kurangi risiko obesitas & diabetes
Jika Anda secara teratur mengonsumsi makanan manis, itu artinya secara sengaja menambah ratusan kalori. Tubuh hanya dapat menyerap jumlah kalori secara terbatas, sehingga sisanya akan dikonversi menjadi lemak. Nah, jika terjadi penumpukan lemak risiko terkena diabetes pun meningkat.

5. Bantu menjaga jantung lebih sehat
Jika Anda mengonsumsi lebih banyak gula dalam makanan sehari-hari, maka semakin berada pada risiko tinggi kematian akibat masalah kardiovaskular. ** Baca juga: Gampang Marah Bikin Umur Pendek

Jaga konsumsi makanan dan minuman manis sehari-hari agar tidak terlalu berlebihan.(ilj/bbs)




Gampang Marah Bikin Umur Pendek

Kabar6-Apakah Anda termasuk pria pemarah? Jika ya, mungkin Anda mulai saat ini sebaiknya lebih dapat mengendalikan amarah. Peneliti dari Iowa State University menemukan, pria yang kerap marah berisiko tinggi meninggal dunia lebih cepat dibandingkan pria yang lebih tenang.

Kondisi ini lebih sering menyerang pria usia 20-40 tahun dan berisiko 1,5 kali lipat meninggal 35 tahun kemudian.

Peneliti tidak mengetahui pasti mengapa pria pemarah berisiko meninggal lebih cepat. Dilansir Dailymail, penelitian sebelumnya telah menunjukkan hubungan antara kemarahan dan proses fisiologis negatif, termasuk aterosklerosis atau sumbatan arteri. Hal ini juga terkait antara stres dengan kerusakan fisiologis.

Dijelaskannya, jika tubuh sering melepaskan hormon adrenalin selama stres bisa menyebabkan rusaknya DNA. Akibatnya, kondisi ini memicu pria pemarah rentan mengalami multiple sclerosis, penyakit autoimun yang menyerang saraf. ** Baca juga: Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Saat Minum Kopi

Penyakit ini banyak ditemukan pada orang Amerika Serikat, Eropa, dan Australia. Kendati demikian, semakin lama penyakit ini banyak ditemukan di Asia. Sayang, hingga saat ini belum ditemukan penyembuhan penyakit tersebut.(ilj/bbs)




Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Saat Minum Kopi

Kabar6-Biasanya Anda akan menikmati secangkir kopi dengan ‘ditemani’ camilan, entah itu pisang goreng, singkong rebus, kue kering, dan lain sebagainya. Namun tahukah Anda, ternyata tidak semua camilan cocok sebagai teman minum kopi, lho.

Salah satu makanan yang tidak direkomendasikan, melansir she.id, adalah camilan bercita rasa pedas. Mengapa demikian? Makanan pedas disebut bisa mengganggu kepekaan lidah untuk mencicipi kelezatan kopi secara maksimal. Setelah menyantap makanan pedas, lidah biasanya hanya bisa merasakan rasa standar kopi.

Lantas, jenis makanan apa yang sebaiknya dijadikan pendamping minum kopi? Makanan rasa asin dan gurih adalah teman terbaik dalam menikmati kopi. Cobalah mengonsumsi sandwich keju atau omelet saat sarapan dengan kopi untuk memulai hari. ** Baca juga: Gejala Penyakit Bisa Dicium dari 5 Jenis Bau yang Dihasilkan Tubuh

Selain itu, camilan manis juga bisa jadi pilihan untuk teman minum kopi, seperti kue karamel atau muffin cokelat. Pilih makanan yang tepat agar Anda dapat merasakan kelezatan kopi secara maksimal.(ilj/bbs)




Gejala Penyakit Bisa Dicium dari 5 Jenis Bau yang Dihasilkan Tubuh

Kabar6-Beberapa anggota tubuh memang sering mengeluarkan bau tak sedap, bahkan sering membikin mual orang yang menciumnya. Tidak hanya karena kurang menjaga kebersihan tubuh, bau yang dikeluarkan ternyata dapat menunjukkan gangguan kesehatan yang sedang dialami seseorang.

Beberapa jenis bau, dilansir Womenshealthmag, dapat menjadi gejala dari suatu penyakit serius. Ini dia lima jenis bau yang dimaksud:

1. Napas berbau seperti buah
Salah satu komplikasi diabetes, ketoasidosis diabetikum terjadi saat tubuh Anda kekurangan hormon insulin dan kadar gula darah tinggi. Seorang penderita diabetes tipe 1 biasanya lebih sering mengalami hal ini dibandingkan dengan seorang penderita diabetes tipe 2.

Ketoasidosis diabetikum terjadi karena tubuh tidak dapat menggunakan gula untuk menghasilkan energi, maka tubuh pun akan mulai menghancurkan lemak untuk dijadikan energi.

Hal ini akan menyebabkan menumpuknya suatu produk sisa yang disebut dengan keton di dalam darah. Banyaknya keton di dalam darah akan membuat napas berbau seperti buah. Biasanya orang lain di sekitar Anda yang menyadari hal ini.

2. Kaki bau
Mengapa kaki tetap saja bau meskipun sudah dibersihkan dengan berbagai cara? Bisa jadi Anda mengalami infeksi jamur pada kaki atau yang juga dikenal dengan nama athlete’s foot.

Bau kaki ini disebabkan oleh kombinasi infeksi bakteri dan jamur yang mengerosis kulit kaki. Anda dapat menularkan infeksi jamur ini ke bagian tubuh lain dengan cara menggaruk bagian kaki yang terinfeksi kemudian memegang bagian tubuh lain. Jika demikian, dapat timbul bau tidak sedap pada bagian tubuh yang ikut tertular.

3. BAB bau
Saat usus halus Anda tidak memproduksi cukup enzim laktase, maka Anda tidak dapat mencerna laktosa, suatu jenis gula yang terdapat di dalam susu dan produknya. Akibatnya, laktosa yang tidak tercerna ini pun akan langsung masuk ke dalam usus besar Anda, bukannya ke aliran darah, di mana akan difermentasi oleh bakteri usus. Hal ini akan membuat tinja Anda menjadi encer dan bau, serta membuat perut Anda kembung dan membuat gas (kentut) yang Anda keluarkan menjadi bau.

4. Air kemih berbau tajam
Infeksi saluran kemih (ISK) akan menyebabkan terbentuknya air kemih yang berbau tajam. ISK terjadi saat bakteri, paling sering E.coli, masuk ke dalam saluran kemih dan uretra Anda. Bakteri ini kemudian akan berkembang biak di dalam kandung kemih Anda dan menyebabkan terjadinya infeksi.

5. Bau mulut
Jika bau mulut Anda di pagi hari selalu saja tidak sedap, bahkan setelah menggosok gigi secara teratur, mungkin Anda mengalami gangguan tidur apnea, suatu gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan berhenti dan mulai secara tidak teratur saat Anda tidur.

Gangguan tidur apnea dapat menyebabkan penderita mendengkur parah, sehingga membuatnya bernapas melalui mulut saat tidur. Hal ini dapat membuat mulut menjadi amat sangat kering, yang kerap menyebabkan bau mulut.

Mulut kering akan membuat bakteri dapat berkembang biak dengan lebih cepat di dalam mulut, yang akan menghasilkan gas sulfur, sehingga membuat mulut berbau seperti telur busuk. ** Baca juga: Cermat Memilih Makanan Olahan yang Baik untuk Kesehatan

Kondisi tubuh yang sehat akan menghindarkan Anda dari berbagai bau tak sedap yang dikeluarkan beberapa anggota tubuh.(ilj/bbs)




Cermat Memilih Makanan Olahan yang Baik untuk Kesehatan

Kabar6-Seperti diketahui, sebagian besar makanan olahan memang tidak sehat dan kurang dianjurkan untuk dikonsumsi sehari-hari. Meskipun demikian, ternyata beberapa jenis makanan olahan baik untuk kesehatan, asalkan Anda cermat memilihnya. Dilansir Cheatsheet, berikut adalah lima makanan olahan yang dimaksud:

1. Greek yogurt
Berbeda dengan yoghurt lainnya, greek yoghurt memiliki tekstur yang lebih tebal dan mengandung lebih sedikit karbohidrat dan gula. Greek yoghurt juga mengandung lebih banyak protein, yang dapat membantu pertumbuhan otot dan kulit.

Termasuk juga mengandung probiotik, yang dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan Anda dan menjaga keseimbangan antara bakteri baik dan bakteri jahat di dalam saluran pencernaan Anda. Kadar kalium dan kalsium yang cukup tinggi di dalam greek yoghurt juga dapat membantu perbaikan otot yang rusak paska olahraga.

2. Selai kacang
Selai kacang memang mengandung cukup banyak lemak dan kalori. Namun bila Anda memilih selai kacang almond, walnut, atau kacang mede, maka selai kacang dapat menjadi pilihan yang sehat.

Hal ini karena selai kacang tersebut mengandung banyak lemak tidak jenuh tunggal dan ganda, yang diketahui dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, yang berarti risiko Anda untuk terkena gangguan jantung dan diabetes juga akan menurun.

Selain itu karena mengandung lemak, protein, dan serat yang cukup tinggi, selai kacang dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Pilihlah selai kacang yang mengandung lebih sedikit gula dan tidak mengandung zat pengawet.

3. Kacang kalengan
Meskipun makanan kaleng bukanlah pilihan paling sehat, kacang kalengan sebenarnya cukup sehat bagi jantung. Hal ini karena kacang kalengan sebenarnya mengandung sedikit lemak jenuh dan kalori, tetapi masih mengandung cukup banyak serat, yang dapat menurunkan risiko gangguan jantung dan diabetes.

Pilihlah kacang kalengan yang mengandung lebih sedikit garam (natrium). Atau, Anda dapat membilas kacang sebelum menggunakannya untuk mengurangi kandungan garam di dalamnya.

4. Tuna & salmon kalengan
Salmon kalengan mengandung asam lemak omega 3, salmon kalengan juga mengandung kalsium. Tuna kalengan, baik yang dikemas dalam air atau minyak juga mengandung cukup banyak protein dan asam lemak omega 3. Tuna yang dikemas dalam minyak memiliki lebih sedikit omega 3 dibandingkan dengan tuna yang dikemas dalam air, meskipun perbedaanya sangat tipis.

5. Buah atau sayuran beku
Meskipun buah dan sayuran segar tampaknya lebih sehat, biasanya tidak tahan lama dan lebih mahal. Buah dan sayuran beku ternyata juga lebih bermanfaat bagi kesehatan karena dibekukan dan dikemas saat sedang berada pada masa puncaknya. ** Baca juga: Sebenarnya, Apa Sih Manfaat Guling untuk Kesehatan?

Jadi tidak selamanya makanan olahan itu merugikan asalkan Anda cermat memilih.(ilj/bbs)




Sebenarnya, Apa Sih Manfaat Guling untuk Kesehatan?

Kabar6-Selain bantal, sebagian orang memakai guling agar bisa terlelap tidur. Sebenarnya adakah manfaat dari guling? Pakar kesehatan menyebutkan, memeluk guling saat tidur ternyata bisa memberikan beberapa manfaat kesehatan. Dikutip dari doktersehat, berikut adalah empat manfaat guling saat tidur untuk kesehatan:

1. Mendukung postur tubuh
Guling ternyata termasuk dalam salah satu alat ortopedi. Dengan menggunakan guling saat tidur, akan mencegah keseleo atau rasa nyeri lainnya pada tubuh. Sebuah penelitian bahkan mengungkapkan, tidur dengan posisi miring dan memeluk guling akan membuat tulang punggung menjadi lurus sehingga dapat memperbaiki postur tubuh.

2. Lebih aman digunakan ketimbang bantal
Beberapa penelitian menghasilkan fakta menarik tentang penggunaan guling yang disebut-sebut justru lebih aman jika dibandingkan dengan penggunaan bantal, khususnya pada anak-anak atau bayi. Hal ini disebabkan oleh guling yang cenderung lebih kaku sehingga tidak akan menyebabkan cedera pernapasan saat tidur.

3. Lebih menenangkan
Dengan memeluk guling, tubuh dan pikiran akan menjadi lebih rileks sehingga bisa membuat tidur menjadi semakin nyenyak.

4. Hilangkan ketegangan
Jika sedang tidak ada bantal, kita bisa menempatkan guling di bawah leher untuk meringankan otot yang tegang akibat dari stres dan tekanan yang terjadi sepanjang hari. ** Baca juga: Ladies, Mulai Sekarang Kurangi Minuman Bersoda

Tidak semua orang memerlukan guling, atau bahkan bantal agar bisa tidur dengan nyenyak. Namun tidak ada salahnya juga jika Anda ingin mencoba memakai guling agar tidur menjadi lebih nyenyak dan berkualitas.(ilj/bbs)




Ladies, Mulai Sekarang Kurangi Minuman Bersoda

Kabar6-Siapa sih yang tidak suka minuman bersoda? Nyaris sebagian besar orang gemar mengonsumsi minuman bersoda yang rasanya memang menyegarkan. Namun di sisi lain, selain tidak mengandung nutrisi, terdapat bahaya lain yang terkandung dalam minuman penuh gula tersebut, lho.

Para ahli dari Harvard School of Public Health, dilansir Medicaldaily, menemukan bahwa sering mengonsumsi minuman bersoda dapat mengubah hormon di dalam tubuh anak-anak perempuan secara permanen.

Selain dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas, mengonsumsi minuman yang mengandung banyak gula seperti minuman bersoda, tampaknya juga berhubungan dengan semakin dininya menstruasi pertama (menarke) yang terjadi pada para anak perempuan. Hal ini berarti semakin sering Anda mengonsumsi minuman manis yang mengandung banyak gula, maka masa pubertas pun akan terjadi lebih dini.

Dalam penelitian yang berlangsung dari 1996 hingga 2001, para peneliti yang mengamati anak-anak perempuan berusia antara 9-14 tahun menemukan bahwa mereka yang lebih sering mengonsumsi minuman manis akan mendapat menstruasi pertamanya lebih cepat dibandingkan dengan anak-anak perempuan lainnya. Meskipun demikian, para peneliti tidak menemukan kasus menarke dini pada anak-anak perempuan yang mengonsumsi soda diet dan jus buah.

Mengonsumsi lebih dari 1,5 gelas minuman manis setiap harinya selama lima tahun, maka menarke akan terjadi 2,7 bulan lebih cepat dibandingkan dengan anak-anak perempuan lain yang mengonsumsi dua gelas atau kurang minuman manis setiap minggunya. ** Baca juga: Ini yang Dikatakan Mata Tentang Kondisi Otak Anda

Yuk, mulai kurangi minuman penuh gula dan bersoda yang dapat mengganggu kesuburan dan kesehatan.(ilj/bbs)




Ini yang Dikatakan Mata Tentang Kondisi Otak Anda

Kabar6-Mata ternyata bukan sekadar jendela hati, tapi juga ‘mengatakan’ tentang kondisi kesehatan otak Anda. Sebuah penelitian menemukan, berbagai pembuluh darah kecil di bagian belakang mata dapat menunjukkan kondisi tersebut.

Para peneliti, dilansir Menshealth, menemukan bahwa orang yang memiliki pembuluh darah lebih lebar memperoleh nilai lebih buruk ketika melakukan pemeriksaan IQ saat berusia paruh baya. Para peneliti juga telah menyingkirkan berbagai faktor risiko lainnya seperti kebiasaan merokok, diabetes, atau status sosial ekonomi.

Menurut dugaan para peneliti, pembuluh darah pada mata juga menunjukkan bagaimana kondisi pembuluh darah di dalam otak, karena mereka memiliki ukuran, bentuk, dan fungsi yang sama. Berbagai pembuluh darah mata ini dibentuk dari sel-sel yang sama dengan sel yang membentuk berbagai pembuluh darah otak.

Berbagai penelitian sebelumnya juga telah menemukan adanya hubungan antara ukuran pembuluh darah mata dengan risiko terjadinya berbagai penyakit seperti demensia (pikun), gangguan jantung dan pembuluh darah, atau stroke. Sayangnya, berbagai penelitian ini hanya meneliti orang lanjut usia. ** Baca juga: Kurang Cukup Istirahat pada Malam Hari Bisa Akibatkan Otak Susut

Selain itu, para peneliti menemukan bahwa kondisi kesehatan mata Anda mungkin juga dapat menunjukkan bagaimana kondisi kesehatan otak Anda pada usia yang lebih muda, bahkan pada anak-anak.(ilj/bbs)