1

Aneh, Wanita Jepang Ini Tikam Kekasihnya Pakai Sebilah Pisau Karena Terlalu Cinta

Kabar6-Kepolisian Metropolitan Tokyo, Jepang, menangkap wanita bernama Yuka Takaoka (21) atas tuduhan telah menikam seorang pria yang diduga adalah kekasihnya sendiri.

Insiden itu terjadi saat keduanya berada di sebuah apartemen di Shinjuku Ward, sekira pukul 15.50 siang waktu setempat. Melansir mothership, Takaoka diduga menggunakan pisau dapur untuk menikam korban yang tak disebutkan namanya itu, tepat di perut. Menurut laporan Kantor Polisi Shinjuku, korban telah dibawa ke rumah sakit dan telah mendapatkan perawatan, meski masih dalam kondisi kritis.

Akibat perbuatannya itu, Takaoka diancam dengan pasal percobaan pembunuhan. Selama pemeriksaan, polisi mengetahui bahwa penikaman itu kemungkinan terjadi karena adanya masalah dalam hubungan antara tersangka dan korban.

Ketika ditanya motif Takaoka melakukan penusukan, wanita muda itu mengaku karena dia terlalu cinta. “Bagaimana lagi, aku sangat mencintainya, aku tidak bisa menahannya,” kata Takaoka. “Setelah membunuh (dia), aku juga ingin mati.”

Polisi masih menyelidiki latar belakang penyebab insiden tersebut. Ada banyak informasi yang muncul di media sosial, dan belakangan diketahui Takaoka kemungkinan bekerja di sebuah bar. ** Baca juga: Eksperimen Unik, Seorang Istri Ingin Uji Rasa Cinta Sang Suami dengan Biarkan Anaknya ‘Diculik’

Sementara itu, beredar foto yang menampakkan Takaoka dengan kaki berlumuran darah sambil merokok, sementara di sampingnya korban yang terkapar bersimbah darah di sebuah ruangan yang penuh dengan jejak kaki.

Kasus ini mendapatkan banyak tanggapan dari para netizen yang mengatakan bahwa ‘yandere’ itu nyata adanya. Diketahui, yandere berasal dari kata ‘yanderu’ yang artinya gangguan mental, sebuah sebutan untuk karakter perempuan dalam anime atau manga, di mana dia memiliki ciri yang awalnya terlihat manis, lembut dan sangat pengertian kepada seseorang.

Namun, karena obsesinya terhadap orang yang dicintai, dia bisa menjadi sangat berbeda dengan menunjukkan sisi lainnya yang kejam. Karakter jenis ini bahkan rela membunuh demi cinta.

Mengerikan!(ilj/bbs)




Eksperimen Unik, Seorang Istri Ingin Uji Rasa Cinta Sang Suami dengan Biarkan Anaknya ‘Diculik’

Kabar6-Seorang wanita asal Tiongkok bernama Chen, mempunyai cara unik sekaligus nyeleneh untuk menguji kesetiaan sekaligus rasa cinta sang suami kepada dirinya.

Cara yang dilakukan Chen, melansir nzherald, adalah dengan merencanakan penculikan terhadap anak kandungnya sendiri, Huang (11). Chen lantas mengajukan laporan orang hilang pada kantor polisi lengkap dengan deskripsinya, karena Huang tak kunjung pulang sekolah.

Keruan saja laporan yang dibuat Chen membuat warganet gempar. Ditambah lagi dengan tawaran hadiah dari keluarga Huang yang bernilai fantastis yaitu sebesar Rp1 miliar, bagi siapa pun yang memberitahukan informasi mengenai anak hilang tersebut.

Dalam waktu lima hari setelah berkas laporan tercatat, polisi akhirnya menemukan bukti bahwa Chen telah berbohong. Tidak hanya itu, Chen pun disebut-sebut telah merencanakan kasus penculikan tersebut karena sebelumnya terlibat argumen dengan sang suami.

Melalui rekaman CCTV parkiran sekolah Huang, diduga Chen menyuruh anaknya untuk pergi menunggu mobil lain. Sedangkan Chen sendiri langsung pergi menuju kantor polisi untuk mengajukan laporan. ** Baca juga: Ketimbang Divaksin, Nyaris 70 Persen Warga AS Pilih Keluar Kerja

Ruoanya, Huang selama ini berada di desa dekat Yueqing dalam kondisi sehat di rumah kerabatnya. Akibat perbuatannya itu, polisi langsung meringkus Chen dengan pidana penyebaran hoaks secara sengaja. Suami Chen pun tampak marah mengetahui kejadian ini.

Eksperimen yang aneh.(ilj/bbs)




Ketimbang Divaksin, Nyaris 70 Persen Warga AS Pilih Keluar Kerja

Kabar6-Sebuah jajak pendapat terbaru menunjukkan, hampir 70 persen warga Amerika Serikat (AS) yang belum divaksinasi lebih memilih berhenti dari pekerjaan mereka ketimbang tunduk pada aturan wajib vaksinasi.

Jajak pendapat ini terungkap saat survei lain menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen perusahaan merencanakan persyaratan wajib vaksin pada akhir tahun. Melansir Sindonews, sekira 35 persen dari 1.066 individu yang belum divaksinasi, yang disurvei Washington Post dan ABC News pekan lalu, mengatakan mereka akan meminta pengecualian berdasar agama atau medis jika majikan mereka mengadopsi kewajiban vaksin, sementara 42 persen mengatakan mereka akan berhenti kerja.

Ketika ditanya apa yang akan mereka lakukan jika tidak ada pengecualian yang tersedia, mayoritas memilih untuk bergabung dengan 42 persen itu. Mereka yang akan berhenti kerja jika diperintahkan untuk vaksin mencapai 67 persen. ** Baca juga: Pertikaian Polisi dan Remaja Bersenjata Terhenti Karena Seorang Wanita Tanpa Busana Lewat Kendarai Mobil Golf

Menurut survei Willis Towers Watson pekan lalu, lebih dari setengahnya, yaitu 52 persen, mengatakan mereka berencana memiliki setidaknya satu persyaratan vaksinasi pada kuartal terakhir pada 2021. Survei itu ditujukan kepada 961 perusahaan, mempekerjakan total hampir 10 juta orang.

Sementara warga AS yang tidak divaksinasi tidak terlalu tertarik untuk melakukan vaksinasi, sekira 52 persen warga Amerika pada umumnya menyetujui bisnis mengharuskan karyawan mereka untuk divaksinasi, dengan 44 persen menentang gagasan tersebut.

Perdebatan tentang wajib vaksinasi semakin keras dalam beberapa pekan terakhir, ketika pemerintah mencoba kebijakan itu. Hal yang mengejutkan banyak orang, American Civil Liberties Union mengklaim, vaksinasi wajib sebenarnya mendukung kebebasan sipil dan bahwa hak atas otonomi tubuh tidak ‘mutlak’.

Diketahui, AS bukanlah satu-satunya negara yang memperingatkan warganya bahwa vaksinasi akan segera menjadi prasyarat untuk kegiatan sehari-hari dan rekreasi. Menteri vaksin Inggris mengumumkan,’paspor vaksin’” akan diperlukan untuk memasuki tempat-tempat tertentu mulai akhir bulan.

Di Prancis, sekira 200 demonstrasi diadakan untuk menentang ‘kartu kesehatan’ yang merupakan bukti wajib vaksinasi, harus dibawa untuk mengunjungi restoran, teater, bioskop dan pusat perbelanjaan atau untuk bepergian dengan kereta jarak jauh.

Israel, Irlandia, dan Siprus semuanya juga baru-baru ini mengadopsi mekanisme kontrol serupa.(ilj/bbs)




Pertikaian Polisi dan Remaja Bersenjata Terhenti Karena Seorang Wanita Tanpa Busana Lewat Kendarai Mobil Golf

Kabar6-Pertikaian antara polisi dan seorang remaja pria bersenjata, Myles Abbott (18), di Florida, Amerika Serikat (AS) yang telah berlangsung selama enam jam mendadak terhenti setelah seorang wanita tanpa busana mengendarai mobil golf melewati area ketegangan tersebut.

Wanita bernama Jessica Smith (28) itu mengemudikan mobil golf di tengah tempat kejadian perkara (TKP) di Dunedin, barat Tampa, tepat setelah tengah malam. Melansir Independent, ketika melewati batas yang dibuat polisi di area pertikaian bersenjata, Smith ternyata sedang di bawah pengaruh alkohol. Wanita yang tinggal di Boston, Massachusetts, ini diduga melaju melewati beberapa kendaraan polisi yang sudah ditandai ke arah tersangka bersenjata, yang bertengger di atap sebuah rumah.

Setelah Smith menolak untuk meninggalkan area itu, deputi sheriff akhirnya menarik wanita itu dari mobil golf dan memborgolnya saat pertikaian polisi dengan Abbott masih terus berlanjut.

“(Smith) memiliki bau khas minuman beralkohol yang berasal darinya…dan dia benar-benar telanjang,” demikian pernyataan tertulis Sheriff Pinellas County. “Tindakan dan ketidakmampuannya untuk mengikuti arahan membuat banyak deputi berisiko untuk ditembak.”

Smith akhirnya didakwa melawan seorang petugas tanpa kekerasan. Sementara itu, Abbott diduga menembakkan pistol ke arah orang-orang sebelum naik ke atap sebuah rumah dan mengarahkan senjatanya ke petugas polisi yang merespons. ** Baca juga: Seorang Wanita Spanyol Tuntut Ganti Rugi Rp50 Miliar Setelah Mengetahui Dirinya Bayi yang Tertukar 19 Tahun Lalu

Remaja tersebut akhirnya didakwa berkeliaran dan melakukan penyerangan yang diperparah terhadap petugas penegak hukum. Abbott juga didakwa melakukan pelanggaran bersenjata dan melawan petugas tanpa kekerasan.(ilj/bbs)




Seorang Wanita Spanyol Tuntut Ganti Rugi Rp50 Miliar Setelah Mengetahui Dirinya Bayi yang Tertukar 19 Tahun Lalu

Kabar6-Setelah mengetahui bahwa dirinya adalah bayi yang tertukar 19 tahun lalu, seorang wanita menuntut otoritas kesehatan di Spanyol utara ganti rugi sekira Rp50 miliar.

Wanita yang tak disebutkan namanya itu, melansir euronews, lahir pada 2002 di sebuah rumah sakit di Logroño, selatan Bilbao, dan bercampur dengan bayi yang lahir pada hari yang sama. Nah, kedua bayi itu dimasukkan ke inkubator sebelum diserahkan kepada orangtua yang salah.

Pemerintah daerah telah mengakui kasus itu dan menetapkan sebagai ‘kesalahan manusia’. Menteri Kesehatan untuk pemerintah La Rioja, Sara Alba, mengatakan tidak mungkin untuk menyimpulkan siapa yang melakukan kesalahan. ** Baca juga: Remaja 13 Tahun di Lebanon Tewas Dibakar Sang Ayah Karena Menolak untuk Dinikahi

Dikatakan Alba, tidak mungkin hal seperti ini terjadi lagi hari ini karena prosedur untuk mengidentifikasi bayi aman dan dapat diandalkan. Pemerintah daerah, disebut Alba, akan menghormati proses hukum dan menawarkan dukungan apa pun yang mereka butuhkan kepada keluarga.

Kasus ini pertama kali dilaporkan oleh surat kabar La Rioja, yang mengatakan salah satu wanita itu meminta ganti rugi sebesar Rp50 miliar dari kementerian kesehatan wilayah tersebut. Namun kementerian hanya menawarkan kompensasi sebesar Rp3,6 miliar.

Menurut laporan, wanita lain yang terlibat telah diberitahu tentang situasi tersebut, tetapi belum mengajukan keluhan. Pelapor, yang tidak disebutkan namanya, dibesarkan oleh seorang wanita yang dia yakini sebagai neneknya.

Ketika sang nenek menggugat ayah kandung wanita tadi atas pengasuhan anak pada 2017, pengadilan memerintahkan tes DNA. Hasil tes menunjukkan, pria itu bukan ayah biologis anak tersebut, dan tes selanjutnya mengungkapkan dugaan ibunya juga tidak memiliki hubungan genetik.

Pada usia 16 tahun, gadis itu meminta bantuan dari pengacara, yang mendesak otoritas kesehatan untuk menyelidiki kondisi kelahirannya. Penyelidikan menunjukkan hanya ada satu bayi yang bisa ditukar dengan gadis itu.

Saat ini, wanita berusia 19 tahun itu sedang menunggu hasil tes DNA untuk mengkonfirmasi identitas orangtua kandungnya saat jaksa menyelidiki kasus tersebut.(ilj/bbs)




Remaja 13 Tahun di Lebanon Tewas Dibakar Sang Ayah Karena Menolak untuk Dinikahi

Kabar6-Karena menolak untuk dinikahi, seorang pria di Lebanon bernama Ahmet Mohammad Dwala memukul sekaligus membakar putri kandungnya, Amara Dwala (13), hingga tewas.

Tim medis berusaha sesegera mungkin membawa remaja malang itu ke rumah sakit, namun nyawanya tidak dapat tertolong. Peristiwa tragis tersebut, melansir Mirror, berawal saat Ahmet meminta Amara menikah dengannya. Ini terjadi setelah Ahmet dan ibunda Amara berpisah. Namun Amara menolak permintaan Ahmet. Akibatnya, Amara disiksa di kamar mandi. Sadisnya lagi, agar teriakan Amara tak terdengar oleh tetangga, Ahmet sengaja menyalakan musik dengan keras.

Setelah menyiksa dan membakar anaknya, Ahmet melarikan diri bersama putrinya yang berumur 12 tahun. Kepada tim medis, Amara mengatakan sang ayah berusaha membakarnya. Setelah Amara meninggal dunia, tim medis segera melaporkan peristiwa tadi kepada polisi. ** Baca juga: Bertahan Hidup dengan Minum Lumpur, Seorang Balita Australia Ditemukan Selamat Setelah Hilang Tiga Hari

Di hadapan petugas yang menangkapnya, Ahmet membantah semua tuduhan tersebut. Sementara itu, pihak berwenang memberitahukan kematian Amara kepada ibu kandungnya yang tinggal bersama suami baru. Namun, ibunda Amara dan anggota keluarga lainnya tidak meminta jenazah remaja putri itu.

Karena itulah, negara mengambil alih pemakaman Amara dan dikebumikan di Pemakaman Yeni Asri, yang diperuntukkan bagi para tunawisma. Upacara pemakaman berlangsung tanpa kehadiran keluarga. (ilj/bbs)




Bertahan Hidup dengan Minum Lumpur, Seorang Balita Australia Ditemukan Selamat Setelah Hilang Tiga Hari

Kabar6-Setelah hilang selama tiga hari, seorang bocah bernama Anthony ‘AJ’ Elfalak (3), ditemukan selamat di semak-semak Negara Bagian New South Wales (NSW), Australia.

Saat ditemukan oleh petugas layanan darurat, melansir nbcnews, AJ sedang meminum air lumpur. Rekaman video yang dirilis kepolisian NSW menunjukkan, AJ berusaha menyedot air dari gumpulan lumpur yang digenggamnya di Sungai Putty, sekira 150 kilometer dari Sydney. Korban segera dibawa ke rumah sakit oleh petugas.

Diketahui, AJ hilang dari rumah setelah pergi tanpa diketahui keluarga. Orangtua AJ yang dibantu tetangga dan rekan-rekan mencari bocah itu ke berbagai tempat, namun hasilnya nihil, sehingga mereka melapor polisi.

Awalnya, AJ ditemukan oleh petugas yang mencari melalui udara dengan menggunakan helikopter. Petugas menemukan seorang balita di pinggir sungai, tak terlalu jauh dari rumahnya.

Rekaman video yang diambil dari helikopter SAR memperlihatkan, AJ duduk di sungai dangkal hanya 500 meter dari rumahnya. “Saya menemukan anak itu. Hubungi PA dan beritahu mereka,” kata seorang petugas dalam video tersebut.

Ibunda AJ yang bernama Kelly, pingsan begitu mendapat kabar dari layanan darurat bahwa anaknya telah ditemukan. Kelly dan suaminya, Anthony, bergegas menuju lokasi.

Sementara itu, petugas layanan darurat Special Operations Team Paramedic, Gerry Pyke, memuji ketahanan AJ. ** Baca juga: Peraturan Unik, Korut Hanya Izinkan 15 Model Rambut untuk Pria dan Wanita

Anak tersebut ditemukan dalam kondisi luar biasa dengan hanya beberapa luka robek di kaki, gigitan semut, dan ruam akibat popok.(ilj/bbs)




Peraturan Unik, Korut Hanya Izinkan 15 Model Rambut untuk Pria dan Wanita

Kabar6-Ada lagi peraturan unik yang wajib ditaati warga Korea Utara (Korut) perihal memilih model rambut. Peraturan tak biasa ini tentu saja telah ditetapkan pemimpin Korut, Kim Jong-un.

Seorang jurnalis asal Finlandia, Mika Mäkeläinen, berkesempatan mengunjungi Korea Utara dalam rangka perayaan ‘Day of the Sun’ di Pyongyang pada 2017 lalu. Melansir Mirror, Mika mengunggah sebuah informasi pada akun Twitter miliknya bahwa masyarakat Korea Utara memiliki 15 model potongan rambut yang telah disetujui oleh negara. Uniknya, tidak ada satu pun jenis model rambut tersebut yang serupa dengan potongan rambut Kim Jong-un.

Meskipun begitu, terdapat 15 model rambut yang disediakan dan tidak ada pilihan yang memungkinkan masyarakat Korut untuk memiliki rambut panjang, baik bagi pria maupun wanita. Mika juga mengatakan, warga Korut tidak dapat mewarnai rambutnya.

Sempat terdapat spekulasi di pemberitaan dunia bahwa peraturan model rambut di Korut ditetapkan agar tidak ada yang menyerupai penampilan Kim Jong-un. Namun sekira 2016, dikatakan bahwa Kim Jong-un membuat aturan agar pria mengikuti potongan gaya rambutnya, yang berarti membatasi pertumbuhan panjang rambut maksimal 2cm.

Sama halnya, kaum wanita juga memiliki peraturan terkait potongan rambutnya, yaitu model rambut dengan potongan bob klasik yang merupakan potongan rambut istri Kim Jong-un. Model rambut tersebut wajib diikuti oleh para wanita di Korut. ** Baca juga: Masuk Gedung Sekolah, Remaja 19 Tahun di Ukraina Tembakkan Panah Otomatis Secara Acak

Nah, bagi masyarakat yang ketahuan melanggar aturan tentang model rambut yang ditetapkan Kim Jong-un, diberitakan akan diberlakukan pemotongan rambut langsung oleh petugas pemerintahan, terutama bagi para mahasiswa di universitas.(ilj/bbs)




Masuk Gedung Sekolah, Remaja 19 Tahun di Ukraina Tembakkan Panah Otomatis Secara Acak

Kabar6-Insiden mengerikan terjadi di sebuah gedung sekolah yang berada di Poltava, Ukraina. Seorang remaja putri berusia 19 tahun masuk ke gedung sekolah trsebut, dan menembakkan panah otomatis secara acak.

Akibatnya, dua guru dilaporkan mengalami luka-luka. Peristiwa tersebut, melansir Dailystar, terjadi sekira pukul 10.00 waktu setempat. Tak hanya memanah dua guru, pelaku yang tak disebutkan namanya itu juga memanah secara acak ke dalam kelas sambil merokok. Diduga, remaja berambut hijau tadi ingin membunuh seorang guru.

Salah satu guru mengalami luka di tangan akibat tembakan panah itu. Beruntung polisi berhasil meringkus pelaku yang ternyata pernah bersekolah di situ.

Petugas menduga, remaja itu mengalami gangguan mental. ** Baca juga: Terancam Hukuman Penjara, Seorang Tentara di Kanada Beri 8 Temannya Cupcake Ganja Saat Latihan Perang

Remaja tadi juga harus menjalani tes ada tidaknya kandungan obat-obatan dan alkohol dalam tubuh. Namun belum diketahui pasti motif aksi mengerikan yang dilakukan remaja itu di sekolah.(ilj/bbs)




Terancam Hukuman Penjara, Seorang Tentara di Kanada Beri 8 Temannya Cupcake Ganja Saat Latihan Perang

Kabar6-Seorang petugas satuan pengebom Kanada bernama Chelsea Cogswell dinyatakan bersalah oleh Hakim Pengadilan Militer, Sandra Sukstorf, karena mencampurkan bahan berbahaya berupa ganja ke dalam cupcake, dan diberikan kepada delapan orang tentara.

Keruan saja, campuran ganja dalam cupcake tadi membuat teman-temannya mabuk. Parahnya lagi, peristiwa itu berlangsung saat mereka tengah melakukan latihan perang. Para korban, melansir theguardian, mengeluhkan tiba-tiba mabuk dan kebingungan saat memegang senjata. Diketahui insiden tersebut berlangsung hanya tiga bulan sebelum ganja dilegalkan di Kanada.

Sukstorf mengatakan, secara gamblang jaksa membuktikan bahwa delapan tentara yang mengalami mabuk saat latihan tembak itu mengonsumsi ganja dari kue yang dimasukkan secara sengaja oleh terdakwa Cogswell. ** Baca juga: Menurut Studi Terbaru, Alien Mendapatkan Energi dari ‘Black Holes’

Disebutkan, kasus ini bermula dari insiden di Pusat Pelatihan Tempur di CFB Gagetown, Provinsi New Brunswick. Cogswell punya kesempatan untuk memasukkan ganja tersebut karena saat itu dia menjadi penanggung jawab kantin dalam latihan perang.

Pejabat medis militer menyelidiki kasus ini dan menyimpulkan, para tentara tersebut bukan kelelahan meskipun latihan berlangsung pada musim panas. Hasil pemeriksaan terhadap lima prajurit dipastikan positif ganja.

Petugas mendapati satu bungkus kue mengandung ganja dari kantin. Jaksa militer menyangkal tuduhan dari pengacara Cogswell bahwa ganja itu berada di bungkus kue, bukan di dalam adonan.

Cogswell diketahui bergabung dengan Angkatan Darat Kanada pada 2011, dan kasus ini tidak akan menyingkirkannya dari militer.(ilj/bbs)