1

Tak Kuat Nanjak, Pick Up Tabrak Ibu-ibu Hingga Tewas

kabar6.com

Kabar6-Kendaraan Pick Up yang memuat semen tak kuat menanjak di jalan Waringinkurung, lalu mundur ke belakang dan menabrak pengendara sepeda motor. Akibatnya, satu orang meninggal ditempat.

Pengendara motor itu seorang ibu bernama Erna (28) yang akan pulang ke rumah, sehabis menjemput anaknya, Febian, pulang sekolah.

“Korban meninggal dunia, mengendarai sepeda motor. Anaknya mengalami luka ringan,” kata AKP Ali Rahman, Kasatlantas Polres Serang Kota, saat ditemui di kantornya, Kamis (11/10/2018).

Persiwa nahas terjadi di Jalan Waringin Kurung, Kampung Lebak Bulus, Desa Lebakwana, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, sekitar pukul 11.40 wib.

Beruntung, anaknya hanya mengalami luka ringan dan mendapatkan perawatan di RSKM Cilegon. Sedangkan ibunya, dibawa ke RSUD Serang dan jenazahnya telah dijemput oleh keluarganya.**Baca Juga: Warga Perumahan Griya Dadap Desak Gudang Kepiting Segera Dibongkar.

Sedangkan supirnya, bernama Andi, yang mengendarai mobil bernopol A 8597 K, berusia 22 tahun, merupakan warga Kampung Sitauan, RT 01 RW 05, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten.

“Pelaku sedang kita periksa. Kita juga sudah mintai keterangan supirnya. Lisensi SIM-nya A,” tandasnya.(dhi)




Disumpah, Begini Kata Ketua PT Banten kepada 50 Advokat KAI

Kabar6-Ketua Pengadilan Tinggi Banten Sri Sutatiek, meminta kepada para Advokat dari Kongres Advokat Indonesia (KAI) agar benar- benar profesional dalam menjalankan tugas profesinya.

Hal itu disampaikannya dalam sidang terbuka pengambilan sumpah 50 calon Advokat dari organisasi KAI versi Indra Sahnun Lubis yang digelar di kantor Pengadilan Tinggi Banten, pada Rabu (10/10/2018) kemarin.

Sri mengatakan, para Advokat yang telah disumpah tersebut dinyatakan sudah bisa memerikan jasa hukum kepada masyarakat baik di dalam maupun diluar Pengadilan.

Untuk itu, pihaknya menekankan agar para penegak hukum dengan profesi yang mulia atau officium nobile ini bisa menjalankan tugasnya dengan menegakkan keadilan sesuai dengan aturan hukum yang ada.

“Jangan mempengaruhi sana- sini yang menyebabkan pendoyongan hukum. Jadilah Advokat profesional tanpa pandang bulu dan jangan melanggar hukum dengan menyogok Hakim atau Aparat Penegak Hukum lainnya demi untuk memenangkan kliennya,” katanya.

Terpisah, Ketua DPD-KAI Banten Ricky Umar Angkawijaya menuturkan, pihaknya mengaku senang dan bangga karena telah menciptakan bibit- bibit penegak hukum di tanah jawara ini.

Pasalnya, hingga periode ketiga DPD-KAI Banten yang ia pimpin, sudah ratusan Advokat profesional yang sudah disumpah dan kini telah menyebar ke seluruh pelosok tanah air.

“Alhamdulillah, sekarang bertambah 50 orang Advokat lagi yang sudah disumpah. Ini berkat dari kerja keras semua pengurus DPD-KAI Banten,” ungkap Ricky, kepada Kabar6.com, Kamis (11/10/2018).

Menurut Ricky, pascapengambilan sumpah, para Advokat ini sudah bisa memulai tugasnya sebagai pengacara dan hal ini merupakan suatu kebanggaan bagi dirinya.**Baca Juga: Mahasiswa UIN Banten Tolak Kenaikan Harga BBM.

Oleh karenanya, dia berharap para Advokat yang telah disumpah tersebut agar bisa menjaga nama baik dan martabat profesinya.

“Saya berharap para Advokat yang sudah disumpah agar bisa menjaga nama baik, martabat Advokat, karena Advokat itu merupakan profesi yang mulia atau officium nobile. Saya minta mereka harus betul- betul menegakkan hukum, keadilan serta kebenaran,” ujarnya.(Tim K6)




Mahasiswa UIN Banten Tolak Kenaikan Harga BBM

Kabar6-Puluhan mahasiswa UIN Banten menolak kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh Presiden Jokowi-JK, yang telah dilakukan pada 1 Oktober 2018 kemarin.

“Lalu menunda kenaikan harga BBM bersubsidi jenis premium. Jika ditangguhkan, maka suatu saat pasti akan dinaikkan,” kata Ilham Aulia, Humas aksi, Kamis (11/10/2018).

Mereka yang menamakan diri sebagai aliansi Gerakan Rakyat Melawan (Geram), dari berbagai organisasi di kampus UIN Banten, menuding pemerintahan Jokowi-JK terlalu berpihak kepada kepentingan asing, dengan berlangsungnya pertemuan IMF-World Bank (WB) di Bali.

Dimana, pertemuan IMF-WB di ikuti oleh 189 negara yang membahas ekonom dunia, termasuk Indonesia.

“Pada saat ini, annual meeting IMF di Bali. Disitu akan berbicara penggelontoran dana besar. Saat ini, Jokowi kepanjangan tangan kapitalis dengan menggelontorkan proyek-proyek mereka,” jelasnya.

Politisi Demokrat Banten meminta pemerintah Jokowi untuk tidak terburu-buru menaikkan harga BBM, baik bersubsidi maupun tidak. Karena akan menimbulkan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak.

“Idealnya kenaikan BBM tidak dilakukan terburu-buru, karena akan diikuti kenaikan kebutuhan pokok yang lain, sedang oleh faktor menguatnya dollar saja, rakyat sudah kerepotan dengan imbasnya,” kata Deding Zaman Syari, melalui pesan singkatnya, Kamis (11/10/2018).

Sebelum menaikkan harga BBM, meski kenaikan harga Premium bersubsidi ditunda, harus dibatengi solusi bagi masyarakat kelas bawah agar tidak berdampak terlalu besar bagi perekonomian mereka.**Baca Juga: Derita Penyakit Langka, Anak Nelayan di Pandeglang Butuh Bantuan

“Pemerintah perlu memikirkan solusi dari efek kenaikan BBM, seperti kesulitan BBM dalam hal transportasi, dicarikan solusi transfortasi masal yang murah,” jelasnya.(dhi)




Lima Remaja Lulusan SMA di Serang Nekat Edarkan Narkoba

Kabar6-Lima remaja lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) menjadi pengedar narkoba, jenis tembakau gorila dan sabu.
Kelimanya diringkus oleh Polda Banten, di tempat dan hari berbeda-beda.

Awalnya, Polda Banten meringkus tiga orang pelaku pengedar tembakau gorila bernama Sugiro, Sukarna dan Winardi, dengan barang bukti empat gram tembakau gorila di dalam bungkus rokok.

“Kemudian kita kembangkan dapat 1,2 gram pengembangan dari Sugir. Dari Budi kita peroleh timbangan, plastik dan tempat merapihkan. Dari Budi kita kejar ternyata dari pengungkapan yang lalu,” kata Kombes Pol Yohanes Hernowo, Ditnarkoba Polda Banten, Rabu (10/10/2018).

Penangkapan berlanjut ke tersangka bernama Muhammad Nawawi alias Taufik. Dari dalam kontrakannya, ditemukan 500 gram tembakau gorila dan 12,6 gram sabu. Narkoba ini diperoleh dari Jakarta, kemudian diedarkan ke pelajar di wilayah Banten.

“Patut diduga, dia salah seorang pemakai atau pengedar,” terangnya.**Baca Juga: Residivis Curanmor di Pasar Kemis Ditembak Petugas.

Bagi tersangka Muhammad Nawawi alias Taufik, dikenakan Pasal 114 ayat dua, maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup atau paling singkat enam tahun dan paling lama 20 tahun kurungan penjara.

Sedangkan pelaku Sugiro, Sukarna, Winardi dan Budi, dikenakan pasal 112 ayat dua, pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara lima tahun dan paling lama 20 tahun atau denda Rp1 miliar.(dhi)




Rekomendasi OJK, BJB Diminta Hapus Nama ‘Banten’

Kabar6-Provinsi Banten, telah dua tahun memiliki Bank Pembangunan Daerah (BPD) Banten. Bank BJB pun diminta segera menghilangkan nama ‘Banten’ di perusahaan perbankan milik Pemprov Jabar tersebut.

“Kita meminta BJB menanggalkan nama Banten di Bank BJB, sesuai rekomendasi dari OJK,” kata Kemal Idris, Direktori Perseoran Bank Banten, saat ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa (LB) dan Public Expose 2018, di Kota Serang, Banten, Selasa (9/10/2018).

Bahkan, Pemprov Banten telah berkirim surat ke Pemprov Jabar, untuk meminta penanggalan nama Banten di dalam penamaan BJB.

“Pemegang saham menyampaikan kepada BJB, Pemprov Banten sudah mengirimkan surat untjk menanggalkan nama Banten (di BJB),” jelasnya.

Kinerja Bank Banten sejak berdiri dua tahun lalu di anggap terus mengalami pertumbuhan, total aset nya meningkat sebesar 10,66 persen year on year dari Rp 7,36 triliun pada Juni 2017, menjadi Rp 8,15 triliun pada Juni 2018.

Pertumbuhan kredit pun meningkat dari Rp 4,01 triliun pada Juni 2017, menjadi Rp 5,75 persen pada Juni 2018. Perbaikan yang dialami oleh Bank Banten itu dianggap sebagai salahsatu alasan untuk melakukan divestasi saham dari BJB.**Baca Juga: Gedung DPRD Mundur, Kepala DBPR Tangsel: Saya Paling Enggak Bisa Tidur.

“Namanya mungkin boleh BJB, tapi bukan Bank Jabar Banten,” kata Fahmi Bagus Mahesa, Dirut Bank Banten, di tempat yang sama.(dhi)




Dinsos Pemrov Banten Beri Bantuan Untuk Korban Gempa Palu

kabar6.com

Kabar6-Pemprov Banten melalui Dinas Sosial Provinsi Banten berikan bantuan untuk para korban gempa dan tsunami, dimana bantuan tersebut diwakili oleh 10 relawan yang tiba di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Minggu (7/10/2018).

Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nurhana mengatakan, tibanya 10 Relawan ini terbagi empat bidang yaitu Dapur Umum, Logistik, LDP dan DVI.

Untuk Tim DVI Posko di RS Polri, dan yg lain di Posko Induk sesuai dengan Jobnya,10 Relawan Tagana Banten hari ini sudah bergabung dengan Tagana DKI, Kalsel, Babel, dan Gorontalo.

“Untuk bantuan sudah diserahkan ke Posko Induk Kemensos kantor Dinas Sosial Provinsi Sulteng dan diterimakan oleh kabid Linjamsos Dinsos Sulteng Bpk. Anser, Kasubdit Penanganan Korban Bencana Alam Kemensos RI Bpk Iyan, Staf Ahli Kemensos RI Bpk Asep Yasa,” ujarnya.

Ia melanjutkan, bahwa bantuan yang dikirim oleh Pemprov Banten untuk para korban gempa dan tsunami sudah diterima oleh kemensos dan Dinsos Sulteng.

“Mereka mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Banten dan Wakil Gubernur Banten yang telah mengirimkan bantuan untuk korban bencana di Provinsi Sulsel ini,”katanya.

Berdasarkan petunjuk dan arahan Gubernur dan Wagub banten, maka Dinsos Banten telah memberangkatkan relawan Tagana Banten ke Palu dan Donggala, selain untuk menyampaikan bantuan juga untuk turut berperan aktif bersama Tim relawan disana dalam penanganan pasca bencana.**Baca juga: Rakernas Apeksi 2019 di Palu Terancam Batal.

“Alhamdulillah sejak diberangkatkan pada tgl 5 okt kemarin, hari ini para relawan sudah sampai ke titik lokasi bencana, rencananya minimal mereka akan stay disana selama 3 minggu, dan apabila diperlukan mereka akan tinggal lebih lama disana sesuai dengan sikon di lapangan, bantuan yang dikirim ke lokasi bencana Beras 1 ton, sembako, sayur2an segar, obat2an, dll membawa yang menjadi kebutuhan pokok di lokasi bencana berdasarkan identifikasi kemensos,” tuturnya.(Tim K6)




80 Advokat Banten Dukung Jokowi-Ma’ruf

Kabar6-Sebanyak 80 advokat mendeklarasikan dirinya sebagai Barisan Advokat untuk pemenangan nomor satu atau Bravo-1. Mereka mengaku siap mengawal secara hukum untuk pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin di Bumi Jawara dalam Pilpres 2019.

“Kami akan melakukan upaya tegas dan jelas, agar isu yang meresahkan di masyarakat untuk dilakukan penindakan hukum. Kami sudah membentuk tim Siber untuk memantau medsos,” kata Aminullah, Ketua Bravo 1, usai mendeklarasikan dirinya di Kota Serang, Sabtu (06/10/2018).

Aminullah mengajak seluruh masyarakat dan tim kampanye Prabowo-Sandi, untuk bersama menjalankan kampanye damai dan sejuk. Kampanye Pileg dan Pilpres harus di isi dengan nuansa positif dan saling menjaga dari isu profokatif.

“Mengisi kegiatan kampanye dengan kegiatan positif yang bermanfaat, sebagai bagian dari pendidikan politik untuk rakyat,” jelasnya.**Baca Juga: Sinar Mas Land Grand Opening Techpolitan di The Breeze BSD City.

Para advokat ini menolak segala bentuk kampanye kotor dan isu hoax yang bertebaran melalui medsos, yang bisa berakibat keresahan ditengah-tengah masyarakat.

“Mengawal Pemilihan Presiden, dengan suasana damai dan beradab, tanpa fitnah dan hoax, yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa,” terangnya.(dhi)




10 Relawan Tagana Provinsi Banten Dikirim ke Sulteng

Kabar6-Dinas Sosial Provinsi Banten mengirimkan 10 relawan dari Tagana Provinsi Banten ke Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), pasca bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda kawasan Donggala dan Palu, 10 relawan Tagana Provinsi Banten ini secara resmi dilepas oleh Setda Provinsi Banten, Rabu (3/10/2018).

Sekretaris Daerah Provinsi Banten Ino mengatakan, 10 relawan Tagana ini dikirim dengan tujuan untuk membantu evakuasi para korban dan mengirim logistik untuk saudara-saudara yang mengalami bencana alam di Donggala dan Palu.

“Jadi ini menunjukan bahwa Relawan Banten siap untuk membantu saudara kita yang mengalami bencana, jadi kami juga mengarahkan Relawan bisa menjaga kesehatan, dan bisa bantu-bantu para korban di sana,”ujarnya.

Ino menambahkan, dari 10 relawan ini bisa menjadi pahlawan-pahlawan yang siap membantu sesama.

“Jangan sampe Banten tidak bisa membantu, saya meminta nanti untuk relawan ini membuat posko agar identitas Provinsi Banten ada, dan teman-teman relawan juga berhati-hati disana,” katanya.**Baca Juga: Inklusi Keuangan, 4 Perusahaan Tawarkan Kredit Tanpa Syarat.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nurhana menambahkan, bahwa Pemprov Banten melalui Dinas Sosial Provinsi Banten mengarahkan agar mengirim 10 relawan Tagana yang niat untuk membantu disana dan beberapa logistik ke Donggala dan Palu, Provinsi Sulawesi Tengah untuk membantu para korban yang mengalami bencana alam.

“Kami menyampaikan agar 10 relawan ini selalu Update kegiatannya dan update kesehatannya disana, dari itu juga teman-teman Harus ada posko khusus Banten, posko itu titik kumpul relawan dan memberikan bantuan untuk para korban jadi kami berharap jngn sampai lost kontak, sesampainya disana relawan ini langsung Lapor ke Kementerian sosial dan lapor ke Dinsos Sulewesi Tengah, jadi mereka semuanya selalu update kegiatan disana sampe selesai,” ujarnya.(Tim K6)




LAZ Harfa Banten Akan Kirim Bantuan Bagi Korban Gempa dan Tsunami

Kabar6-Lembaga Amil Zakat (LAZ) Harfa Banten akan mengirimkan bantuan mendasar bagi korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Bantuan dasar itu berupa makanan, selimut, air bersih, tenda, pakaian hingga relawan.

“Kami punya target minimal lima (relawan) dengan tenaga medis (yang diberangkatkan). Yang dibutuhkan di sana, makanan siap santap, sembako, terus sarana air bersih, yamg susah ditemukan di sana,” kata Indah Prihanande, Direktur LAZ Harfa Banten, saat ditemui di Kota Serang, Banten, Selasa (02/10/2018).

Anggota Komisi VIII DPR Ei Nurul Khotimah mengatakan pihaknya mendorong pemerintah untuk segera menerapkan status bencana nasional, untuk memudahkan tersalurnya bantuan, baik dari dalam negeri maupun dunia internasional.

Selain itu, pendistribusian bantuan dasar diharapkan segera dapat tersalurkan secara maksimal.

“Kita akan memastikan semua kementrian mitra Komisi VIII, melaksanakan tupoksinya,” kata Ei.**Baca Juga: Buron 1 Tahun, 3 Pencuri Toko Elektronik di Kronjo Dibekuk Polisi.

Lembaga legislatif itu berencana akan mendatangi langsung lokasi bencana pada 11 Oktober mendatang, untuk memberikan bantuan dan memastikan logistik dan pertolongan terhadap korban bencana alam berjalan lancar.

“Saat ini pimpinan masih kordinasi dengan Kemensos dan BNPB,” katanya.(dhi)




Demokrat Banten Akan Gelar Bimtek Bagi Caleg

Kabar6-DPD Demokrat Banten akan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk 200 Calon Legislatif (caleg), untuk suksesi Pileg dan Pilpres 2019 mendatang.

“Seluruh Caleg dari DPRD Kota, Kabupaten, Provinsi sampai RI, akan ikut Bimtek ini,” kata Deding Zaman Syari, Humas Bimtek DPD Demokrat Banten, Senin (01/10/2018).

Dia menjelaskan kalau, Bimtek ini penting untuk merebut kursi legislatif, di berbagai tingkatan. Sehingga, seluruh Caleg diharapkan serius mengikuti arahan dari DPP dan pemateri.

“Rencananya dibuka oleh Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOKK), Pramono Edhi Wibowo,” tandasnya.**Baca Juga: Hari Kopi Internasional, AP II Bagikan Kopi Gratis di Bandara Soetta.

Salah seorang pembicaranya yakni pengamat politik, Hanya Yudha, yang akan memberikan materi peran politik kekinian dan bagaimana meraih simpati pemilih.

“Hadir juga Bawaslu, KPU, anggota DPR RI. Pelaksanaannya tanggal 06 Oktober nanti,” ujarnya.(dhi)