1

Warga Ranau Gelar Rafatar Meriahkan Ramadan, Ada Lomba Religi-Pasar Takjil

Kabar6-Warga di lingkungan Perumahan Ranau 3, Desa Cikatapis, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Banten, menggelar Ranau Festival Ramadan (Rafatar), Minggu (24/3/2024).

Kegiatan tersebut dalam rangka memeriahkan bulan Ramadan 1445 H sekaligus mempererat tali silaturahmi antar warga di lingkungan tersebut.

“Insya Allah Rafatar akan berlangsung mulai hari ini sampai 30 Maret 2024. Ada beberapa lomba yang pesertanya anak-anak di dalam dan luar lingkungan Ranau, seperti lomba tahfiz, azan, cerdas cermat dan lain-lain,” kata ketua panitia Rafatar, Koribudin.

Rafatar juga mendorong lahirnya pelaku-pelaku usaha mikro kecil dengan menyiapkan bazar. Koribudin menuturkan, bazar diisi dengan berbagai produk kuliner hingga pakaian.

“Jadi warga Ranau dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh membeli kebutuhan berbuka karena tersedia di sini,” ucapnya.

**Baca Juga: Anis Matta: Partai Gelora Punya Harapan Besar Walau Belum Berhasil Lolos ke Senayan

Ketua RT 004 Ranau 3 Fahrul Hadistiyana menyampaikan, Rafatar terselenggara atas perlibatan berbagai pihak pemerintah desa, pengurus RT, DKM serta dukungan dan partisipasi masyarakat dan para donatur.

“Saya berharap Rafatar bisa menjadi momentum kebangkitan kegiatan-kegiatan keagamaan khususnya di bulan Ramadan di lingkungan,” harapnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Cikatapis Sita Purnamasari menyambut baik kegiatan-kegiatan bernuansa keagaaman di bulan Ramadan, terutama pasca pandemi COVID-19.

“Ini yang digagas warga Ranau luar biasa, kami dari pemerintah desa sangat mendukung kegiatan-kegiatan positif di masyarakat,” ucap Sita.

Menurutnya, ada hal positif dari kegiatan yang dilaksanakan dengan mengikutsertakan anak-anak sebagai peserta lomba.

“Selain menjalin silaturahmi, anak-anak kita bisa mengisi bulan Ramadan dengan kegiatan-kegiatan keagamaan yang positif agar mencegah kegiatan yang negatif,” harapnya.(Nda)




Pelabuhan Merak Jadi Titik Krusial Mudik Idul Fitri 2024

Kabar6-Pelabuhan Merak jadi titik krusial saat arus mudik Idul Fitri 2024, Sehingga bakal dipantau secara terus menerus oleh pemerintah pusat.

Pemerintah pusat mewanti-wanti Pelabuhan Merak agar bisa melayani arus mudik Idul Fitri 2024 dengan baik, lancar dan ceria, sesuai slogan pemerintah pusat.

“Ini kita dahulukan, karena titik krusial ya disini, di penyebrangan Merak Bakauheni ini,” ujar Menko PMK, Muhadjir Effendy, di Dermaga Eksekutif Merak, Cilegon, Sabtu, (23/03/2024).

Jika Pelabuhan Merak dan Ciwandan penuh, pemudik bakal ditampung terlebih dahulu di bufer zone yang bakal disiapkan. Sehingga masyarakat diminta bersabar dan mematuhi petunjuk petugas yang ada dilapangan.

“Kita pastikan yang punya tiket hari itu akan menyebrang dan kalau dia ditahan di bufer zone tertentu tidak disuruh balik, tapi menunggu karena Pelabuhan Merak masih sedang penuh dan nunggu sampai bisa diisi dengan penyebrangan yang baru,” ujarnya.

Dirjen Perhubungan Darat, Laut dan Udara telah melaporkan informasi serta prediksi terbaru mereka. Karenanya, Pelabuhan Merak dan Bakauheni menjadi pantauan pemerintah pusat untuk kelancaran arus mudik Idul Fitri 2024.

**Baca Juga: Andra Soni Didorong Kader Gerindra Maju di Pilgub Banten 2024

Terlebih, berdasarkan prediksi pemerintah, ada kenaikan 50 persen atau sekitar 193 juta masyarakat Indonesia pulang kampung. Salah satu jalur yang dilintasi berada di Pelabuhan Merak.

“Kita akan memastikan beberapa visi rasio nya tetap dipertahankan dibanding tahun lalu, kalau bisa lebih rendah. Sehingga harus ditambah fasilitas-fasilitas lainnya, sehingga kenaikan menyebrang tidak membuat visi rasio kita sangat kritis,” terangnya.

Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ), dijadikan lokasi penyebrangan khusus kendaraan besar. Sehingga tidak mengganggu pemudik di Pelabuhan Merak dan Ciwandan.

Namun pemeriksaan ketat bakal dilakukan, agar kendaraan yang menyebrang dari BBJ tidak over dimensi dan over load atau kelebihan beban.

Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, yang berdampingan dengan Pelabuhan Merak, bakal dijadikan lahan parkir kendaraan pemudik sebelum menyebrang ke Pelabuhan Bakauheni. Nantinya akan dibuatkan pintu khusus untuk kendaraan masuk ke dalam Pelabuhan Merak.

“Karena ada lahan parkir di Indah Kiat, nanti ada pintu langsung ke dermaga Merak, sehingga fasilitas mereka yang akan menyebrang ke Bakauheni lewat Merak bisa diatasi,” jelasnya.(dhi)




Jalan Ke SMPN 4 Satap Wanasalam Lebak Memprihatinkan

Kabar6-Kondisi jalan yang tidak memadai harus dilalui oleh siswa dan guru SMPN 4 Satu Atap (Satap) Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten.

Untuk menuju ke sekolah yang berlokasi di Kampung Rengkascondong, Desa Parungpanjang, siswa dan guru melewati jalan yang berlumpur dan licin.

“Karena sulit dilalui kendaraan, jadi kalau lewat jalan itu harus jalan kaki. Jalannya kondisinya parah, berlumpur dan licin,” kata Kepala SMPN 4 Satap Wanasalam, Siti Ayinah kepada wartawan, Kamis (21/3/2024).

Jalan tersebut, kata Ayinah, menjadi jalur yang setiap hari dilewati para petani ke sawah dan mengangkut hasil pertanian.

**Baca Juga: Ramadhan Bleisure Fair 2024, Garuda Hadirkan Promo Diskon Tiket 80 Persen

“Jarur pertanian dari Situ Cikoncang menuju Cipedang,” ujarnya.

Ia berharap, jalan tersebut menjadi perhatian pemerintah agar bisa dilalui dengan nyaman dan aman oleh siswa dan tenaga pendidik.

“Harapan kami, jalan tersebut diperbaiki sehingga para siswa dan guru bisa aman serta nyaman ketika berangkat atau pulang dari sekolah,” ungkapnya.

“Semangat belajar anak-anak cukup baik. Kami pun mendapatkan dukungan dari orangtua siswa. Untuk itu, kami ingin lulusan SMPN 4 Satap Wanasalam berkualitas dan dapat bersaing dengan lulusan sekolah lain,” katanya.(Nda)




Baru 115 Pelaku UMKM di Lebak Kantongi Sertifikat Halal

Kabar6-Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak terus mendorong para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk memiliki legalitas produk, salah satunya sertifikat halal.

Kabid UMKM Dinas Koperasi dan UKM Lebak Juli Zakiah mengatakan, dari 9.166 pelaku UMKM kuliner, legalitas produk baru dimiliki oleh 115 pelaku usaha.

“Berdasarkan fasilitasi yang kami lakukan tiga tahun, sudah 115 pelaku UMKM memiliki legalitas. Mulai dari sertifkat halal, hak merek, uji mutu kedaluwarsa umur simpan produk, hak merek dan PIRT (Pangan industri rumah tangga),” kata Juli kepada Kabar6.com, Kamis (21/3/2024).

Keterbatasan anggaran menjadi salah satu kendala masih sedikitnya pelaku UMKM yang bisa difasilitasi oleh Dinas Koperasi dan UKM.

“Setiap tahun kami hanya bisa memfasilitasi 35-40 pelaku usaha. Sebenarnya pengurusan legalitas produk bisa dilakukan secara mandiri oleh teman-teman pelaku UMKM,” jelas Juli.

Selain itu, pengurusan legalitas produk berupa sertifkat halal juga bisa dilakukan dengan bantuan dari para pendamping proses produk halal (PPH) yang direkrut Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

**Baca Juga: Rela Tinggalkan Kursi DPRD Banten, Dede Rohana Siap Maju di Pilkada Cilegon

“Berapa jumlah pelaku UMKM yang sudah memiliki sertifikat halal melalui pendampingan PPH ini kami tidak memiliki datanya. Tapi kemungkinan, masih ada ribuan UMKM yang belum punya. Ini terus kami dorong dan diharapkan jumlah setiap tahun lebih banyak,” tutur Juli.

Karena lanjut Juli, sebelum tanggal 18 Oktober 2024, seluruh produk makanan dan minuman yang dijual pelaku usaha diwajibkan mengantongi sertifikat halal.

Hal itu diatur dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal yang diubah dengan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Kemudian diatur pula dalam Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal.(Nda)




Pemuda Hilang Terseret Ombak saat Mancing di Pantai Sodong Abu Lebak

Kabar6-Seorang pemuda bernama Dadang (27) terseret ombak saat memancing di Pantai Sodong Abu, Desa Sawarna Timur, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (20/3/2024) sore.

Ketua Balawista Lebak Erwin Komara Sukma menuturkan, warga Lebak Tipar, Kecamatan Cilograng, Lebak itu terjatuh dari tempatnya memancing.

“Keterangan dari salah satu warga melihat tubuh korban terhempas ombak kemudian jatuh ke laut,” kata Erwin kepada wartawan.

**Baca Juga:Besok, Bank bjb Siapkan Minyak Goreng Murah di Pasar Kandang Sapi Rangkasbitung

Saksi ujar Erwin, sempat mendengar teriakan korban meminta tolong. Namun sayangnya saat didatangi, tubuh korban sudah hilang.

“Warga yang melihat itu lalu melapor ke warga lainnya kemudian meminta pertolongan kepada petugas,” ucap Erwin.

Pencarian terhadap Dadang pun dilakukan oleh petugas gabungan dari Balawista, polisi, TNI dan Basarnas.

Karena kondisi yang sudah gelap dan minim penerangan, pencarian dilanjutkan besok.

“Dari sore sampai sekarang kita lakukan pencarian di pesisir pantai dengan radius 100 meter lebih dari lokasi korban terjatuh,” katanya.(Nda)

 




Besok, Bank bjb Siapkan Minyak Goreng Murah di Pasar Kandang Sapi Rangkasbitung

Kabar6-Minyak goreng kemasan dengan harga terjangkau akan disiapkan oleh bank bjb di Pasar PKL Kandang Sapi, Kampung Semi, Desa Narimbang Mulya, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Salah satu bahan pokok ini dijual melalui pasar murah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Lebak, pada Kamis (21/3/2024) pagi.

“Tahun ini di pasar murah besok, kami kembali menyiapkan minyak goreng murah yang bisa masyarakat beli. Kami menyiapkan sekitar 350 pcs minyak kemasan 2 liter,” kata Manajer Operasional bjb Cabang Rangkasbitung, Rina Triana, Rabu (20/3).

Rina menjelaskan, tentu ada syarat bagi masyarakat yang ingin mendapatkan minyak goreng dengan harga Rp20.000 per 2 liter tersebut.

**Baca Juga: Bawaslu Tangerang Sidangkan Laporan Dugaan Penggelembungan Suara Dapil 6

“Syaratnya bayar pakai Qris di bjb Digi dan DigiCash. Jadi yang belum aktivasi bjbDigi bisa aktivasi sekarang,” terang Rina.

Lebih lanjut Rina menyampaikan, minyak goreng murah bertujuan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok di tengah tingginya harga komoditas bahan pokok.

Sementara transaksi dengan sistem barcode QRIS bertujuan meningkatkan inklusi keuangan melalui digitalisasi, dan mendorong masyarakat untuk bertransaksi jual beli secara digital serta meningkatkan indeks elektronifikasi transaksi Pemkab Lebak.(Nda)




Lebak Usulkan 634 Formasi CPNS dan PPPK Tahun 2024, Berikut Rinciannya

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak kembali mengusulkan formasi untuk seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) tahun 2024 ke Kemenpan RB.

Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Badan Kepegawaian Pendidikan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lebak, Iqbaludin mengatakan, formasi tahun 2024 terdiri dari calon pegawai negeri (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

“Arahan pimpinan tahun ini kita usulkan juga formasi CPNS, karena tahun 2023 yang diusulkan hanya formasi PPPK,” kata Iqbal di Kantor BKPSDM Lebak, Jalan Multatuli, Rangkasbitung, Selasa (19/3/2024).

**Baca Juga: Sinyal Kasus Pengeroyokan Pelajar Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejari

Tahun ini, Pemkab Lebak mengusulkan sebanyak 634 formasi CPNS dan PPPPK. Jumlah itu terdiri dari 63 formasi tenaga teknis dan 309 formasi PPPK.

“Lalu untuk formasi PPPK guru sebanyak 131, formasi CPNS kesehatan yakni 21 yang mayoritas adalah dokter dan 110 formasi PPPK,” papar Iqbal.

Saat ini dikatakan Iqbal, tahapan rekrutmen ASN masih dalam tahap persiapan dan usulan sebelum dilalukan penetapan atas usulan pemerintah daerah.

” Kita ini salah satu daerah yang tetap mengusulkan formasi CASN, karena banyak daerah yang memilih tidak mengusulkan karena anggaran. Termasuk di Banten, usulan kita masih lebih banyak daripada Pandeglang,” pungkasnya.(Nda)




Dinkes Lebak Ingatkan Masyarakat Lebih Teliti Beli Parsel Lebaran

Kabar6-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak mewanti-wanti kepada masyarakat untuk lebih teliti saat membeli parsel Lebaran.

Parsel biasanya berisi makanan seperti kue kering dan cemilan lalu minuman biasanya menjadi salah satu yang dibeli masyarakat menjelang Idul Fitri.

“Kami minta masyarakat bisa lebih teliti ketika mau membeli. Harus benar-benar dicek satu per satu produk yang ada di dalam parsel apakah tanggal kedaluwarsa masih aman atau tidak,” kata Plt Kepala Dinkes Lebak, dr. Budhi Mulyanto kepada Kabar6.com, Selasa (19/3/2024).

Teliti saat membeli produk, kata Budhi, merupakan langkah pencegahan dan kehati-hatian yang bisa dilakukan oleh masyarakat dalam mengantisipasi peredaran produk tidak layak konsumsi, terutama menjelang hari raya.

**Baca Juga: Napi Rutan Jambe Tewas Gantung Diri di Area Jemuran Pakaian

“Selalu memperhatikan masa expired produk yang akan dibeli jadinyang seharusnya dilakukan masyarakat sebagai konsumen. Kemudian kepada pihak penjual juga tempat penyimpanan harus memperhatikan manajemen FIFO (First In First Out), jadi produk masuk pertama keluar harus pertama,” papar Direktur RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung ini.

Lebih lanjut Budhi mengatakan, pengawasan terhadap produk makanan minuman akan dilakukan oleh dinas teknis bersama BPOM.

“Mungkin di minggu kedua atau ketiga Ramadan. Fokus kita produk-produk makanan minuman di parsel karena akan mendekati hari raya,” katanya.(Nda)




Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi Terjadi Dua Hari Ke Depan di Lebak

Kabar6-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi hingga 18 Maret 2024, di wilayah Kabupaten Lebak, Banten.

Berdasarkan pemantauan perkembangan BMKG terhadap kondisi cuaca dan iklim di wilayah Banten menunjukkan adanya potensi cuaca ekstrem berupa meningkatnya curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat disertai dengan petir dan angin kencang serta potensi gelombang tinggi di sekitar perairan Banten.

Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizki Pratama kembali mengimbau agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi.

**Baca Juga: Komunitas Tangsel Bersatu Amankan Tiga Kelompok Remaja Hendak Tawuran

“Terutama masyarakat yang tinggal di daerah bertopografi curam, bergunung atay tebing rawan longsor dan banjir,” kata Febby kepada Kabar6.com, Sabtu (16/3/2024).

“Kami minta tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang,” sambung dia.

Lebih lanjut, ujar Febby, renomena Bibit Siklon Tropis di Samudra Hindia bagian tenggara, Selatan Jawa memberikan dampak tidak langsung terjandinya peningkatan tinggi gelombang.

“Gelombang tinggi berpotensi terjadi 2,5 hingga 4 meter di selat Sunda bagian selatan, perairan Selatan Banten, dan Samudra Hindia Selatan Banten,” katanya.(Nda)




Dua Perusahaan Korsel Siap Investasi di Lebak, Ini Rencana Proyeknya

Kabar6-Peluang investasi di Kabupaten Lebak kembali dilirik oleh perusahaan asing. Dua perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) siap masuk menanamkan modalnya.

Untuk berinvetasi di Lebak, PT Buckingham Holdings Indonesia dan Tongil Group bermitra dengan PT Amal Arjuna Jayabaya.

Penandatanganan perjanjian kerja sama aliansi strategis ketiga perusahaan tersebut dilakukan, di Aula Multatuli Gedung Setda Lebak, pada Kamis (14/3/2024).

“Itu kan masih kerja sama, belum ada berapa nilai investasi mereka. Karena harus menyusun master plan dan lain-lain,” kata Kepala DPMPTSP Lebak, Yadi Basari Gunawan saat dikonfirmasi Kabar6.com, Jumat (15/4).

Ada beberapa rencana proyek yang akan dibangun oleh dua perusahaan asal negeri ginseng, salah satunya pertanian pintar.

**Baca Juga: ‘Tes Ombak’ Pilkada Kota Tangerang, Pengamat : Lebih Paten Lagi Jalurnya Independen

“Smart farm ya salah satunya. Jadi kemarin itu penandatangan sinergitas antara B2B (business to business), masih kesepakatan kerja sama,” ujar Yadi.

Sementara itu, Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan, mengatakan, pemerintah daerah menyambut baik setiap investor yang akan menanamkan modalnya di Lebak sebagai upaya dalam mendukung akselerasi pembangunan dan daerah dan perekonomian masyarakat.

“Semoga melalui implementasi perjanjian, Kabupaten Lebak khususnya masyarakat Lebak mendapatkan benefit secara langsung, seperti menyerap tenaga kerja lokal, meningkatkan ekonomi masyarakat melalui aktivitas turunan yang tumbuh, dan menjalin kemitraan dengan pelaku UMKM lokal,” kata Iwan.

Menurutnya, ketertarikan investor menunjukan iklim investasi di Kabupaten Lebak semakin kondusif.

“Seluruh instansi dan stakeholder mari kita terus jaga kondusifitas agar geliat investasi di Lebak dapat tumbuh berkembang,” harapnya.(Nda)