oleh

Bongkar Manual “Gedung Hantu” di Bintaro Paling Aman

image_pdfimage_print
Gedung milik Panin Group yang akan dirobohkan.(yud)

Kabar6-Panin Grup, pemilik bangunan “gedung hantu” di kawasan CBD sektor VII Bintaro Jaya RT 02 RW 01, Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel)‎ punya ‎pertimbangan soal pembongkaran manual melihat sisi keamanan pekerja.

Mendasarnya, teknik yang dipakai untuk membongkar bangunan setinggi 86 meter itu adalah kombinasi.

Ari Yudhanto, Project Manager PT Wahana Infonusa selaku kontraktor pembongkaran mengungkapkan, bila alat berat tetap mutlak digunakan selama 90 hari kegiatan pembongkaran dilaksanakan. Sedangkan penggunaan bahan peledak di Indonesia hingga belum ada yang punya lisensi.

“Waktu pengerjaannya juga malah butuh waktu lama. Sebelum diledakan, kajiannya aja sampai tiga bulan,” ungkapnya dalam jumpa pers di kawasan Bintaro‎, kemarin.

Persoalan utama lainnya dari pembongkaran konstruksi gedung dengan ledakan, Ari sebutkan, berupa dampak lingkungan. Terutama timbulnya masalah debu dan getaran yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat sekitarnya.

“Ditakutkan merusak bangunan-bangunan yang ada di sekitar,” sebutnya.**Baca juga: Mulai 5 Oktober 2016 “Gedung Hantu” Dibongkar.

Sementara itu di lokasi yang sama, Tateng K Djayasudarma, anggota Tim Ahli Bangunan Gedung bentukan Pemerintah Kota Tangsel menambahkan, teknik pembongkaran menggunakan alat berat Crawler Crane, Wrecking Ball dan Excavator dinilainya teknik paling aman. Meskipun diakui proses perobohan juga butuh waktu cukup lama.**Baca juga: Sopir Truk Tangki Ditembak Begal di Rest Area Tol Tamer.

“Ketimbang menggunakan teknik blasting (pemboman gedung-red). Selain memang di Indonesia juga belum ada tenaga ahli bersertifikat dengan cara seperti itu,” tambahnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email