“Saat ini kedua anggota sudah dirawat di dua Rumah Sakit (RS) Kencana dan Keramat Jati,” kata Kabid Humas Polda Banten, AKBP Ermayadi.
Kedua anggota dimaksud adalah Iptu Arifin dan Bripda Yohanes. Saat kejadian, kedua prajurit yang sudah mendapatkan pelajaran praktek penjinakkan bom di salah satu ruangan di Mako Brimob. “Tetapi bom tiba-tiba meledak,” ujarnya.
Menurut Ermayadi, walaupun daya ledaknya tidak besar, namun kedua anggota Brimob tersebut mengalami luka serius di bagian lengan dan serpihannya terkena bagian tubuh korban.
Ia juga menjelaskan bahwa Bripda Yohanes yang baru masuk ke satuan Penjinak Bom Gegana Polda Banten ini mengalami luka parah sehingga harus dirujuk ke rumah sakit yang memadai. **Baca juga: Silpa Kota Tangerang 2014 Ditaksir Capai Rp 700 Miliar.
“Tangan itu bagian vital, mesti ada perawatan khusus,” terangnya.(tmn/din)