oleh

Berharap Bisa Hidup Kembali, Jenazah Pastor Asal Afsel Baru Dikubur 2 Tahun Kemudian

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang pendeta Afrika Selatan (Afsel) yang juga pendiri The Miracle Center di Gauteng, utara Johannesburg, bernama Siva Moodley dimakamkan dua tahun setelah kematiannya.

Pendeta Moodley yang meninggal pada 2021 baru dimakamkan bulan lalu setelah jasadnya menghabiskan 600 hari di kamar mayat. Melansir News24, pihak keluarga tidak mempersiapkan pemakaman untuk Pendeta Moodley, namun malah meninggalkan jenazahnya dalam kamar mayat, menunggu kebangkitan. Rupanya, pihak keluarga dan pengikut Pendeta Moodley mengharapkan pria itu untuk hidup kembali.

Istri Moodley dan anggota keluarga yang lain datang ke kamar mayat untuk berdoa agar Pendeta Moodley kembali hidup, tetapi mereka berhenti datang beberapa bulan setelah kematiannya dan menolak memberikan persetujuan untuk penguburan atau kremasi Moodley.

Lebih buruk lagi, mereka bahkan menolak untuk mengakui kematian Pendeta Moodley di dalam gereja, melakukan kebaktian di tempatnya sampai hari dia memutuskan untuk hidup kembali. ** Baca juga: Biksu di Thailand Rayakan Ultah dengan Lempar Uang Tunai Sekira Rp67 Juta dari Langit

Dokumen pengadilan menunjukkan bahwa janda Pendeta Moodley, Jessie, menjelaskan keengganan keluarganya untuk menyetujui pemakaman pendeta dengan mengklaim bahwa dia memiliki visi tentang pemimpin agama yang hidup kembali.

Namun, setelah melihat bukti bahwa keluarga tersebut telah dihubungi sebanyak 28 kali tentang jenazah pria tersebut, dan menerima laporan dari pihak berwenang setempat tentang bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh jenazah tersebut, Pengadilan Tinggi Gauteng di Johannesburg mengizinkan penguburan atau kremasi wajib.

Keputusan pengadilan ditangguhkan selama satu bulan agar dapat disampaikan kepada keluarga dekat Pendeta Moodley. Rumah duka mengklarifikasi bahwa mereka tidak ingin melanggar kebebasan beragama siapa pun, tetapi mereka juga harus mematuhi peraturan kesehatan.

Pada 16 Maret, jenazah Siva Moodley akhirnya dimakamkan di Pemakaman Westpark di Johannesburg, di hadapan saudara dan keluarga besarnya.

Istri dan dua anaknya tidak menghadiri upacara tersebut, dan media Afrika Selatan melaporkan bahwa mereka terus memimpin The Miracle Center menggantikan pendeta. Juga tidak disebutkan tentang meninggalnya Woodley di media sosial pelayanan Kristen.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email