oleh

Bekerja di Tangerang, Warga Pandeglang Positif Corona Akhirnya Meninggal

image_pdfimage_print

Kabar6-Satu warga Pandeglang terkonfirmasi positif Corona. Pasien itu sempat dirawat di salah satu klinik di Pandeglang lalu dirawat di RSUD Berkah Pandeglang, lalu di rujuk ke RSUD Banten dan meninggal dunia pada 4 April. Pasien itu berjenis kelamin perempuan berusia 40 tahun.

Proses pemakaman dilakukan pada hari yang sama sesuai dengan protokol penanganan COVID-19. Diketahui bekerja di sebuah konveksi di daerah Cipondoh, Kota Tangerang. Setelah pasien mengeluh sakit ia memilih pulang kampung di Kecamatan Carita.

Juru bicara Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pandeglang Ahmad Sulaeman mengatakan, Awalnya pasien sempat tidak terdeteksi memiliki gejala terpapar COVID-19.

Namun baru diketahui setelah dilakukan pemeriksaan penunjang dan hasil diagnosanya jika mengarah terinfeksi COVID-19. Setelah dua minggu kemudian hasil pemeriksaan swep pasien keluar dan dinyatakan positif terpapar COVID-19.

“Awalnya gak terdeteksi setelah melihat gak ada perbaikan dilakukan pemeriksaan penunjang, di rongsen bahwa pasien ini diagnosisnya mengarah ke sana, akhirnya pasien di rujuk ke RSUD berkah dulu dan dilanjutkan ke RSUD Banten. Selama proses itu kita menunggu hasil Swep hampir dua minggu lebih hasilnya baru keluar dan hasilnya cukup mengagetkan juga yang terkonfirmasi positif.

Sulaeman menuturkan, selama dua hari di rumah pasien dipastikan pernah kontak dengan keluarga atau mungkin saja dengan tetangganya.

Untuk itu, pihak Puskesmas Carita dan Tim Gugus Tugas setempat sudah melakukan tracking dan akan melakukan Rapid test bagi yang sempat kontek langsung dengan pasien, termasuk tenaga medis klinik yang sempat kontek langsung dengan pasien melakukan isolasi diri selama dua minggu.**Baca juga: PSBB Tangerang Raya, Ini Aturan Untuk Pegawai dan Perusahaan.

“Dan dua minggu ini sudah dilakukan pemantauan (untuk tenaga medis) kondisi mereka dalam keadaan baik rencananya dalam waktu dekat akan dilakukan Rapid test. Tetapi beberapa anggota keluarga pasien terus kita pantau kondisinya,” tandasnya.(Aep)

Print Friendly, PDF & Email