oleh

Banten Tahun Ini Alami Kemarau Basah, BMKG Beri Penjelasan

image_pdfimage_print

Kabar6-Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menerangkan musim kemarau di Banten tahun ini akan lebih basah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Kepala Observasi dan informasi BMKG Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan, Yanuar Henry Pribadi menerangkan, ada beberaoa faktor penyebab mengapa terjadinya kemarau basah di Kota Tangsel.

“Dari skala global kita di awal tahun ini ada fenomena Lanina. Kemudian menjelang pertengahan tahun ini suhu muka laut di wilayah Indonesia bagian barat mengalami penghangatan,” ujarnya kepada Kabar6.com, Selasa (29/6/2021). Baca Juga: Hari Ini Ditarget 35 Ribu Warga Tangsel Divaksin Covid-19

Menurutnya, saat suhu di laut mengalami penghangatan menyebabkan adanya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang menyebabkan wilayah Banten juga lebih basah musim kemaraunya tahun ini.

“Di prediksi mulai Juli hingga Agustus akan mulai mengalami penurunan curah hujan. Lalu ada sebagian wilayah di Provinsi Banten yang belum memasuki musim kemarau yaitu, Kabupaten Serang, Lebak, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangsel,” ungkapnya.

Prakiraan cuaca di Kota Tangsel, Yanuar menjelaskan, dalam sepuluh harian pertama di awal bulan Juli 2021 masih ada curah hujan dengan intensitas ringan.

“Selama bulan juli di prakirakan hujan antara 20 hingga 50 milimeter dalam sepuluh harian. Masih ada hujan tetapi dalam kategori rendah,” tutupnya.(eka)

Print Friendly, PDF & Email