oleh

Bangun Kampung Herbal di Tangsel Jadi Pelapor Kampung TOGa

image_pdfimage_print

Kabar6-Seiring meningkatnya kepedulian terhadap kesehatan, budidaya pengembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGa) memiliki peluang bisnis yang sangat besar, apalagi pada saat ini di masyarakat sedang berkembang menjadi gaya hidup Kembali ke Alam (Back to Nature).

Selain gaya hidup tersebut, penggunaan tumbuhan obat semakin banyak dinikmati masyarakat, karena pengaruh kondisi perekonomian yang sedang mengalami krisis sehingga banyak masyarakat yang memilih obat-obatan alami yang harganya relatif murah, aman dan mudah mendapatkannya.

Dompet Dhuafa bersinergi dengan UPZ DK Permata Bank Syariah mengajak komunitas Rumah Ijo Indonesia (RII) untuk membangun Kampung Herbal di Tangerang Selatan. Kick off Program Pemberdayaan Ekonomi Kampung Herbal di Kampung Poncol, Kelurahan Cireundeu, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Rabu (9/3/2022).

Direktur Pemberdayaan dan Pengembangan Ekonomi, Doni Marlan mengatakan, agenda peresmian mengatakan, TOGa memiliki potensi yang sangat bagus untuk dikembangkan di Indonesia. Selain latar belakang kekayaan alam yang melimpah, masyarakat indonesia memiliki kearifan lokal tersediri dalam mengobati berbagai penyakit.

Ramuan obat herbal ini diturunkan dari generasi ke generasi sampai saat ini. Selain minim efek samping, obat-obatan alami relatif mudah didapatkan.

“Kampung TOGa di Cirendeu, Tangerang Selatan bisa menjadi contoh bagi kampung-kampung lainnya terutama di wilayah Jabodetabek untuk menumbuhkan giat tanam Tanaman Obat Keluarga (TOGa) selain menyehatkan tentunya dapat bernilai ekonomi cukup bagi sektor mikro di tingkat keluarga, terlebih lagi selepas pandemi Covid-19 maka kesehatan yang dituntut untuk terus di galakan. Selain itu Kampung TOGa bisa menjadi Kampung Edukasi dari berbagai jenis tanaman obat bagi para pengunjung yang datang,” terangnya.

Dompet Dhuafa bersama UPZ DK Permata Bank Syariah dan RII melakukan penanaman perdana tanaman herbal di lahan anggota komunitas yang merupakan para mustahik dari kalangan keluarga dhuafa yang terdampak oleh pandemi Covid-19.

Ketua RII Abdullah Husein menjelaskan, Rumah Ijo atau dalam bahasa inggris green house adalah sebuah konsep untuk menghadirkan tanaman-tanaman hijau di setiap rumah warga. Sebelumnya, RII sudah berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa sejak awal pandemi. Program yang telah dijalankan saat itu dan bahkan hingga saat ini masih berjalan adalah ketahanan pangan keluarga.

“Kami berikan dorongan dan motivasi kepada para warga untuk melakukan penghijauan dari rumah. Kami berusaha mengajak masyarakat seluas-luasnya untuk turut mengatasi isu global warming yang kalau kita lihat saat ini sudah jarang kawasan-kawasan hijau apalagi di perkotaan. Rumah Ijo ini menjadi komunitas yang tidak terbatas hanya di Jakarta atau Tangerang Selatan saja melainkan mencakup dari berbagai daerah lainnya. Mereka ini lah yang kami jadikan sebagai mitra-mitra pemberdayaan baik dari segi edukasi maupun ekonomi,” ucap Husein.

Sebagai pemilih kawasan, warga Kampung Poncol pun menyambut baik adanya program ini. Hal tersebut disampaikan oleh Muhammad Dustur selaku RT 02 RW 02 sekaligus pembina RII.

**Baca juga:Soal Lahan Pembangunan SMPN di Pakulonan, Ini Kata Lurah

**Cek Youtube:Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Ia bahkan menegaskan, ada 7 seksi di Kampung Poncol yang siap mensupport dan bersinergi untuk membangun Kampung Herbal, hingga tercapai visi dan misi serta menjadi kampung percontohan.

“Kami warga RT 02 RW 02 sangat menyambut baik dan mensupport terlaksananya program Dompet Dhuafa, Bank Permata dan RII ini. Kampung Poncol ini memiliki 7 seksi yang siap mensupport dan bersinergi untuk membangun Kampung Herbal, hingga tercapai visi dan misi serta menjadi kampung percontohan. Seksi-seksi ini lah nanti yang akan turut andil membangun program-program Kampung Herbal,” tegasnya. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email