oleh

Soal Lahan Pembangunan SMPN di Pakulonan, Ini Kata Lurah

image_pdfimage_print

Kabar6-Lurah Pakulonan, Serpong Utara, Dwi Santoso menerangkan, pihaknya mengusulkan pembangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) diwilayahnya.

Usulan itu, menurutnya, atas dari aspirasi warga yang membutuhkan sekolah pada tingkat SMPN dan SMAN.

Lanjutnya, aspirasi itu muncul karena sulitnya memasukan anaknya ke SMP Negeri maupun SMA Negeri yang jaraknya cukup jauh.

“Kalau SMP mah saya akui (butuh, red) yah, dan ini informasi dari warga, ya susah masuk karna bedasarkan zonasi, zonasi kita yang terdekat itu SMP di Paku Alam,” ujarnya kepada Kabar6.com, Kamis (10/3/2022).

Dijelaskannya, pihaknya telah menyiapkan lahan di dekat SD Negeri Pakulonan 2 untuk kebutuhan pembangunan SMPN diwilayahnya.

“Aman kalau lahan, karena pembebasan jadi bisa kita selesksi, deket SDN Pakulonan 2,” ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Santos ini menjelaskan, angka yang diusulkan di Musrenbang Serpong Utara mengalami salah ketik. Menurutnya, nilainya bukan Rp450 miliar.

Menurutnya, anggaran pembebasan lahan adalah Rp45 miliar dengan luas tanah 3000 meter persegi, ditambah pembangunan gedung sekolah SMPN Rp30 miliar. “Itu salah ketik, bukan 450 miliar, harusnya 45 miliar. Tanahnya Rp15 juta per meter dikali 3000,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Ledy MP Butar Butar menanggapi adanya usulan pembangunan SMP Negeri di Pakulonan, Serpong Utara.

**Baca juga:Soal Usulan Pembangunan SMPN di Pakulonan, Dewan: Pastikan Lahan Ada

**Cek Youtube:Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Menurutnya, usulan tersebut bisa saja diajukan, namun perlu dipastikan untuk ketersediaan lahan, dan kejelasan atas kepemilikan lahan tersebut.

“Pastikan lahan nya ada, dan alas hak nya jelas, sesuai dengan aturan regulasi yang ada,” ujarnya kepada Kabar6.com, ditulis Kamis (10/3/2022).(eka)

Print Friendly, PDF & Email