oleh

Alasan Pemrov Banten Ngotot Pakai Rapid Test Meski Tidak Akurat

image_pdfimage_print

Kabar6- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten hingga kini masih menggunakan rapid test untuk mengetahui masyarakat yang diduga terjangkit oleh virus corona atau covid-19.

Padahal, akurasi dari penggunaan alat rapid test dipertanyakan mengenai keakuratannya.

Juru bicara covid-19 Provinsi Banten, Ati Pramuji Astuti mengakui, secara diagnostik alat rapid test ini memang kurang efektif karena alat rapid test bukan sebagai alat untuk mendiagnosa pasti orang yang terpapar covid-19 atau tidak. Tidak seperti alat diagnosa seperti swab yang dinilai lebih akurat atau pasti.

“Namun, dalam pandemi covid-19 ini, dalam rangka mempercepat pemutusan rantai penularan covid, diperlukan penjaringan atau screening massal sebagai langkah awal untuk menentukan siapa saja yang menjadi prioritas untuk selanjutnya harus di swab,” kata Ati, kepada wartawan, Rabu (24/6/2020).

**Baca juga: Analisa Hukum Kejaksaan Dugaan Korupsi Aset Walikota Serang Dinilai Janggal.

Hal itu, kata Ati, mengingat alat pemeriksaan swab dilakukan tenaga khusus yang terbatas. Waktu dan pemeriksaan dengan hasil yang cukup lama alias cukup memakan waktu, serta ketersediaan laboratorium rujukan covid-19 yang sedikit, reagen dan bahan habis pakai yang dibutuhkan untuk membelinya juga harus indent serta membutuhkan biaya yang cukup besar.

“Sehingga alat rapid test inilah yang menyebabkan masih terus digunakan dan dianggap masih cukup efektif di masa pandemi ini,” katanya.(Den)

Print Friendly, PDF & Email