oleh

Jazz Berkumandang di Kampung Tematik Kota Tangerang

image_pdfimage_print

Kabar6-Kota Tangerang tengah gencar membangun sejumlah Kampung Tematik. Kampung Tematik yang tersebar di berbagai penjuru wilayah ini kini semakin syahdu diiringi alunan musik Jazz yang mendayu.

Masyarakat pun larut turut bersenandung. Telinga mereka dimanjakan dengan nada – nada kental yang berirama.

Petikan gitar, derap tabuh drum, dentuman bass berkolaborasi mengiringi suara lengkingan vokal. Jazz pun berkumandang dibalut semilirnya angin malam Kota Tangerang.

Andika Panduwinata selaku penggagas Jazz Day ini menjelaskan acara tersebut bertujuan untuk memberikan nuansa yang berbeda di kota berjuluk Seribu Industri Sejuta Jasa itu. Penatnya rutinitas sehari – hari, masyarakat dapat relaksasi dalam menikmati pentas seni ini.

“Kami ingin menyuguhkan pagelaran musik yang menghibur ke pelosok-pelosok. Jazz masuk kampung,” ujar pria yang akrab disapa Dik ini, Sabtu (26/10/2019).

Pagelaran musik tersebut melibatkan sejumlah jurnalis dan Dewan Kesenian Kota Tangerang. Mereka bersinergi untuk menampilkan berbagai pertunjukan di kampung-kampung tematik.

Seperti di salah satu kampung tematik yang berada wilayah Kelurahan Tanah Tinggi, Kota Tangerang. Di tempat itu terdapat Kampung Kita atau yang disingkat KPK dengan latar gambar mural warna-warni pada dinding jalur Kereta Bandara Soekarno Hatta.

“Jazz Day ini digelar di bawah akses jalan Kereta Bandara. Konsepnya ada panggung kecil persis berada di depan tembok rel Kereta Bandara yang digambar banyak jenis mural,” ucapnya.

Dik menyebut pementasan akan digelar tiap Sabtu malam. Dengan membawakan tembang – tembang bergenre Jazz dari musisi lokal mau pun internasional.

“Kami berbaur dengan masyarakat dalam pementasan ini. Tidak ada jarak dan ingin melekatkan satu sama lainnya,” kata Dik yang juga merupakan jurnalis Warta Kota, TribunNetwork, Kompas Gramedia.

Menurutnya adanya pagelaran Jazz Day tersebut dapat menggairahkan para pengunjung yang melancong ke Taman Tematik. Dan membuat suasana lebih berwarna serta berkelas di tempat – tempat wisata yang ada di Kota Tangerang ini.

“Untuk kedepannya kami juga akan memberikan edukasi kepada warga lainnya di berbagai kampung-kampung tematik. Tidak hanya pementasan musik saja yang disuguhkan. Tapi juga kami memberikan pemahaman mengenai seni budaya kepada masyarakat. Mulai dari musik, sastra, teater, lukisan dan masih banyak lainnya,” ungkapnya.

**Baca juga: 2 Ribu Anak di Tangerang Putus Sekolah, Itu Sudah Ikut Paket.

Dik berharap dengan Jazz masuk ke kampung-kampung ini dapat menghibur serta memberikan wawasan kepada warga tentang berkesenian. Dan pihak pemerintah setempat juga bisa melakukan intervensi dalam memberikan layanan yang baik kepada publik.

“Intinya acara ini santai saja. Bermusik menghibur masyarakat yang lagi piknik di Kampung Tematik. Sambil liburan sama kulineran dengar Jazz gratis. Bisa juga nanti kedepannya Dinas-dinas terkait memberikan pelayanan publik seperti pembuatan KTP, KIA, KK dan lainnya dalam acara ini. Sehingga pengunjung semakin ramai lagi berbondong-bondong ke Kampung Tematik,” tutur Dik. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email