oleh

65 Orang Jadi Peserta Sekolah Kader Pengawas Partisipatif di Lebak

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebanyak 65 orang dari berbagai elemen mahasiswa, pengurus organisasi dan komunitas menjadi peserta Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) di Kabupaten Lebak.

Divisi Hukum, Data dan Informasi Bawaslu Lebak Asep Saepudin, mengatakan, ke 65 peserta tersebut akan belajar secara daring bersama Bawaslu tentang seputar pengawasan Pemilu dan Pilkada

“Pembelajaran audio visual selama sebulan dimulai 1 sampai 31 Mei 2020, dilanjut diskusi daring dari 1 sampai 15 Juni 2020,” kata Asep saat dihubungi Kabar6.com, Sabtu (2/5/2020).

“Materi tentang pengawasan Pemilu dan Pilkada, regulasi Pemilu dan Pilkada, kerawanan Pemilu, pengawasan partisipatif, mekanisme penanganan pelanggaran, mekanisme penyelesaian sengketa, strategi kehumasan kader pengawas dan pemantauan Pemilu,” sambung Asep menguraikan.

SKKP merupakab program Bawaslu RI yang diharapkan mencetak pelaku pengawas partisipatif, serta kader yang menggerakkan masyarakat untuk turut mengawasi jalannya Pemilu dan Pilkada di daerahnya masing-masing.

**Baca juga: Pemkab Lebak Setop Pembangunan Tambak Udang di Cihara.

“Itu jangka pendeknya. Jangka panjangnya, program ini berkesinambungan menjadi model pengawasan Pemilu partisipatif yang dapat dilaksanakan pada Pemilu-pemilu selanjutnya. Seluruh lapisan masyarakat didorong terlibat aktif mengawasi seluruh tahapanya,” jelas Asep.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email