oleh

19 Warga Tangsel Terserang Penyakit Kaki Gajah

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Tri Utami Pertiwi, melansir hingga November ini tercatat ada 19 warga terserang penyakit kaki gajah (filariasis). Akhir 2013 mendatang pihaknya akan menghentikan pemberian obat tersebut.

“Program pemberian obat anti filariasis akan selesai akhir tahun 2013 mendatang. Itu tahun kelima dari program kami. Dari fokus kami mengentaskan endemi kaki gajah di Tangsel, kini tinggal terdata 19 orang yang dinyatakan penuh menderita kaki gajah. Namun sulit bagi mereka disembuhkan,” jelas Tri Utami.

Uut, begitu sapaan akrabnya, menjelaskan, agar jumlah penderita kaki gajah tidak terus bertambah. Pihaknya telah memberikan obat kepada warga melalui puskesmas. Sebab, virus yang bersumber dari nyamuk filaria ini sangat mudah berkembang dan menjangkit warga.

“Setelah empat tahun berjalan, tinggal beberapa warga Tangsel saja yang belum meminum obat anti filaria. Bulan November ini akan kami berikan kepada mereka yang belum,” jelas Uut.

Berdasarkan hasil kajian di kelurahan Sawah Lama, Ciputat, yang dinyatakan sebagai wilayah endemis kaki gajah. Uut menambahkan, ditemukan fakta baru bahwa sudah tidak ada warga yang terserang cacing filaria.

“Pemeriksaan kami pada 20 semple di lokasi yang masih ada penyandang kaki gajahnya, sudah tidak ada yang dalam darahnya mengidap cacing filaria. Hal itu menunjukkan adanya peningkatan dan menuju Tangsel bebas kaki gajah,” tuntasnya.(yud/tur)