Dalam sejarah disebutkan, pengebirian yang dilakukan dengan sengaja berasal dari Kota Lagash di Sumeria atau Asiria. Umumnya yang dikebiri adalah budak lelaki yang biasa disebut kasim.
Berikut adalah beberapa tradisi pengebirian manusia yang pernah terjadi di dunia:
1. Sekte Cybele
Para pengikut sekte Cybele dari masa Romawi Kuno, mengebiri diri mereka secara sukarela. Setiap 24 Maret, anggota sekte ini merayakan Dies Sanguinis (Hari Darah), dengan mempersembahkan darah mereka.
2. Kerajaan Korea
Para kasim dari Korea zaman kerajaan juga mengalami pengebirian. Menurut buku Children in Slavery Through the Ages, proses kebiri dilakukan dengan cara meruapi alat kelamin anak laki-laki dengan kotoran manusia dan menyuruh anjing untuk menggigitnya.
Pada masa Dinasti Yuan, kasim menjadi komoditas yang diinginkan untuk upeti, dan gigitan anjing digantikan dengan teknik bedah yang lebih canggih.
3. Gereja Eropa
Hingga abad 19, di Eropa masih terdapat praktik kebiri terhadap terhadap para penyanyi pria sebelum mencapai pubertas, dengan tujuan untuk mempertahankan kualitas suara.
Pasalnya, para musisi mengalami kesulitan untuk menyanyikan nada-nada tinggi begitu memasuki usia remaja. Para penyanyi yang menjalani castratism disebut castrato.
4. Vietnam
Kerajaan Vietnam kuno mengadopsi sistem kasim dan teknik pengebirian dari Tiongkok. Proses pengebirian dilakukan dengan memotong seluruh alat kelamin, termasuk penis dan testikel dengan pisau tajam.
Prosesnya adalah, calon kasim diikat di atas meja dan alat kelaminnya disterilkan dengan air merica. Setelah dipotong, sebuah tabung kemudian dimasukkan ke dalam uretra untuk memungkinkan buang air kecil selama penyembuhan.
5. Sekte Skoptsy
Skoptsy merupakan sebuah sekte sekretif pada masa Pemerintahan Tsar Rusia. Orang-orang Skoptsy percaya bahwa setelah pengusiran dari Taman Eden, Adam dan Hawa memiliki bagian dari buah terlarang yang dicangkokkan ke tubuh mereka, yaitu testis dan payudara.
Dengan penghapusan organ seksual tersebut, mereka beranggapan kalau manusia akan terhindar dari dosa berupa nafsu. ** Baca juga: Uniknya Tradisi Tahun Baru di Sini
6. Di Tiongkok
Pengebirian kasim merupakan bagian dari tradisi Tiongkok kuno. Teknik pertama adalah dengan melakukan proses kebiri saat seseorang sudah dewasa.
Selanjutnya, melakukan kebiri saat calon kasim masih anak-anak. Area genital dijepit setidaknya tiga kali sehari hingga pertumbuhannya terhambat. Dengan cara ini, bocah lelaki yang dikebiri akan memiliki karakteristik feminin seperti suara kecil dan tidak adanya jakun.
Namun sebagian besar praktik pengebirian saat ini sudah tidak dilakukan lagi.(ilj/bbs)