Kenaikan honor itu sebagai bentuk apresiasi sekaligus bisa menjadi daya rangsang untuk meningkatkan semangat kerja bagi petugas kebersihan. ** Baca juga: Tahun Ini, Kota Tangerang Raih Adipura Tanpa Kencana
“Saya berterima kasih atas apa yang telah Anda kerjakan, sehingga kota ini meraih penghargaan Adipura,” ungkap Arief, di hadapan ratusan tukang sapu jalanan dan petugas terminal, di Plaza Puspemkot Tangerang, Selasa (24/11/2015).
Kedepannya, kata Arief, kerja keras yang telah dilakukan mereka selama ini, haruslah lebih ditingkatkan, agar kebersihan jalan, pasar serta terminal, yang ada di wilayahnya, tetap terjaga dan lebih baik lagi.
“Adipura ini merupakan penghargaan pasar dan terminal bersih. Mari kita syukuri, supaya kedepannya kita bisa bekerja lebih baik,” kata Walikota, seraya menunjukkan Piala Adipura itu, kepada para karyawan honorer Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) setempat.
Terpisah, Ade Yunus, salah seorang pengamat kebijakan di daerah itu, menyebut bila raihan Adipura kali ini, merupakan penurunan prestasi, di mana sebelumnya kota bertajuk Akhlakul Karimah ini, telah dua kali berturut-turut mendapatkan penghargaan Adipura Kencana.
“Intinya, saat ini tidak dapat Adipura Kencana. TPA kita belum sanitary landfil. Kan saya juga menjadi bagian tim pemantau resmi dari KLH. Jadi, jangan bilang gak ada Adipura Kencana, masih ada, tapi kita gak dapet, gitu aja repot,” sindir Ade, melalui percakapan BlackBerry Messenger (BBM)-nya.
Untuk itu, pria yang juga adalah koordinator Jaringan Nurani Rakyat (Janur) ini pun meminta Pemerintah daerah setempat, agar senantiasa melakukan evaluasi kerja kedepannya. ** Baca juga: Aksi Buruh Lumpuhkan Jalan Raya Siliwangi
“Stop Seremonialisasi program, fokus TPA berbasis Sanitary Landfil. Sudah gaK zaman lagi metode ceramah. Lakukan gerakan pungut sampah menjadi kegiatan rutin dimasyarakat, seperti yang telah dilakukan Bandung. Dan sebenarnya kita juga bisa lebih baik dari Surabaya,” pungkasnya.(ges)