oleh

Transisi Atut, Rano Akui Kesulitan Bangun Banten

image_pdfimage_print
Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno.(ist)

Kabar6-Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017 resmi hanya diikuti oleh dua pasangan calon. Kedua pasangan itu, Rano Karno-Embay Mulya Syarif (Rano-Embay) dengan Wahidin Halim-Andika Hazrumy (WH-Andika).

WH yang notabene mantan Walikota Tangerang dua periode dan anggota DPR RI, akan berlaga melawan Rano Karno yang merupakan mantan Wakil Bupati Tangerang, Wagub Banten dan Gubernur Banten.

Keduanya bakal head to head dalam ajang Pilgub Banten pada 15 Februari 2017 mendatang.

Rano sendiri mengaku massa transisi dari Ratu Atut Chosiyah yang tersandera kasus di KPK, membuat dirinya sedikit kesulitan melakukan pembangunan.

Terlebih, massa jabatan sebagai Gubernur Banten hanya satu setengah tahun diembannya belum cukup waktu untuk menyelesaikan amanah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Banten tahun 2012-2017.

“Ini memang masa transisi pemerintahan yang harus kita hadapi, bukan jadi masalah. Kalau saya kan memang (masa jabatan) habis Februari 2017. Memang regulasinya seperti itu. Ya harus kita hadapi,” kata Rano Karno, saat ditemui di Kota Serang, Senin (24/10/2016).**Baca juga: Waspada, Ini Prakiraan Cuaca di Banten Sampai Besok.

Rano sendiri mengaku belum seluruh agenda pembangunannya selesai dikerjakan. Meski begitu, dirinya tak mempersalahkan siapapun yang akan menjadi Gubernur mendatang, asalkan pembangunan bagi kepentingan masyarakat banyak tetap dilanjutkan.**Baca juga: KPU Banten Tetapkan WH-Andika dan Rano-Embay Jadi Pasangan Calon.

“Kalau dikatakan belum selesai, wewenang yang ada di provinsi, ada juga pengaliham wewenang dari kabupaten kota, seperti pengalihan SMK sederajat,” tegasnya.(tmn)

Print Friendly, PDF & Email