oleh

Ternyata Pura-pura Bersikap Bahagia di Medsos Bisa Picu Stres

image_pdfimage_print

Kabar6-Di beberapa media sosial seperti Facebook, Twitter, hingga Instagram, tidak sedikit orang yang memajang foto dengan wajah ceria penuh kebahagiaan, sehingga hidupnya terkesan sempurna. Namun, apakah mereka memang benar-benar bahagia?

Media sosial, melansir nova.id, sudah banyak merenggut korban khususnya kesehatan mental para remaja perempuan. Menurut sebuah organisasi, hanya seperempat perempuan muda dari rentang usia tujuh hingga 21 tahun sering mengekpresikan kebahagiaan mereka di media sosial. Sebanyak 59 persen perempuan muda berusia antara 11-21 tahun mengatakan bahwa media sosial adalah salah satu penyebab utama stres di kalangan anak perempuan.

Menurut survei Girlguiding, sebanyak 1.903 gadis dan perempuan muda berusia antara 7-21 tahun ini sebagai bagian dari penelitiannya. Temuan dari penelitian ini menyoroti dampak yang dapat ditimbulkan stres pada kesehatan mental.

Sebanyak 50 persen di antaranya mengaku memiliki perasaan tidak bahagia secara negatif mempengaruhi kesehatan mereka. Amanda Medler, pemandu utama di Girlguiding, mengatakan bahwa tindakan yang harus diambil untuk lebih memperhatikan kesehatan mental yang secara teratur adalah dengan tidak melihat komentar negatif.

“Bukan hal yang baik jika seorang gadis sudah sering merasa tidak bahagia, itu akan berpengaruh pada mentalnya, apalagi jika terjadi secara bertahun-tahun,” katanya. ** Baca juga: Dibanding Telur, Ternyata Makanan Ini Punya Protein Tinggi

Ditambahkan, sekarang adalah waktu yang tepat bagi organisasi, sekolah, pemerintah bertindak, dan menyarankan mereka untuk hidup dengan bahagia.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email