Kabar6-Bahan tekstil biasanya digunakan untuk memproduksi busana dan produk pakaian lainnya. Namun hal berbeda dilakukan sekelompok mahasiswa di London. Mereka memanfaatkan tekstil sebagai bahan konstruksi sebuah bangunan.
Sekelompok mahasiswa dari Bartlett School of Architecture di University College London, dilansir Inhabitat, melihat potensi tekstil lebih dari sekadar pelapis furnitur, alat peredam suara mau pun fashion.
Material bangunan yang digagas 100 persen menggunakan tekstil. Namun tekstil dari wol ini tidak serta merta digunakan begitu saja sebagai bahan material konstruksi bangunan. Mereka tetap melakukan pengerasan terhadap wol tersebut dengan menggunakan resin atau getah.
Material komposit hasil perpaduan wol dengan getah tersebut disusun menjadi berbagai interior seperti kursi kemudian dinding dan lain sebagainya. Struktur bangunan yang disusun dengan bahan tekstil ini rencananya akan digunakan sebagai bangunan paviliun atau bangsal untuk keperluan kelompok mahasiswa tersebut.
“Pada akhirnya, paviliun ini dirancang untuk dieksplorasi menjadi pusat rekreasi untuk menciptakan lingkungan yang santai bagi pengunjung untuk menikmati sinar matahari,” kata salah satu anggota kelompok Mheid. ** Baca juga: Ngeri, Dalam Tubuh Badrilal Ada 75 Jarum Besi
Paviliun yang 100 persen terbuat dari bahan tekstil wol ini diharapkan juga mampu menjadi tempat untuk mencari ketenangan dari hiruk-pikuk kota London. Menarik, bukan? (ilj/bbs)
