1

36 Ribu Kepala Keluarga di Tangsel Terima Bantuan dari Kemensos

Kabar6.com

Kabar6-Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan bantuan berupa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) kepada 36 ribu kepala keluarga di Tangerang Selatan.

Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany mengatakan dengan bantuan 36 ribu KK dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sudah terpenuhi.

“Dan bahkan tadi pak menteri sudah menyampaikan segera usulkan lagi untuk bantuan yang lainnya,” ujarnya kepada wartawan di Kelurahan Sawah Lama, Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Selasa (21/4/2020). **Baca juga: Alasan Airin Evaluasi Kinerja Gugus Tugas RT RW di Tangsel.

Menurut Airin, untuk saat ini ada sekitar 30 ribu KK yang baru masuk dan nantinya ada kemungkinan sebagian diusulkan ke Kemensos.(eka)




Tangsel Resmikan Rumah Lawan Covid19, Ini Fasilitasnya

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan meresmikan Rumah Lawan Covid19 hari ini, Selasa 14 April 2020.

Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany menerangkan, alasan dibuat rumah ini adalah untuk pasien yang dirumahnya tak mampu untuk mengkarantina.

“Jadi misalnya yang kamarnya cuma 2 atau kamar mandinya cuma 1 kan kasian, maka itu adalah dasar kami membuat rumah ini,” ujarnya saat Press Conference di lokasi. Selasa (14/4/2020).

Rumah Lawan Covid19 ini berlokasi di dekat Tandon Ciater memakai gedung Kawasan Pertanian Terpadu (KPT), Jalan  Widya Kencana, Ciater, Kota Tangerang Selatan.

Peruntukan rumah ini adalah untuk mengkarantina pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ringan di Kota Tangerang Selatan.

Rumah Covid Ini memiliki 2 kamar dengan masing-masing kamar mampu menampung 85 pasien laki-laki dan 63 pasien perempuan.

Bidang Penanganan Satuan Gugus Tugas Covid19, Suhara Manullang menjelaskan, rumah lawan Covid19 merupakan karantina terpusat, dimana karantina mandiri yg tidak bisa karena berbagai situasi maka disinilah karantina terpusat. Untuk ODP dengan pemeriksaan rapid test positif dan PDP ringan dengan atau tanpa gejala.

“Kapasitas yg ada 148 tempat tidur untuk pria 85 (ODP 73 dan PDP 17) dan wanita 63 tempat tidur (ODP 50 dan PDP 13),” terangnya.

**Baca juga: Pandemi Corona, 20 Persen Dewan Tangsel Ketahuan Kunker.

Suhara memaparkan, fasilitas yang ada dirumah ini disediakan AC, Wifi, TV, mesin cuci, sterika, dispenser kopi dan teh. Syaratnya ODP dan PDP yg diverifikasi oleh puskesmas.

Suhara melanjutkan, untuk data yang selama ini tersebar nanti diverifikasi Puskesmas, bagaimana keluarganya, kemampuan ekonominya sehingga kalau nanti itu kriterianya sesuai harus ke Rumah Lawan Covid19.(eka)




Tangsel Siapkan Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Pamulang

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan sedang mengupayakan adanya Rumah Sakit rujukan Corona Virus Disease 2019 (Covid19) di daerahnya.

Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany mengatakan, sementara ada satu Rumah Sakit di Tangsel yang siap menjadi Rumah Sakit Rujukan Covid19.

Lanjutnya, RS ARIA Sentra Medika yang berada di Kedaung, Pamulang, Kota Tangerang Selatan siap menjadi RS Rujukan Covid19 di Kota Tangsel.

**Baca juga: PSBB di Tangsel Diterapkan Sabtu 18 April.

“Sentra Medika, minggu kemarin baru SDM nya mudah mudahan minggu ini semua berjalan,” ujarnya kepada wartawan di Balaikota Tangsel. Senin (13/4/2020).

Airin mengucapkan terima kasih kepada semua, karena di suasana, kondisi seperti ini, dan keterbatasan sarana prasarana ada yang membuat RS Rujukan Covid19. “Semuanya untuk PDP dan positif Corona”.(eka)




Masuk Zona Merah Covid-19, Tangsel Kaji Pengajuan PSBB

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan masih melakukan kajian pengajuan proposal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam penanganan wabah Covid-19. “Kami sedang lakukan kajian yang benar-benar tidak salah membentuk. Bisa jadi kita PSBB,” ujar Airin, Selasa 7/4/2020.

Airin enggan memikirkan dampak positif ataupun negatif PSBB meski daerah yang dipimpinnya masuk zona merah pandemi Corona. “Ya kita sih jalanin saja apa yang terbaik. Yang pertama, kita mulai dari hulu dan hilir,” katanya. **Baca juga: Ini Hasil Lengkap Rapid Test Corona di Banten.

Menurut Airin, ada atau tidaknya PSBB, pemerintah tetap harus mendorong masyarakat menjalankan protokol kesehatan.”Bagaimana melakukan pencegahan, jaga jarak jaga jarak. Hal kecil contohnya cuci tangan, bagaimana untuk diam di rumah saja kalau enggak perlu-perlu amat enggak keluar,” jelasnya. (yud)




Pandemi Corona, Airin: Tidak Ada Shalat Taraweh dan Ied Berjamaah

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan bersama lembaga vertikal lainnya telah sepakat dalam kegiatan sepanjang bulan suci Ramadhan hingga Idul Fitri 1441 Hijriah. Ada kebijakan khusus selama pademi corona virus disease 2019 (Covid-19) melanda sejumlah negara di dunia.

“Tidak ada tarawih dan sholat Ied,” ungkap Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany menjawab pertanyaan kabar6.com, Senin (6/4/2020).

Ia menjelaskan, keputusan meniadakan shalat taraweh dan ied berjamaah di tempat-tempat ibadah warga muslim bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

“Surat edaran akan kita perbarui. Belajar dari setiap tahun kan mengeluarkan surat edaran,” jelas Airin.

**Baca juga: Alasan Warga Pamulang Tolak RSIA Arya Medika Tempat Perawatan Pasien Corona.

Menurutnya, dalam surat edaran walikota tentang regulasi selama bulan puasa tahun ini juga memasukan kondisi tentang Covid-19. Jika sebelumnya kegiatan ibadah shalat berjamaah atau tadarus biasa dilakukan di musholla dan masjid tahun ini ditiadakan.

Meski demikian Airin berharap akan ada mukjizat. “Tapi siapa tau ada keajaiban dari Allah, obatnya ada kita bisa solat bareng-bareng,” harapnya.(yud)




20 Pasien Corona di Tangsel Meninggal, Ini Kata Airin

Kabar6.com

Kabar6-Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kota Tangerang Selatan, Tulus Muladiyono mengatakan, hari ini di Kota Tangerang Selatan mengalami peningkatan korban meninggal sebanyak 13 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 1 karena Covid19.

“Begitu juga dengan kasus positif bertambah 2 kasus menjadi 40, dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun PDP juga bertambah,” ujarnya di siaran persnya. Kamis (2/4/2020).

Menurut Tulus, ada 20 pasien Corona di Tangsel yang meninggal per 2 April 2020 ini. “Yang 6 kematian sudah terkonfirmasi hasil lab dan sudah dirilis kementerian atau provinsi,” katanya.

Sementara, kata Tulus, angka 14 kematian pasien dalam pengawasan (PDP) belum menjalani serangkaian pemeriksaan. Berupa belum ada hasil laboratorium, belum sempat swab atau notifikasi.”Tapi sudah diperbolehkan rilis oleh Pemerintah Provinsi Banten. Jadi total kematian 20,” terang Tulus menjawab pertanyaan kabar6.com.

Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany mengatakan 20 korban meninggal harus dibedakan. “Karena intinya kesepakatan PDP walaupun belum dinyatakan positif di publish.Jangan sampai membuat orang jadi resah,” terangnya.

Airin menjelaskan, PDP itu bisa jadi positif Covid19 atau bisa juga karena penyakit lainnya. Ditampilkan karena kesepakatan dari Pemerintah Provinsi Banten.

“Positif Covid ada 7, sisanya 13 PDP yang belum ketahuan positif atau negatif,” tuturnya.

Airin mengajak untuk lakukan pshycal distancing atau jaga jarak, kemudian sekolah dari rumah, dan sebagaian bekerja dari rumah dan ibadah juga.

**Baca juga: Benyamin Davnie Ingatkan Resiko Pemakaian Disinfektan.

Lanjutnya, jika tak ada keperluan jangan kemana-mana, olahraga dirumah masing-masing.

“Kemudian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) akan didorong agar jangan soal kita mengurusi yang hilir tapi yang hulu tetap bertambah, terus karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk jaga jarak dan lainnya,” tutupnya.

Jumlah warga di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang menjadi korban corona virus disease 2019 (Covid-19) terus meningkat. Data per hari ini pukul 15.00 WIB angkanya melonjak tajam. (Eka/Yud)




Rapid Test di Tangsel Diprioritaskan untuk Pasien Corona dan Tenaga Medis

Kabar6.com

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany mengatakan rapid test atau alat uji cepat virus Corona yang diterima dari Provinsi Banten akan diprioritaskan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan tenaga medis.

“Jika ada tambahan lagi akan diperluas, dan Kota Tangsel,” ujarnya Selasa 31/3/2020. Idealnya, kata Airin, Tangsel membutuhkan 6 ribu rapid test.

Saat ini, ujar Airin, Pemkot Tangsel masih terus mencari dengan cara membeli menggunakan APBD maupun mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat dan CSR.

**Baca juga: Airin Minta Masyarakat Bantu Pemerintah Atasi Corona, Ini Caranya.

Rapid test yang ada, kata Airin telah didistribusikan di satu kecamatan dan akan berlanjut ke seluruh kecamatan dan kelurahan.

Dan Rapid Test ini juga untuk memvalidasi data dari Dinas Kesehatan yang akan disamakan dengan turun ke lapangan, apakah data ODP yang didapat dari Rumah Sakit ini sama, ataukah statusnya sudah tidak lagi, atau PDP negatif dan sebagainya. (eka)




Airin Minta Masyarakat Bantu Pemerintah Atasi Corona, Ini Caranya

Kabar6.com

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany mengimbau masyarakat Kota Tangsel untuk menjaga kampung dan kompleknya. “Karena itu salah satu yang bisa membantu Pemerintah dalam menangani Pandemi Corona Virus Disease 2019,” ujar Airin, Senin 30/3/2020.

Airin mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah membantu. Namun dirinya juga menyayangkan masyarkat yang tidak diam di rumah dan berkerumun, begitu juga di cafe masih pada buka ngumpul dan nongkrong.

Kemudian, Airin juga mengapresisasi atas inisiatif yang diberikan warga, khususnya di komplek perumahan.

Karena ada beberapa dari mereka mengikuti dan menindaklanjuti surat edaran dirinya sebagai walikota dan mereka membuat gugus tugas.

**Baca juga: Wabah Corona, Airin Pastikan Tangsel Tidak Karantina Wilayah.

“Sehingga mereka membuat wilayahnya pengamanan sehingga RT/RW yang mengetahui ada suspect untuk mendorong warganya melakukan karantina mandiri,” ujarnya kepada wartawan saat Konferensi Pers di Balai Kota Tangerang Selatan, Ciputat.

Diketahui, saat ini Kota Tangerang Selatan memasuki zona merah Covid19, dan ada beberapa wilayah di Kota Tangerang Selatan telah melakukan karantina secara mandiri.(eka)




Begini Kata Airin Usai Kolega Positif Kena Virus Corona

Kabar6.com

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany menyatakan sudah melakukan rapid test mandiri. Ia sempat duduk diapit oleh Walikota Bogor BIMA Arya dan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana yang telah menyatakan positif terjangkit corona virus disease 2019 atau Covid-19.

“Sudah tes, hasilnya negatif,” ungkapnya kepada wartawan di Balaikota Tangsel, Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat, Kamis (26/3/2020).

Meski demikian ia menyatakan masih belum merasakan aman dari hasil laboratorium terhadap kesehatannya. Sebab virus corona tak kasat mata dan rentang waktu menjalarnya lama.

“Tapi kan kita enggak tahu, bisa jadi kemarin kita negatif, hari ini kita positif,” ujar Airin.

Makanya ia berpesan agar tetap hati-hati. Setiap orang harus tetap menjaga jarak atau social distancing, rajin berolahraga dan terus menjaga kesehatan.

**Baca juga: Sidak, Airin Marah di Posko Gugus Tugas Covid-19.

Airin mengakui bila pertemuan antar kepala daerah yang terekam dalam foto dan beredar di media sosial saat membahas penanganan masalah banjir.

“Karena kita enggak pernah tahu, hari esok itu kita tidak tahu. Jangankan hari esok, detik berikutnya kita enggak tahu. Yang kita hadapi adalah virus yang tidak pernah nampak kelihatan,” ungkapnya.(yud)




Kominfo Tangsel: Alhamdulillah Ibu Airin Sehat

Kabar6.com

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany dalam kondisi sehat. Ia masih tetap menjalankan tugas kedinasan melaksanakan penanggulangan serta pencegahan corona virus disease 2019 atau Covid 19 di wilayahnya.

“Alhamdulillah ibu sehat,” ungkap Kepala Bidang Humas Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangsel, Irfan Santoso menjawab pertanyaan kabar6.com, Rabu (25/3/2020).

Hari ini digelar rapat Gugus Tugas Covid-19 di Resto Kampung Anggrek, Kecamatan Serpong. Pertemuan tersebut dihadiri Dandim 0506/Tangerang, Kapolres Tangsel beserta wakil walikota para pejabat di lingkup Pemkot Tangsel.

**Baca juga: Beredar Foto Airin Diapit Cellica dan Bima Arya yang Positif Corona.

Agenda pertemuan membahas program rencana strategis tindak lanjut sesuai dengan Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangsel. “Barusan kita tim Gugus Tugas rapat lewat videoconfrence dengan ibu wali,” terang Irfan.

Sebelumnya beredar foto di akun instagram milk Bupati Karawang Cellicia Nurrachadiana. Airin duduk diapit bersama Cellica dan Walikota Bogor Bima Arya yang telah menyatakan positif terjangkit virus corona. **Baca juga: Warga Pakualam Urunan Semprot Disinfektan Pakai Alat Steam.

Pertemuan kepala daerah pada 2 Maret 2020 kemarin membahas penanganan masalah banjir di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.(yud)