1

Banjir, Ratusan Warga Kota di Mesir Terluka Akibat Gigitan Kalajengking dan Ular Berbisa

Kabar6-Badai dan hujan lebat yang memicu banjir di Kota Aswan, Mesir, membuat hewan-hewan berbahaya keluar dari sarang di gurun, hingga menyebabkan ratusan orang terluka akibat gigitan kalajengking dan ular berbisa.

Sejauh ini dilaporkan tiga orang tewas terkena sengatan kalajengking dan ratusan lainnya dirawat akibat terpapar racun atau bisa. Melansir Dailystar, banjir yang menggenangi sarang menyebabkan hewan-hewan tersebut muncul ke permukaan, masuk permukiman, lalu menyerang penduduk. Banjir besar bahkan sampai menghanyutkan lima rumah.

Disebutkan juga, pohon-pohon dan tiang lampu tumbang mengakibatkan padamnya aliran listrik di kota tersebut yang berdampak pada pelayanan rumah sakit. Mereka yang dirawat karena serangan berbisa tidak dapat menerima perawatan yang dibutuhkan karena badai.

Sekjen Kegubernuran Aswan, Hazem Ezzat, mengatakan bahwa petugas berusaha menyedot air di permukiman yang mengalami banjir parah. ** Baca juga: Setelah 20 Tahun, Wanita Arab Saudi Ini Baru Sadar Dirinya Ternyata Seorang Pria

“Dengan adanya pohon tumbang karena terpaan angin, di samping tiang lampu dan listrik, juga penyediaan vaksin di rumah sakit dan unit kesehatan untuk menangani kasus gigitan kalajengking dan ular. Gubernur Aswan mengimbau warga untuk tetap di rumah dan menghindari pepohonan serta tiang listrik,” terang Ezzat.

Sekira 450 orang dilaporkan mengalami luka akibat sengatan kalajengking. Hewan itu biasa terbawa ke jalan saat hujan lebat, demikian halnya dengan ular. Diketahui, Mesir merupakan ‘rumah’ bagi spesies kalajengking ekor besar, termasuk yang paling mematikan di dunia. Racun dari ekor hitamnya bisa membunuh manusia dalam waktu kurang dari satu jam.

Gejala yang dialami orang yang tersengar adalah kesulitan bernapas, nyeri otot, dan kepala bergerak secara tidak biasa. Vaksin antibisa ular biasanya diberikan sebagai tindakan pencegahan sebelum gejala muncul, namun juga bisa berfungsi setelah kondisi pasien memburuk.(ilj/bbs)




Tujuh Kali Digigit Ular, Pria di India Tidak Mengalami Luka

Kabar6-Balbu, seorang pria dari Distrik Marzipur di Uttar Pradesh, India, menjadi perbicangan khalayak ramai lantaran tak menderita luka sedikit pun meski digigit ular berbisa hingga tujuh kali.

Balbu, melansir Gulfnews, juga disebut tak takut setiap beraktivitas di ladang, meski berkali-kali menjadi sasaran ular. Menurut Balbu, peristiwa berawal tujuh bulan lalu ketika dirinya tengah beraktivitas di ladang. Saat itu, Balbu diserang sepasang ular dan setelah digigit, Balbu membalas dengan membunuh salah satu ular menggunakan sabit yang tajam.

Sejak itu, Balbu sudah tujuh kali digigit ular. Menurut Bablu, ular yang menggigit itu kemungkinan salah satu yang menyerangnya.

“Setiap kali beraktivitas di ladang sendiri, saya merasa ada sengatan dan kemudian sadar bahwa telah digigit ular lagi. Itu mungkin ular yang sama, tapi dia kabur sebelum saya melihat atau menangkapnya,” kata Balbu.

Seorang pawang ular bernama Ramai mengatakan bahwa ular yang menyerang Bablu tampaknya ingin membalas dendam atas kematian pasangannya. Soal gigitan yang tak mematikan, Ramai menilai ular itu sudah tua sehingga bisanya tak membahayakan lagi.

“Ular itu tampaknya sudah tua dan tidak punya sisa racun di taringnya. Dia masih ingin membalas kematian pasangannya,” terang Ramai.

Sementara itu rekan-rekan meminta Bablu menggelar ritual untuk menenangkan ular tersebut. Pasalnya, mereka juga takut menjadi sasaran serangan. Namun Bablu menolak dengan alasan tak memiliki uang untuk membayar ritual.

“Jika saya harus mati, saya siap. Saya membunuh ular itu karena membela diri dan tidak menyesal,” ujar Balbu.(ilj/bbs)




Pohon Natal Paling Mematikan di Australia, Puncaknya Dipenuhi Ular Berbisa

Kabar6-Netizen dihebohkan dengan sebuah penampakan pohon Natal yang dibagikan oleh Maxime Zimmermann dalam grup Facebook Australia Backpackers 2019.

Dalam laman tersebut, melansir Dailymail, Zimmermann menceritakan bahwa pohon Natal dan ular menakutkan di atasnya merupakan hewan peliharaan seorang teman bernama Raymond Moser atau dikenal sebagai Snake Man di Facebook. Moser memang sering mengadakan sosialisasi spesies hewan berbahaya melalui deretan karya yang dipamerkan di jalanan.

Salah satunya merupakan pohon Natal dengan beragam spesies ular paling berbisa di Australia. Ia memamerkan pohon Natal yang dipenuhi ular berbisa di Glenferrie Road, Melbourne, Australia.

Dari beberapa pohon Natal, salah satu pohon Natal yang membuat ia merasa bangga adalah sebuah karya yang diberi nama ‘World’s Deadliest Christmas Tree’ atau ‘Pohon Natal Paling Mematikan di Dunia’.

Pohon Natal buatannya selalu dihiasi oleh spesies ular harimau (tiger snake) atau hewan yang memiliki nama ilmiah Notechis scutatus. Hewan itu didampingi oleh ular paling berbisa di dunia yaitu inland taipan (Oxyuranus microlepidotus).

Diketahui, satu gigitan serta bisa dari inland taipan bisa membunuh setidaknya 100 pria dewasa dan mereka langsung mati dalam kurun waktu 30 menit jika tidak diberi anti racun.

Karya terbaru Raymond Moser mengombinasikan deretan ular paling berbisa di Australia yaitu ular hitam perut merah (Pseudechis porphyriacus), ular cokelat timur (Pseudonaja textilis) dan ular harimau (Notechis scutatus).

Sebenarnya, dikatakan Moser, masyarakat tak perlu takut untuk memegang pohon Natal itu, karena deretan ular berbisa di atas pohon sudah dihilangkan bisanya (racun)sehingga tidak berbahaya.

Netizen pun memberikan komentar mengenai pohon Naal tak biasa ini. “Pohon Natal seperti ini yang menjadi mimpi terburukku. Aku tak akan mengambil hadiah di bawahnya,” tulis Thara de Rider.

Sementara netizen lain bernama Ella Fong berkomentar, “Ya Tuhan, siapa yang berani mencopot pohon Natal ini di pinggir jalan. Benar-benar mengerikan.” ** Baca juga: Menegangkan! Ini 5 Momen Kematian yang Tak Sengaja Disiarkan Langsung Televisi

Meski membuat takut, setidaknya pohon Natal paling mematikan di dunia ini bisa menambah pengetahuan agar lebih waspada pada ancaman ular berbisa.(ilj/bbs)




Ngeri! Pria Ini Baru Sadar Ada Ular Berbisa dalam Helmnya Setelah Melaju Sepanjang 11 Km

Kabar6-Apa yang dialami seorang pria asal India bernama KA Ranjith ini sungguh mengerikan. Bayangkan saja, Ranjith yang berprofesi sebagai guru ini baru menyadari ada seekor ular berbisa dalam helm yang dipakainya setelah menempuh perjalanan hampir 11 km dengan sepeda motor.

Saat itu, melansir Upi, Ranjith tengah mengendarai sepeda motor ke SMA St. Mary di Kandanad, tempat di mana dia mengajar. Jarak sekolah itu dari rumahnya di Kakkad sejauh lima kilometer. Setelah itu, Ranjith pergi ke sebuah SMA lainnya yang terletak enam kilometer dari SMA St. Mary.

Nah, saat melepas helm yang dipakai itulah, Ranjith menemukan ular berbisa yang dikenal dengan sebutan krait tengah meringkuk di dalam helm tadi. Ranjith pun langsung pergi ke rumah sakit setempat.

Di rumah sakit, para dokter memastikan dia tidak digigit atau terluka oleh ular berbisa itu. Ranjith mengatakan, dia memutuskan untuk menghancurkan helm miliknya itu dalam api dan menggantinya. ** Baca juga: Dibuka Loker untuk Anda yang Bersedia Dikurung dalam Kamar Mandi Selama 5 Hari

Hii…(ilj/bbs)




Pria Ini Kubur Istrinya yang Digigit Ular Berbisa dengan Kotoran Sapi

Kabar6-Entah apa yang ada dalam pikiran pria ini. Saat sang istri digigit ular berbisa, pria asal India yang tidak disebutkan namanya itu tidak membawanya ke rumah sakit, namun malah mengubur sang istri dengan kotoran sapi.

Devendri Yan (35), melansir indiatimes, terkena gigitan ular berbisa takala pergi ke ladang untuk mengumpulkan kayu bakar. Wanita yang tinggal di Bulandshahr Uttar Pradesh, ini bergegas pulang ke rumah dan menceritakannya kepada sang suami, yang kemudian memanggil pawang ular untuk mengeluarkan racun dari tubuh istrinya. Sang pawang lantas membungkus tubuh Devendri dengan kotoran sapi yang menggunung di atas tubuh hingga wajah.

Pawang itu kemudian membacakan beberapa mantra. Namun tubuh Devendri tidak memberikan reaksi. Setelah diperiksa kembali, rupanya wanita itu sudah tidak bernyawa lagi.

Kini sang suami dan pawang tadi harus berurusan dengan polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. ** Baca juga: 5 Insiden Tragis yang Pernah Terjadi di Kebun Binatang

Pengobatan yang aneh.(ilj/bbs)




Digigit Ular Berbisa Sebabkan Otot Dua Pria Ini Meledak

Kabar6-Apes benar nasib dua orang pria asal Jepang ini. Usai dipatuk ular berbisa, dua pria yang tidak disebutkan namanya itu mengalami hal tak terduga, otot mereka meledak. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Kondisi tadi, melansir thesun, disebut sebagai acute compartment syndrome (ACS). Masalahnya, otot yang meledak itu bisa menjadi hal yang mematikan jika tidak segera ditangani dengan benar. Dalam banyak kasus, dokter bahkan harus merobek otot demi menghilangkan tekanan yang sangat hebat di dalamnya. Kebanyakan kasus ini terjadi karena cedera trauma. Namun bagi kedua pria ini, penyebab dari ACS yang dideritanya adalah gigitan ular.

Kedua pria tersebut, menurut pakar kesehatan, dipatuk ular beracun bernama mamushi. Pria pertama diketahui berusia 42 tahun, dan mengalami rasa nyeri luar biasa pada kaki kanan bawah. Saat diperiksa, jumlah sel darah putihnya meningkat tajam sebagai reaksi alami tubuh untuk melawan bisa ular. Sedangkan pria kedua berusia 38 tahun, diketahui dipatuk ular pada lengan kiri atas.

Bagian tubuh yang dipatuk pada kedua pria ini membengkak parah sehingga dokter terpaksa harus membuka kulit dan jaringan otot demi menghilangkan tekanan pada dalam otot. Setelah menjalani berbagai proses pengobatan, keduanya bisa pulih kembali. Namun pasien yang berusia 42 tahun mengalami beberapa kelumpuhan saraf dalam dua tahun setelahnya. ** Baca juga: 6 Alat Kontrasepsi Aneh Zaman Dulu dari Berbagai Tempat

Diketahui, ular mamushi bisa ditemui di hampir seluruh Jepang. Pakar kesehatan setempat pun menyarankan para wisatawan dan masyarakat untuk berhati-hati dengan keberadaan ular ini, dan langsung datang ke rumah sakit jika dipatuk.(ilj/bbs)