1

Sering Merasa Haus Hingga Minum 10 Liter Air Sehari, Pria Inggris Ini Ternyata Derita Tumor Otak

Kabar6-Jonathan Plummer (41), pria asal Inggris, sering merasa haus hingga harus minum 10 liter air setiap hari. Dokter yang memeriksa Plummer mengira pria tersebut mengidap diabetes, karena diketahui rasa haus yang ekstrem merupakan salah satu gejala diabetes.

Namun hasil tes membuat bingung petugas medis lantaran Plummer dinyatakan negatif diabetes. Dokter pun kembali melakukan pemindaian kepala Plummer untuk mencari tahu apa penyebab sebenarnya.

Hal tak terduga pun didapat, melansir Dailymail, ternyata setelah dicek terungkap bahwa penyebab kehausan ekstrem yang dialami oleh Plummer itu adalah tumor otak yang terletak di kelenjar hipofisisnya. Diketahui, bagian otak membantu mengatur rasa haus, memerintahkan kita untuk minum saat mendeteksi mengalami dehidrasi. Namun dalam kasus Plummer, sistem otak menjadi kacau dan menginstruksikan dirinya untuk minum sekira empat kali lebih banyak dari jumlah yang disarankan setiap hari.

Plummer kemudian menjalani 30 putaran radioterapi untuk menghilangkan tumor yang ada di otaknya. Ia juga diberi terapi steroid sebagai bagian dari pengobatan kankernya, yang memiliki efek samping menyebabkan berat badannya bertambah. ** Baca juga: Jagad Maya Gempar Setelah Beredar Video Seorang Wanita AS ‘Membeku’ di Trotoar

“Saya merasakan kehausan terus menerus yang tidak dapat saya puaskan dan sampai pada titik di mana saya mengeluarkan air sebanyak yang saya minum,” kata Plummer. “Itu adalah waktu yang mengerikan yang menyebabkan saya melewatkan hari kerja pada suatu waktu dan saya mengalami kelelahan yang luar biasa.”

Meski sempat kesulitan, kini Plummer disebut telah bebas dari tumor otak. Bahkan, ia kini dalam misi membantu mengumpulkan amal untuk ‘Brain Tumor Research’ melalui skydive yang disponsori. “Saya mulai berlari dan berenang sebagai latihan non-kontak dan telah mendapatkan kembali kendali atas berat badan saya,” ujar Plummer.

Menurut Cancer Research UK ada sekira 12 ribu kasus tumor otak yang didiagnosis di Inggris setiap tahunnya, dengan sekira 5.000 kematian. Kelangsungan hidup sangat bervariasi tergantung pada jenis tumor tertentu dan lokasi persisnya di otak.

Hanya 10 persen orang yang didiagnosis hidup lebih dari satu dekade.(ilj/bbs)




Wanita Inggris Lahirkan Bayi Benih dari Sang Suami yang Sudah Meninggal Dunia Dua Tahun Lalu

Kabar6-Lauren McGregor (33), seorang wanita asal Liverpool, Inggris, melahirkan seorang bayi, buah cintanya dengan Chris McGregor, sang suami yang telah meninggal dunia dua tahun lalu.

Bagaimana bisa? Rupanya, melansir news.com.au, Lauren saat hamil menggunakan sperma Chris yang dibekukan tak lama setelah sang suami meninggal pada Juli 2020, setelah didiagnosis menderita tumor otak terminal. Lauren mengatakan, putra Chris yang berusia 18 tahun dari hubungan sebelumnya sekarang menjadi sosok kakak dan ayah bagi bayi tersebut.

Pasangan Lauren dan Chris selalu merencanakan untuk memiliki anak bersama, tetapi diagnosis Chris membuat mereka patah hati. JMenurut laporan media lokal, Lauren menunggu sembilan bulan setelah Chris meninggal dunia, sebelum memulai proses fertilisasi buatan (IVF) atau bayi tabung.

Lauren melahirkan bayi laki-laki bernama Seb pada 17 Mei 2022 dengan operasi caesar yang sudah direncanakan. “Saya tidak merasa perlu memperkenalkan Seb ke foto ayahnya, rasanya mereka sudah saling kenal. Dia baru saja memberi saya sebagian kecil dari dirinya dari mana pun dia berada sekarang,” kata Lauren.

Ditambahkan, “Seb lebih mirip ayahnya setiap hari. Ketika dia lahir, dia memiliki rambut tebal, dengan garis rambut berbentuk ‘M’ yang sempurna, sama seperti Chris yang kami olok-olok.”

Lauren mengatakan, dia melihat banyak fitur Chris pada diri Seb. “Bibirnya sudah penuh, seperti bibir Chris, sedangkan bibirku cukup tipis,” katanya. ** Baca juga: Kurangi Kebutuhan Pasokan Makanan dari Bumi, Ilmuwan Budidayakan Tanaman di Bulan

Selama persalinan, Lauren dia dibantu putra Chris dari hubungan sebelumnya. Menurut Lauren, putra tirinya itu bahkan membawa Seb ke rumah sakit dan melakukan semua hal yang seharusnya dilakukan kakak laki-laki atau ayah untuk seorang anak.

“Saya tidak berpikir ada banyak remaja laki-laki yang akan memikirkan hal itu, tetapi itu adalah sesuatu yang sangat ingin dia lakukan untuk ayahnya. Ini adalah gambar yang sangat indah dan kenangan yang indah,” ujar Lauren.

“Dia berkata kepada saya bahwa dia merasa seolah-olah dia (Seb) memiliki bagian dari ayahnya bersamanya sekarang, tetapi saya harus mengingatkannya bahwa dia sudah memiliki bagian dari ayahnya dalam dirinya sendiri,” kata Lauren lagi.(ilj/bbs)




Sehidup Semati, 15 Menit Setelah Pemiliknya Meninggal Dunia, Anjing Ini Ikut Menyusul

Kabar6-Persahabatan yang kental tidak hanya terjadi pada manusia, tetapi juga antara manusia dengan hewan peliharaannya. Persahabatan tak lekang oleh waktu itu juga yang terjalin antara Stuart Hutchison (25) dan Nero, seekor anjing bulldog.

Karena kesetiaan kepada sang majikan pula, Nero mati menyusul Hutchison yang 15 menit lebih dahulu menghembuskan napas terakhir karena tumor otak.

Bagaimana kisahnya? Pada 2011, melansir Latestly, Hutchison didiagnosis menderita tumor otak. Dan, penyakit itu kambuh kembali pada 2014. Hingga akhirnya pada 2018, kanker menyebar ke tulangnya.

Hutchison yang menikah dengan Danielle (22), memiliki hewan peliharaan anjing bulldog Prancis ernama Nero (2). Nah, saat pria itu meninggal dunia di rumahnya di Skotlandia, keluarga Hutchison menemukan Nero telah ‘mematahkan tulang punggungnya’ dan mati beberapa saat kemudian sewaktu dibawa ke dokter hewan.

Menurut ibunda Hutchison yang bernama Fiona Conaghan (52), anaknya meninggal dunia sekira pukul 13.15 waktu setempat, sementara dan Nero mati sekira 15 menit kemudian.

“Dia punya tiga anjing, tetapi dia dan Nero seperti satu dan tidak bisa dipisahkan. Nero adalah anjing yang selalu bersamanya. Danielle patah hati karena kehilangan keduanya, tetapi dia begitu kuat. Kami membawa Stuart pulang empat minggu lalu, karena ia ingin meninggal di rumahnya karena di situlah ia dilahirkan,” urai Fiona.

Stuart dan Danielle yang bekerja sebagai asisten farmasi, bertunangan pada 2017 setelah empat tahun berpacaran. Mereka tinggal di Alloa, Clackmannanshire, sebelum Stuart menghabiskan bulan-bulan terakhirnya tinggal bersama ibunya. ** Baca juga: Ilmuwan Tiongkok Sukses Tumbuhkan Tanaman Kapas di Bulan

Kisah persahabatan yang mengharukan.(ilj/bbs)




Ajaib, Tumor Otak Seorang Gadis Asal Inggris Mendadak Hilang

Kabar6-Ada kasus yang sangat aneh terjadi di Inggris, menimpa seorang gadis kecil bernama Roxli Doss (11). Bocah ini diketahui menderita tumor otak yang sangat ganas bernama diffuse intrinsic pontine glioma (DIPG), sejenis kanker langka yang agresif dan mematikan, biasanya menyerang anak-anak.

Namun saat pemeriksaan terakhir ternyata tumor otak dalam tubuh Roxli mendadak hilang. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Melansir Dailymail, Roxli didiagnosis terkena tumor otak DIPG pada Juni lalu. Saat itu, Roxli mengeluhkan sakit kepala berkepanjangan dan mudah merasa lelah meski sudah mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Lantaran curiga, orangtua Roxli pun memutuskan untuk memeriksakan kondisi anak mereka ke dokter. Dari situlah dokter mendiagnosis adanya tumor otak pada bagian pangkal otak, tepatnya di atas tulang belakang Roxli.

Tumor ini menekan bagian otak bernama pons yang berperan besar dalam berbagai fungsi tubuh seperti proses pernapasan, pengendalian tekanan darah, hingga kebiasaan tidur kita.

Hingga akhirnya Roxli menjalani pengobatan, tepatnya melakukan terapi radiasi, selama tiga bulan. Hanya saja pada 7 September lalu, dokter justru menemukan sebuah fakta yang aneh setelah melakukan pemindaian MRI pada otak Roxli. Tumor tersebut tidak lagi terdeteksi di kepala gadis kecil tadi.

Keruan saja dokter menjadi kebingungan,meskipun merasa senang karena Roxli terbebas dari kanker ganas yang bisa saja mengancam nyawanya. “Saat saya pertama kali melihat hasil pemindaian MRI, sangat tidak bisa dipercaya. Tumor ini benar-benar sudah hilang,” jelas dr. Virginia Harrod, salah satu dokter yang ikut merawat Roxli.

Sementara itu pakar kesehatan dr. Momna Hejmadi dari University of Bath, Inggris, mengatakan pendapat tentang hilangnya tumor otak pada kepala Roxli. Menurut dr. Momna, bisa jadi kondisi ini dipengaruhi oleh sistem kekebalan tubuh.

“Sepertinya hal ini disebabkan oleh respons dari sistem imun lokal setelah operasi yang akhirnya membuat pertumbuhan tumor terhenti. Hanya saja, kasus ini memang sangat jarang terjadi sehingga dianggap sebagai sesuatu hal yang luar biasa,” urai dr. Momna. ** Baca juga: Dokter Ini Masih Sempat Bantu Persalinan Pasien, Sebelum Dirinya Sendiri Melahirkan

Meskipun dianggap sudah hilang, pakar kesehatan yang merawat Roxli tetap memintanya untuk melakukan perawatan lanjutan, demi mencegah kemungkinan adanya pertumbuhan sel kanker baru. Hal ini berarti, Roxli masih harus menjalami immunoterapi demi membuat sistem kekebalan tubuhnya semakin meningkat.(ilj/bbs)




Sebuah Senyuman Selamatkan Nyawa Seorang Anak

Kabar6-Setiap orangtua wajib mengawasi tumbuh kembang anaknya, termasuk peka terhadap hal-hal tidak biasa yang dialami buah hati mereka. Hal itu juga yang dilakukan oleh orangtua seorang bocah bernama Megan Evans. Bagaimana kisahnya?

Bocah berusia tujuh tahun asal Skotlandia ini sangat beruntung karena memiliki orangtua yang peka. Melansir melansir thesun, orangtua Megan merasa ada yang aneh terpancar dari senyum anaknya di foto Halloween. Ya, senyum Megan terlihat sangat menyeramkan. Mereka pun segara memeriksakan kondisi kesehatan Megan ke dokter. Siapa sangka, Megan ternyata didiagnosis terkena tumor otak berukuran sebesar buah jeruk.

Karena dianggap bisa mengancam nyawa megan, dokter pun segera melakukan operasi yang berlangsung selama 12 jam. Empat bulan setelah operasi dan masa pemulihan, penglihatan Megan hanya tinggal tiga persen, harus memakai tongkat untuk berjalan.

Jason, ayah Megan, menyebutkan bahwa putrinya kini sudah belajar huruf Braille. Bocah itu juga tidak mengeluh meskipun kondisinya tidak lagi seperti sediakala. Sementara ibundaegan yang bernama Charlene, mengatakan bahwa saat melihat foto Halloween sang putri, wanita itu langsung menyadari ada yang salah dari senyuman anaknya. Tak disangka, hal inilah yang ternyata embuat nyawa putrinya bisa diselamatkan.

Operasi tumor yang dilakukan di Glasgow Royal Hospital for Sick Children memang berhasil mengangkat tumor otak yang dialami Megan. Sayangnya, belum ada satu pun rumah sakit yang ada Inggris Raya yang bisa mengembalikan penglihatan matanya. ** Baca juga: Tragis, Ginjal Sehat Diangkat Karena Disangka Tumor

Disebutkan, untuk melakukan operasi tersebut orangtua Megan harus menyediakan dana sekira 5.000 Poundsterling, dan Megan harus menjalaninya di sebuah rumah sakit di Berlin, Jerman. Penggalangan dana yang dilakukan baru mendapatkan sekira 30 persen dari total dana yang dibutuhkan.(ilj/bbs)